Evanescent ✓

04 - Semesta Yang Tidak Lagi Sama

Kedua manik mata itu saling menatap dingin dan sengit, Eun Bi lebih dulu memutuskan tatapan kemudian kembali sibuk dengan cucian piring miliknya. Sedangkan Jungkook yang duduk di meja makan mendecak tidak suka saat Eun Bi menatapnya setajam itu dan mengalihkan pandangan lebih dulu, ini bukan priode bulanan wanita itu namun kenapa akhir-akhir ini Eun Bi lebih terlihat lebih sensitif dan menatapnya dengan dingin.

“Terserah apa tanggapanmu, aku hanya berbicara jujur jikalau aku bertemu Namjoon di toko buku hanya kebetulan, dan kami tidak sedekat yang kau pikirkan. Aku hanya sebatas kenal tidak sampai mengetahui segala hal tentang kehidupannya.” jelas Eun Bi sembari meletakkan piring bersih ke rak berbicara tanpa melihat ke arah Jungkook, lelaki itu tampak tidak puas dengan jawaban yang di berikan Eun Bi. “Kenapa kau berbicara tidak menatap ke arahku? Kau sedang berbohong.”

Eun Bi lantas berbalik dengan bola mata memutar malas menatap ke arah Jungkook, sembari menyilangkan lenganya di depan dada. “Sekarang aku menatap ke arahmu, puas?”

“Jika kalian tidak dekat, kenapa Namjoon bisa tahu penulis kesukaanmu, yang bahkan aku suamimu saja tidak tahu.” Eun Bi yang mendengar perkataan lelaki itu hanya terkekeh pelan tidak habis pikir, kemudian mengeringkan tangan miliknya yang basah ke kain yang kering. “Seharusnya kau tanyakan hal itu pada dirimu sendiri, sudah sejauh mana jarak yang kau ciptakan? Hingga membuat kita bagaikan orang asing yang tak saling mengenal.”

“Apa maksutmu?” balas Jungkook dengan kerutan samar di dahi tidak mengerti, walaupun di dalam hatinya berdetak cemas tentang hal yang terjadi berberapa bulan ini. Apa jarak yang di ciptakan olehnya terlalu besar sampai Eun Bi bisa menyadarinya, ataukah ia yang terlalu terbawa suasana hati yang tidak menentu saat setelah mengenal Yi Seo. Melupakan presensi dimana Eun Bi yang selalu menariknya kembali kendati Jungkook sudah terlampau hambar akan semuanya, rasa cinta yang menggebu saat bertemu dengan manik mata milik istrinya itu tidak lagi ia temui kemana debarannya.

“Kau berubah Jung, haruskah aku jelaskan. Tiga bulan terakhir sampai sekarang kau menjadi sosok yang tidak tersentuh, kau yang selalu menatapku dingin dan malas. Apa kau menyadarinya? Oh tentu tidak. Terus saja bersikap seperti itu, sampai aku juga sama malas menghadapi sikapmu.” mata milik Eun Bi kembali berkaca-kaca, bersamaan dengan bibir miliknya yang bergetar menahan isakan. Jungkook yang mendengar itu terdiam di tempat, sembari memutar ulang kembali kejadian tiga bulan terakhir yang ia temukan benar adanya jika ia mulai berubah sebagaimana yang Eun Bi katakan.

“Aku tidak tahu kenapa kau menatapku seperti aku adalah pemandangan yang tidak seharusnya kau lihat, apa aku seburuk itu di matamu? Sakit melihatmu selalu bersikap dingin dan berbicara ketus denganku. Lakukan sesukamu, aku mungkin memang bodoh dan tolol mengharapkanmu kembali utuh, namun sepertinya kau sudah berubah dari yang dulu Jung. Aku tidak pernah menyesal menjadikanmu semestaku, walaupun kau lalai untuk merawatku dan membuatku sekarat. Aku tetap bertahan di semestamu Jung sampai nanti tiba saatnya untuk aku pergi dan mati.” kata Eun Bi panjang lebar sembari menghapus air mata miliknya yang telah lebih luruh membasahi, suara tangis milik Mi Cha membuat Eun Bi dengan cepat berlari meninggalkan Jungkook yang termenung tentang segala hal yang di bicarakan Eun Bi sebelumnya, menanyakan pada diri sendiri sejauh mana pengkhiatan yang di lakukanya hampir menghancurkan setengah rumah tangganya yang dulu sangat ia impikan.

***

“Ibu sakit?” lontaran pertama yang di terima Eun Bi adalah tatapan Mi Cha yang menatapnya khawatir, dengan wajah pucat bersamaan gerak tangan memegangi belakang pinggang Eun Bi meringis kemudian tersenyum. “Tidak sayang, Ibu sedang datang bulan.”

“Datang bulan itu apa? Apa bulan datang turun ke bumi untuk menemui Ibu, Mi Cha juga mau. Apakah peri bulan itu cantik?” tanya Mi Cha beruntun, Eun Bi tahu jika anaknya ini sering kali penasaran tentang hal yang terjadi di depan mata, atau di dengar oleh telinganya. Oleh itu, Eun Bi tidak ingin sekali bertengkar dengan Jungkook di hadapan Mi Cha. Ia tidak ingin putrinya itu tahu, jikalau keluarga miliknya ini sedang dalam bencana besar.