Evanescent ✓

10 - Cerita Yoon Gi

Menyesal.

Hanya kata itu yang selalu berputar di kepala seiringan dengan langkah kaki miliknya berjalan lurus tanpa tujuan, Eun Bi memilih untuk berjalan meninggalkan Jungkook setelah mengatakan hal yang seharusnya Eun Bi tidak ungkapkan sekarang, pikirannya kacau------oleh itu Eun Bi sering kali kelepasan jika apa yang menjadi hal yang menggangu pikirannya di luapkan bersama emosi, dan mengalami penyesalan di akhir.

Eun Bi tidak tahu sudah berapa jauh ia berjalan tanpa arah, hanya saja kaki miliknya mulai melemah seiringan dengan diri Eun Bi yang terduduk di bangku halte, tidak ia hiraukan seberapa sakit tungkai miliknya yang mulai berdenyut bersamaan dengan otot betis yang mulai mengencang, tatapan milik wanita itu kosong bersamaan dengan helaan nafas berat.

Susah payah ia tahan pecah tangisnya, namun Eun Bi terlalu lemah terhadap luka----wanita itu menangis, deras sekali beriringan dengan isakan menyesakkan untuk di dengar. Tidak ia perdulikan di mana sekarang ia berada, tidak terlalu berharap Jungkook akan menahanya ketika Eun Bi mengatakan hal tentang perpisahan, walaupun dalam sudut hatinya ia menginginkan Jungkook menahanya dan menjelaskan untuk tetap mempertahankan hubungan yang sudah hancur sepenuhnya ini.

Tampak di sisi samping halte, Yoon Gi baru saja keluar dari gedung studio rekaman miliknya terpaksa menghentikan langkahnya di saat mendengar suara isakan menganggu dirinya, di liriknya pada wanita berpakaian seperti gelandangan persis dengan pakaian yang sama saat Yoon Gi bertemu Eun Bi di halte saat menjemput pulang anaknya.

Wanita itu lagi pikirnya, awalnya Yoon Gi tidak ingin peduli kenapa wanita itu terlihat semakin gelandangan saat menangis tengah malam di bahu jalan, namun semakin ia tidak perduli semakin kencang pula suara tangis milik Eun Bi. Membuat Yoon Gi berdecak keras, sembari menatap di arah mana wanita itu terlihat menyedihkan sekali di matanya.

Dengan langkah sedikit ragu Yoon Gi mulai berjalan mendekat ke arah Eun Bi, yang entah kenapa berberapa waktu ini mereka sering kali di pertemukan tidak terduga pada waktu dan tempat yang sama juga dengan suasana hati yang berbeda, jika saat pertama kali adalah wajah bodoh milik Eun Bi, kedua wajah kesal milik Eun Bi saat ia melontarkan perkataan pedas, dan sekarang ia melihat bertapa menyedihkan wanita itu menangis sendiri di sana tanpa bahu untuk wanita itu bersandar.

“Bisakah kau tidak menggangu sekali saja. Astaga, kenapa bisa-bisanya takdir menemukanku dengan gelandangan sepertimu.” kata Yoon Gi berdiri tepat di hadapan wanita itu yang sekarang mendongak menatap wajah lelaki yang sangat tidak asing baginya, Eun Bi hanya memutar bola mata malas selagi beranjak berdiri berniat meninggalkan tempat----walaupun rasanya ia malu sekali setelah itu ia terjatuh terduduk di lantai marmer halte karena kaki miliknya terasa lemas bukan main, mau tidak mau membuat Eun Bi kembali menangis.

Yoon Gi yang melihat wanita itu hanya menggaruk kepala pusing, melihat keadaan sekitar dimana tidak menemukan keberadaan siapapun selain dirinya dan Eun Bi. Melihat bagaimana wanita itu meringkuk dengan tangisan yang kembali menggema di Indra pendengarnya membuat Yoon Gi berjongkok, mulai membuka pembicaraan. “Aku buat peruntungan, karena aku kasihan padamu aku akan menjadi baik untuk kali ini saja. Setelah itu aku harap kau jauh-jauh dari pandanganku, kalau bisa untuk selama-lamanya.”

Lelaki itu melihat bagaimana Eun Bi menatapnya dengan mata bengkak basah, meneguk ludah susah payah Yoon Gi mengulurkan tangan miliknya untuk Eun Bi jabat. “Aku akan mengantarmu pulang. Cepat! Sebelum aku berubah pikiran.”

“Kau yakin? Menyeret gelandangan sepertiku untuk duduk di mobil mewah milikmu. Atau kau berniat jahat kepadaku, aku tahu kau benci sekali denganku.” kata Eun Bi tidak yakin menatap Yoon Gi, lelaki itu mengendus kesal selagi berdiri menunduk menatap Eun Bi. “Jika kau tidak mau tidak masalah, aku menunggu kabar dirimu yang benar-benar menjadi gelandangan besok pagi.”