6. B-Cell

4.2K 480 91
                                    

Setelah ini
Waktu akan berjalan lebih cepat

Ó╭╮Ò

"Siang Teh Jisoo..." sapa salah satu sales yang baru saja selesai menyebarkan brosur counter.

Jisoo langsung tersenyum kepada perempuan muda tersebut, "Siang... udah selesai, Yera?"

Yera menganggukkan kepalanya dengan antusias, "Udah Teh, istirahat dulu siang. Nanti lanjut lagi..." jelas Yera kepada Jisoo. Keduanya jalan beriringan menuju B-Cell.

Bobby bilang B-cell hanyalah sebuah counter kecil. Ya, counter kecil yang menjual ponsel baru, laptop, komputer dan aksesoris gadget. Seharusnya sih disebut toko. Tetapi, lagi-lagi Bobby bilang bahwa B-cell hanyalah counter pulsa kecil.

"Teh, mau nunggu di atas?" tanya salah satu pegawai yang sedang menjaga kasir.

"Kamu udah makan?" Jisoo balik bertanya kepada wanita tersebut, sedangkan pegawai toko tersebut hanya menggeleng saja. "Kamu makan siang dulu gih, biar saya yang jaga kasir."

"Ngga apa-apa Teh," jawab penjaga kasir tersebut cepat, "Teh Jisoo tunggu Bang Ibob aja."

Jisoo tersenyum, "Makan siang dulu aja, biar ini saya yang urus." Jisoo langsung mengambil alih meja kasir, sedangkan penjaga kasir tersebut dengan ragu mengangguk.

"Teh..." panggil pegawai counter yang lainnya, "ibu itu beli 2 handphone, terus beliau minta diskon... gimana Teh?"

"Ya ngga bisa..." jawab Jisoo, "sama harga pasaran aja kita masih dibawah harga pasaran, masa masih minta diskon."

"Teh... teteh aja yang ngomong gimana?" pinta pegawai tersebut dengan nada berbisik, "ibu-ibunya galak. Kaya preman Tanah Abang."

Jisoo langsung terkekeh saat mendengar aduan dari salah satu pegawainya. Tetapi, tetap saja Jisoo berdiri dan berjalan kepada seorang wanita yang sedang memainkan ponsel barunya.

"Oh... Ci, kasih diskon laah, saya beli dua loh. Yang itu Dua juta, yang ini tiga juta setengah..." ucap ibu-ibu tersebut saat melihat Jisoo yang mendekatinya.

Jisoo tersenyum kepada wanita tersebut, "Ini udah harga murah loh Bu," kata Jisoo "saya tambah bonus softcase deh, masing-masing handphone satu."

"Ah, masa cuma itu..."

"Eri," tahan Jisoo saat melihat seorang pegawai yang lewat "tolong ambilin softcase buat hp ini sama ini...."

Pegawai tersebut langsung mengangguk patuh dan berjalan menuju tempat case.

"Nci... masa gak ada diskon? Saya udah langganan loh...." Sepertinya ibu-ibu tersebut masih tetap berusaha untuk mendapatkan diskon. Tetapi, jangan harap mendapatkan potongan harga dari Jisoo, wanita muda tersebut hanya akan memberikan senyum manisnya.

"Bonus case, sama garansi dari B-cell satu tahun. Garansi dari pihak handphonenya juga ada satu tahun ya Bu..." kata Jisoo sembari merapikan kardus ponsel dan memasukkan kedalam tas belanjaan. "Totalnya 5 juta lima ratus, Bu."

Padahal Jisoo itu lulusan kedokteran. Tetapi, sepertinya ada bakat terpendam di diri Jisoo untuk menjadi Nci-Nci Mangga Dua. Buktinya saja sekarang, Ibu-ibu yang tadinya masih tetap berusaha untuk mendapatkan diskon berhasil luluh saat Jisoo tambahkan softcase lucu untuk dua ponsel barunya.

"Nci, saya beri hp baru yang paling mahal..." tiba-tiba saja suara seorang pria yang sangat tidak asing bagi Jisoo terdengar menggodanya.

"Ada Pak, mau yang kameranya 7 atau 10?" balas Jisoo meladeni candaan Bobby yang baru saja tiba dari laboratorium yang berada disebrang B-cell.

My Crazy Man✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang