Wajib tinggalkan jejak 🙏
Budidayakan Votement saat
Membaca😊Menghargai karya seseorang
Itu tidaklah buruk 😊Selamat membaca Once 😊
"Berhentilah mengikutiku!?"Suara bentakan Terlontar diiringi Mata monolidnya yang terlihat tajam saat menatap gadis di hadapannya, sedangkan gadis tersebut menundukkan kepalanya.
"Kembalilah! Aku tidak punya banyak waktu" lanjutnya
Gadis berhidung mancung menggelengkan kepalanya, sedangkan kakinya terus mengikuti langkah gadis yang sempat membentaknya.
"Dubu? Kamu mau kemana?"
Dengan kaki jenjangnya, gadis hidung mancung tersebut terus berlari kecil untuk menyamakan langkah gadis di depannya yang bergerak cepat.
"Dahyun! Tungguin!"
Sedangkan Dahyun tidak menggubris pekikan gadis dibelakang nya. Seolah tuli, ia terus berjalan cepat dengan tangannya yang menggenggam erat Linggis, sesekali gadis berkulit putih itu membenarkan tas yang berada di pundaknya.
"Dahyunie! Aku ikut~"
Dahyun menghentikan langkahnya, mendengarkan langkah kaki yang semakin dekat. Detik kemudian ia membalikkan tubuhnya menatap seorang gadis yang tengah berlari kecil menghampiri nya.
"Gadis itu benar-benar membuatku jengkel! Ngapain coba pake ikut-ikutan segala"
"Berhenti!"
Langkah kakinya terhenti? Ia memandang Dahyun bingung? Apa lagi saat gadis berkulit putih itu menatap nya dengan wajah dingin nya.
"Berhentilah mengikutiku Sana Sunbae!" Ucap Dahyun dengan penuh penekanan
"Tapi-?"
"Kubilang! Berhenti ya berhenti!" Potong Dahyun
Sana menundukkan kepalanya sambil meremas ujung seragamnya, ia benar-benar takut saat Dahyun terus-terusan membentaknya. Ia benar-benar gadis yang lemah saat di bentak.
"Pergilah"
Dengan cepat Sana menggelengkan kepalanya tanda kalau ia tidak mau menuruti perintah Dahyun.
"Tidak Hyunie, aku tidak mau"
"Lalu maumu apa!?"
Lagi? Gadis keturunan Jepang itu menundukkan kepalanya tidak mau menatap wajah Dahyun yang sangat tidak bersahabat. Dengan sedikit keberanian, ia mengangkat kepalanya dan menatap Dahyun lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
School In Life [END☑️]
Fanfictionsebuah virus aneh yang menyerang seluruh kota, membuat beberapa siswi sekolah menengah atas terjebak dalam gedung sekolah yang penuh dengan manusia yang haus dan lapar akan daging dan darah. akankah para siswi itu berhasil bertahan hidup di gedung...