23 - Hubungan Masa Lalu

1.2K 161 51
                                    

Salju turun dengan lebat, kedua bola mata itu sibuk terfokus pada suatu mobil yang bergerak dengan kecepatan sedang di depannya, gigitnya pada ujung kuku lantas sebelah tangannya sibuk menyetir mengikuti ke arah mana mobil di depannya akan berhenti, Jungkook merasa bodoh-----entah tentang perasaanya yang tidak jelas, atau cemburu pada diri Eun Bi yang baru saja kedapatan di matanya mengecup dan memeluk hangat lelaki pucat yang sekarang sedang di ikuti olehnya kemana arah akan menuju.

Mobil Eun Bi berada di depan, sedangkan Yoon Gi di pertengahan dan Jungkook belakang sekali. Keduanya saling menggiring mobil milik Eun Bi agar benar-benar sampai tujuan dengan selamat, Jungkook masih mengingat jelas saat ingin mendatangi kediaman sang mertua belum sempat berberapa detik Eun Bi pergi dengan kecepatan penuh meninggalkan diri Mi Cha di perkarangan rumah, Ibu wanita itu keluar dengan tergesah-gesah untuk memeluk Mi Cha yang sekarang menangis terlihat ingin berlari mengejar mobil milik Eun Bi. Jungkook tentu saja binggung kenapa Mi Cha menangis, juga Eun Bi yang tidak biasanya bertingkah sebegitu kacaunya.

Tanpa aba-aba Jungkook memilih untuk mengikuti ke arah mana mobil milik Eun Bi melaju, namun saat di persimpangan lampu merah lelaki itu kehilangannya. Dan bertemu kembali saat wanita itu telah lebih dulu di rengkuh oleh Yoon Gi.

Sampai saat melihat mobil milik wanita itu telah lebih dulu masuk ke perkarangan rumah, Eun Bi lantas keluar dari dalam mobil di ikuti oleh Yoon Gi yang juga sama berdiri di samping wanita itu. Lelaki itu hanya diam selagi Eun Bi yang memandang ke arah Yoon Gi bersama senyum yang tidak pernah lepas, wanita itu terkekeh saat Yoon Gi menatap ke arahnya binggung. Terlihat bagaimana lelaki itu ikut tersenyum selagi membenarkan anak surai milik Eun Bi yang terlihat berterbangan menganggu kemudian di selipkanya di daun telinga milik wanita itu yang masih saja tersenyum ke arahnya, Jungkook tidak bodoh untuk tidak menyadari bagaimana wajah Yoon Gi yang di sana bergitu mengagumi paras istrinya, senyum lelaki itu tampak tulus sekali. Membuat Jungkook yang berada jauh dari sana mengepal kuat di atas kemudi, bukankah bagus jika Eun Bi benar-benar bahagia bersama Yoon Gi, seharusnya lelaki itu tidak semarah ini melihat bagaimana Eun Bi bersikap manis kepada Yoon Gi, bahkan mungkin lelaki itu lebih parah dalam menghancurkan perasaanya, seharusnya ia senang menemukan diri Eun Bi yang telah sepenuhnya melepas dirinya bersama Yi Seo, dan ikut berbahagia bersama Yoon Gi.

Namun, kenapa ia bisa segelisah dan setakut ini, jika benar-benar Eun Bi memiliki hubungan lebih bersama Yoon Gi.

Setiba kepergian Yoon Gi, lelaki itu mulai melajukan mobil miliknya, wanita itu berbalik mendengar suara deru mesin mobil yang sangat familiar di telinganya, menemukan diri Jungkook di dalam kemudi wanita itu hanya menghela nafas berat, kemudian beranjak membuka pagar dan mempersilahkan mobil lelaki itu untuk ikut masuk dan memarkirkannya di samping mobil milik Eun Bi.

Wanita itu menutup pagar selagi diri Jungkook keluar dari dalam mobil yang menurutnya sesak bukan main, wanita itu membenarkan letak mantelnya kemudian berjalan mendekat ke arah Jungkook yang sekarang berdiri dengan mata basah serta pandangan yang sulit di artikan, wanita itu tampak menatap ke arah Jungkook bingung. “Kau habis menangis?”

Lelaki itu hanya diam, masih sibuk menatap ke arah wajah milik Eun Bi yang matanya tampak memerah bengkak, Eun Bi tentu saja binggung kenapa Jungkook bisa datang ke sini dengan tingkah laku aneh membuatnya semakin penasaran tentang hal apa yang membuat mata lelaki itu bengkak dengan pucuk hidung yang memerah. Tiba-tiba saja ingatan Eun Bi kembali pada kejadian siang tadi, saat wanita itu baru saja mendapat surat perceraian dari pengadilan. “Ah-------Apa kau ke sini ingin mengambil berkas perceraian? Kau tampak tidak sabar sekali berpisah denganku, pasti Yi Seo sudah banyak menagih janji pernikahan darimu. Atau wanita itu sudah hamil? Hingga kau datang ke sini dengan tergesah-gesah.”

Lelaki itu ingin membuka suara, mengatakan jika Yi Seo bukanlah wanita seperti yang Eun Bi pikirkan, namun lelaki itu kembali menutup mulutnya saat memikirkan tidak sepantasnya lelaki itu membela Yi Seo selingkuhanya yang bukan apa-apa, di banding Eun Bi yang merupakan istri sahnya juga takut menyakiti perasaan Eun Bi lebih jauh lagi, wanita itu masih berdiri di depannya dengan raut wajah sendu. “Masuklah, kita bicarakan ini di dalam.”

Evanescent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang