Evanescent ✓

26 - Blue Salvia

“Mi Cha sudah besar ya.”

Eun Bi melihat ke arah Yerin yang mengacak surai milik Mi Cha yang berada di sampingnya, tentang kedatangan Yerin-------Eun Bi terkejut saat mengetahui tamu yang mengetuk rumahnya pagi buta tadi adalah sosok Yerin dan Taehyung bersama dengan anak lelaki mereka yang berada di gendongan, Eun Bi juga tidak mengira akan kedatangan diri Yerin dari Ilsan ke Seoul, mereka rela menempuh perjalanan yang panjang hanya untuk sampai ke rumahnya.

“Bi...” panggil Yerin, saat menyadari diri Eun Bi yang melamun sembari menatap presensi Mi Cha yang bermain bersama anak laki-laki Yerin------Kim Taegeuk, berusia tiga tahun sedang duduk di pangkuan Yerin sesekali anak lelaki itu tertawa oleh tingkah laku lucu Mi Cha. Melihat itu membuat Eun Bi rasa sedih, jika saja Taegeuk itu adik kandung Mi Cha, pasti Mi Cha sangat bahagia. Mendapat senggolan di bahunya membuat Eun Bi mengerjap pelan, menoleh ke samping yang ternyata Taehyung baru saja mencolek bahunya. “Istriku sendari tadi memanggilmu.”

“Kau tahu, alasan kami rela mengambil penerbangan pagi buta ke Seoul?” tanya Taehyung dengan raut wajah sialan yang benar-benar membuat Eun Bi ingin sekali menonjoknya, sendari dulu Taehyung tidak pernah berubah baik di tingkah, perkataan dan prilakunya. Yerin mengganguk pelan menanggapi perkataan Taehyung saat Eun Bi berbalik menatap ke arahnya dengan tatapan ingin tahu. “Aku mengkhawatirkanmu, selama ini kau tidak pernah menghubungiku lagi. Ternyata ini permasalahanya, Jungkook mengkhianatimu? Berapa lama?”

Setelah perkataan itu terlontar, wanita itu hanya balas menghela berat. Sebenarnya Eun Bi sudah lama ingin menghindari permasalahan ini untuk tidak di ketahui dan di ungkit lagi pihak luar-------terkecuali keluarga, setelah berita menyebar di segala penjuru negara Korea Selatan, Eun Bi tidak bisa menghindar lagi karena sekarang masalahnya sudah memuncak tidak bisa di bendung lagi. “Sudah empat bulan lebih.”

Yerin memijat pelipisnya rasa pening, seolah merasakan hal yang menyakitkan yang menimpa Eun Bi berberapa bulan ini. Sedangkan Taehyung hanya balas tersenyum sinis, selagi menatap diri Yerin dan Eun Bi bergantian. “Ya, begitulah Jungkook. Sekali brengsek, tetaplah seorang yang brengsek. Bahkan Yerin sangat percaya diri membicarakan kau yang bahagia bersama Jungkook, lelaki itu mencintaimu dan menuruti semua perkataanmu, dan pada akhirnya sekarang semua menjadi Boomerang sendiri bagi dirimu. Dari dulu aku tidak percaya dengan diri Jungkook, lelaki itu lumpuh mental, gila, dan physcopath. Contoh umum saja, Eun Hee. Kau tentu ingat jelas kejadian yang menimpa wanita itu, bukan?”

Eun Bi diam, selagi diri Yerin yang sekarang menukik alis ke arah Taehyung setelah menemukan diri Eun Bi yang tertunduk sesekali menyerka air mata yang tiba-tiba saja keluar, Yerin menyerahkan Taegeuk ke pelukan Taehyung, kemudian mengajak diri Eun Bi untuk ke kamar wanita itu agar mereka bisa lega membicarakan semuanya. Sedangkan Taehyung memilih untuk bermain bersama Mi Cha dan Taegeuk di ruang tengah.

***

Matahari mulai naik ke permukaan, cahayanya memasuki cela-cela fentilasi jendela, sesosok lelaki masih saja terpejam selagi memeluk bantal guling dengan erat. Merasakan suhu di ruangan semakin panas, juga pandangan yang menyilaukan, mata yang terpejam itu mulai mengerjap pelan selagi menutupi wajah menggunakan telapak tanggan menghalang cahaya menyilaukan itu agar tidak menyakitkan mata miliknya berlebih.

Melirik ke arah jendela yang masih terbuka sepenuhnya, tidak lupa botol-botol kaca hijau kosong yang mengisi penuh di lantai bawah jendela, membuat lelaki itu kembali mengingat-ingat kejadian semalam dimana dirinya yang menghabiskan berberapa botol minuman keras selagi membuka tirai balkon menangis tidak henti setelah berita itu menyebar------Jungkook rasa kehilangan semuanya, baik diri Eun Bi yang sudah sepenuhnya melepas. Juga Ayah yang memukulnya semalam dengan berberapa teriakan hingga membuat darah tinggi lelaki itu kambuh, dan harus di larikan ke rumah sakit semalam.