"Hyun..." panggil Jisoo pelan kepada Dahyun, "Dokter Jinwoo masih ada pasien?"
Dahyun yang sedang beres-beres meja langsung terkejut saat melihat Jisoo.
"Udah ngga ada, Teh..." jawab Dahyun heran dan dijawab anggukan Jisoo.
"Teteh masuk ya," izin Jisoo kepada adik iparnya tersebut, sedangkan Dahyun hanya mengangguk. Walaupun merasa sedikit heran karena tiba-tiba Jisoo mendatangi sang Abang di klinik.
"Abaaaang..." panggil Jisoo saat membuka pintu ruangan dimana Sang Kakak berada.
Jinwoo yang sedang fokus pada ponselnya langsung menoleh saat mendengar suara adik satu-satunya itu, "Ngapain lo? Mau promil?"
Tanpa disuru masuk, Jisoo dengan sendirinya berjalan dan duduk berhadapan dengan sang Abang. "Mau konsultasi nih gue."
"Beneran mau promil?" tanya Jinwoo heboh, "katanya mau lanjut ambil spesialis dulu."
Jisoo menghela nafasnya, "Dengerin gue dulu, Bang..." pinta Jisoo. Sedangkan sang Abang hanya menaikan sebelah alisnya.
"Hm... gue udah telat kisaran 3 minggu," jelas Jisoo, "awalnya gue pikir kayanya cuma karena gue stress aja. Atau emang kadang siklus haid gue suka gak teratur kan," cerita Jisoo sesuai dengan analisis yang ia rasakan. "Tapi masalahnya Bang, Bobby tiap pagi mual-mual, siangnya suka ngerjain Hanbin, malem suka pengin makan sesuatu yang aneh."
"Lo udah periksa?"
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Gue gak berani, mending lo aja deh yang mastiin."
Jinwoo mendengus, berdiri dari posisi duduknya dan berjalan menuju sebuah layar monitor untuk melakukan USG. "Lo belom daftar ya?" tanya Jinwoo saat Jisoo ikut berjalan menuju ranjang untuk pemeriksaan.
"Kalo daftar, nanti ketauan sama Ayah sama Papah..." jelas Jisoo sembari berbaring.
"Tapi ini melanggar SOP anjir," balas Jinwoo tetapi masih tetap melakukan pemeriksaan untuk adiknya.
"Yang punya kliniknya juga mertua gue. Salah satu dewan direksinya juga Papah gue," gumam Jisoo dan langsung mendapatkan jitakan dari Jinhwoo.
"Sinilah otak lo aja yang gue USG," balas Jinwoo sembari membalurkan gel pada perut adiknya.
Jinwoo mulai melakukan pemeriksaan, sedangkan Jisoo tak memiliki keberanian untuk melihat monitor berlayar sedang tersebut.
Tiba-tiba saja terdengar suara tarikan nafas Jinwoo, membuat Jisoo menoleh kepada Jinwoo tetapi dengan mata yang masih terpejam, "Abang lo kenapa?"
Jinwoo masih tetap terdiam, bibirnya terlipat kedalam, sedangkan kedua matanya sudah mulai berembun. Jinwoo sudah beberapa tahun menjadi dokter kandungan, sudah ratusan lebih pasien yang Jinwoo tangani. Tetapi, entah mengapa ada rasa haru saat ia melakukan USG dan menjadi orang pertama yang melihat calon keponakannya melaui layar monitor.
🤵👰
From: Nayeon
Bob, istri lo kok tiba-tiba cabut berkas pendaftaran? Lo ngga bolehin dia ngambil spesialis?Bobby yang baru saja keluar dari laboratorium langsung bergegas menuju mobilnya saat membaca pesan masuk dari Nayeon.
Nayeon adalah teman satu angkatan Bobby dan Jisoo di SMA, dan kebetulan juga masuk fakultas kedokteran yang sama dengan Jisoo. Dan kebetulan lagi, Nayeon adalah Mantan Bobby saat SMA. Tapi tenang, Nayeon waktu itu lagi kena pelet.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man✓
Fiksi PenggemarBobby si gila nan bobrok Mampu menjadi kepala keluarga yang baik