07 - Bibi Jelek

1K 162 59
                                    

Tiga puluh menit berlalu bersamaan Eun Bi yang menatap kosong Televisi yang sedang menampilkan perihal berbagaimacam berita baik dan buruk yang sedang terjadi di luar negri ataupun dalam kota, waktu sudah menunjukan pukul hampir setengah satu siang yang berarti ini saatnya ia menjemput Mi Cha yang sekarang tengah mengeyam pendidikan meninggalkan Eun Bi sendirian di rumah tanpa efeksi Mi Cha yang sebelumnya selalu bersamanya.

Ponsel berdering sebentar bersamaan dengan diri Eun Bi yang baru saja bergerak mematikan televisi, satu pesan masuk dari Jungkook membuat Eun Bi mengerutkan dahi pasalnya setelah kejadian berberapa hari lalu mereka kembali bagai orang asing, dengan keadaan Eun Bi yang sudah sepenuhnya terbiasa dengan perubahan yang Jungkook ciptakan, kendati ingin sekali ia membunuh nona selingkuhan ia hanya bisa menahan dengan alasan Mi Cha yang harus memiliki keluarga utuh, karena rasa sayangnya lebih banyak kepada Mi Cha di bandingkan lelaki tidak tahu diri seperti Jungkook.

[ Biar hari ini aku yang menjemput Mi Cha di sekolah, kau tidak perlu. ]

Kerutan samar kembali menghampiri di pelipis milik Eun Bi berasamaan dengan diri Eun Bi yang penasaran kenapa Jungkook berniat menjemput Mi Cha, yang sebelumnya lelaki itu bahkan tidak punya waktu sedikitpun untuk di luangkan, setidaknya itu berita bagus jika saja kejadian kali ini bisa membuat Mi Cha tidak murung karena Jungkook yang selalu membuat janji pada anak itu tapi tidak di tepati.

[ Oke, kalau begitu aku akan ke rumah Ibu. Aku ingin menjenguk Ayah. ]

Setelah itu Eun Bi memilih untuk meraih mantel karena ini telah memasuki musim gugur di mana cuaca mulai mendingin dan berberapa hari lagi mungkin salju akan segera turun, mengabaikan berberapa pesan yang masuk ke dalam ponselnya Eun Bi mulai melajukan mobil untuk bergegas menuju ke rumah milik orang tuanya.

***

Melintasi berberapa gedung-gedung pencakar langit, Eun Bi memilih untuk berhenti di bahu jalan, karena ingin mampir ke toko kue langganan miliknya yang di mana ia berencana membeli berberapa macam kue kering sebagai bingkisan untuk kembali ke rumah. Namun langkahnya terhenti saat menemukan anak kecil yang tidak asing di penglihatannya-----sedang duduk di halte dengan kepala menunduk, melihat keadaan sekitar dengan pikiran adakah orang dewasa yang mendampingi anak kecil itu, namun saat tidak menemukan siapapun di sana lantas Eun Bi memilih untuk menghampirinya takut jika anak sekecil itu di culik ataupun tertabrak mobil saat mencoba menyeberang.

“Permisi.” kata Eun Bi, anak kecil itu mendongak saat merasakan seseorang memanggilnya-----tidak ada ekspresi apapun selain raut bingung dan datar, saat anak itu menatap ke arah Eun Bi. dan saat itu juga Eun Bi sadar jika anak kecil ini adalah anak tanpa Ibu yang di sebutkan Mi Cha berberapa hari lalu.

“Kenapa kau sendiri, kemana orang tuamu?” tanya Eun Bi kemudian memilih duduk di sisi kosong samping anak kecil itu, tidak mendapatkan balasan apapun lantas Eun Bi kembali tersenyum. “Mau Bibi antar pulang? Di mana rumahmu?”

Anak itu hanya menggeleng, sebelum mendengar klakson mobil membuat Eun Bi dan anak itu sama-sama melihat ke arah depan di mana sosok yang di dalam mobil bergerak turun dan menutup pintu mobil, wajahnya tertutup dengan masker dan kaca mata juga pakaian yang tertutup semua berwarnakan hitam. Eun Bi menatapnya curiga selagi anak kecil di sampingnya bergegas turun, Eun Bi segera menahan tangan anak kecil itu.  “Hei, kau yakin ini orang yang menjemputmu?”

Melihat anaknya di tahan oleh seorang wanita yang hanya berbalutkan sweeter kebesaran di tambah mantel coklat, juga di padukan celana olahraga hitam longgar dengan sendal jepit di mana hari ini sudah memasuki musim gugur yang sepenuhnya suhu dingin sudah tidak bisa di hindari------pikir lelaki di depanya wanita gila mana yang  memakai pakaian seperti itu.

Evanescent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang