WARNING!!
****Yang punya adab pasti tahu
Gimana caranya menghargai karya orang*****
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Selamat Membaca Once 😊
******
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Wraagghh.. Wraaagg.. Wraaaa..
"Oemma~ Appa~ Jeongi~?"
Hikkss..
Pasrah? Hanya satu kata itu yang tengah Nayeon rasakan. Berlari pun sepertinya mustahil melihat Zombie itu tinggal beberapa meter lagi.
Wraaagghh..
Sreett..
"Ahhkk!!"
Nayeon merasakan tubuh nya di tarik kasar dan terasa perih saat merasakan lengannya tergores kuku.
Tapi gadis itu tidak berani membuka matanya, terlalu takut. Yang bisa ia lakukan hanya memejamkan matanya erat menunggu tubuhnya untuk di cabik-cabik.
Sampai indera pendengarannya mendengar suara dentuman pintu yang di tutup kasar. Dan ia belum merasakan kalau tubuhnya di cabik-cabik?
"Oh tuhan? Apa aku benar-benar sudah mati?"
Nayeon masih enggan untuk membuka matanya terlalu takut untuknya.
Samar-samar ia mendengar raungan dan gedoran pintu, bahkan ia merasakan lengannya masih di pegang.
"Nay?"
Deg!
Jantung Nayeon berdegup kencang saat mendengar suara yang sangat familiar baginya.
"Tunggu? Apa aku masih hidup?"
Tiba-tiba ia merasakan tubuhnya di peluk erat dan terdengar suara isakan tangis di telinganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
School In Life [END☑️]
Fanfictionsebuah virus aneh yang menyerang seluruh kota, membuat beberapa siswi sekolah menengah atas terjebak dalam gedung sekolah yang penuh dengan manusia yang haus dan lapar akan daging dan darah. akankah para siswi itu berhasil bertahan hidup di gedung...