25 - Karma

1.5K 162 28
                                    

“Menunggu lama?”

Mendengar suara dari arah belakangnya, sontak Eun Bi berbalik menemukan diri Namjoon yang tersenyum bersamaan kedua lesung pipi miliknya membentuk titik dalam yang menyenangkan untuk di lihat, masih dengan pakaian kantor miliknya lelaki itu mengambil sisi kosong yang berada di depan Eun Bi. Lelaki itu melihat minuman yang berada di atas meja, kopi hitam yang tinggal setengah milik gadis itu, juga Coffe Americano dengan topping whip cream di atasnya menambah kesan menggoda bagi tenggorokan milik Namjoon yang terasa kemarau sehabis berlari ke sini.

“Apa mau aku pesankan lagi?” tawar Eun Bi, wanita itu pikir mungkin Namjoon tidak terlalu tertarik dengan minuman panas yang mendingin, namun lelaki itu hanya menggeleng pelan selagi menyesap hingga jakun lelaki itu terlihat naik turun sampai tiga kali, dan saat lelaki itu meletakan cangkir kembali ke atas meja sudah tandas semua, tersisa whip cream yang memenuhi pucuk bibir lelaki itu yang sekarang tersenyum. Eun Bi ingin tertawa, namun wanita itu hanya menahan senyum selagi menyerahkan tisu kepada lelaki itu. Namjoon terlihat binggung, namun setelah Eun Bi memberitahukan ada sesuatu di atas bibirnya lelaki itu tampak tersenyum malu selagi membersihkan bibirnya dengan tisu.

“Maaf membuatmu menunggu, aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku di kantor.” kata Namjoon, lelaki itu tampak tak enak hati. Eun Bi balas menggeleng dengan cepat. “Tidak masalah.”

Namjoon ikut tersenyum saat Eun Bi tersenyum kepadanya, wanita itu kembali menyesap kopi hitam yang di yakini oleh Namjoon kopi yang di sesap oleh Eun Bi adalah kopi hitam tanpa gula, melihat itu membuat Namjoon tersenyum selagi membandingkan kesamaan diri Eun Bi dan Yoon Gi yang sangat mencintai kopi hitam. Namjoon berdeham sebentar sebelum membuka inti pembicaraan, lelaki itu menunduk sebentar. “Kau tahu, Jungkook semalam menemui Yoon Gi dan memukul lelaki itu habis-habisan, sehingga membuat cedera bahu Yoon Gi semakin parah.”

Membasahi bibir bawah miliknya yang terasa kering saat Eun Bi mulai menatap dirinya serius, Namjoon kembali melanjutkan perkataanya. “Yoon Gi di larikan ke rumah sakit semalam, dan Yoon Ji bersamaku, oleh itu aku menitipkan Yoon Ji pulang sekolah bersamamu, kau tahu sendiri aku sesibuk apa. Yoon Ji tidak berhenti menangis, aku juga tidak tahu harus bagaimana terlebih Yoon Gi harus menjalankan operasi pada bahunya.”

Eun Bi terdiam di tempatnya selagi mengingat kejadian semalam di mana Jungkook yang melihat dirinya mencium Yoon Gi, dan Jungkook yang memohon kepadanya. Eun Bi sangat tahu Jungkook adalah sosok yang egois, yang tidak ingin kepunyaannya di sentuh. Namun wanita itu tidak habis pikir bagaimana tindakan Jungkook yang sangat tidak memiliki akal untuk memukuli diri Yoon Gi sampai lelaki itu masuk rumah sakit.

“Yoon Ji bukan anak kandung Yoon Gi.” perkataan dari lelaki itu membuat Eun Bi tersedak saat menyesap kopi miliknya, buru-buru menatap ke arah Namjoon penuh tanya. “B-bagaimana bisa, maksudk-----”

“Aku sudah melakukan tes DNA, semalam aku menyerahkanya kepada Yoon Gi, namun aku tidak menyangka lelaki itu akan memanggil Yi Seo ke Apartement miliknya, juga mengirimkan foto Yi Seo yang berada di Apartement miliknya ke Jungkook. Aku pikir di situ permasalahanya sampai Jungkook memukul Yoon Gi habis-habisan.” Namjoon melirik ke arah Eun Bi yang sekarang hanya terdiam, sesekali memainkan ujung gelas. Pikirnya berkelana selagi memikirkan betapa sayangnya Jungkook kepada Yi Seo, sehingga rela memukul Yoon Gi sampai lelaki itu harus di larikan ke rumah sakit. Tapi, apa Jungkook sudah tahu jika Yoon Gi memiliki hubungan masa lalu dengan Yi Seo, dan Yoon Ji yang merupakan anak mereka. Abaikan Yoon Ji yang sebelumnya terbukti bukan darah daging Yoon Gi, Eun Bi hanya memikirkan hal apa yang membuat Jungkook bersimpuh sembari menangis memohon untuk kembali padanya.

Evanescent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang