Selamat Membaca Once😊
"Kami butuh bantuan kalian?"
Nayeon menatap Dahyun dan Chaeyoung penuh harap, bukan apa-apa ia meminta tolong dua gadis tersebut. Sudah terlihat kemampuan mereka saat di lapangan waktu itu.
"Tidak perlu seperti itu Unnie, tanpa Unnie memaksa pun kami mau" Dahyun angkat bicara "iyah kan Chaeng?" lanjutnya menyenggol lengan Chaeyoung.
"Ah!? Tentu Unnie"
Nafas di hembuskan pelan, wajah Sana terlihat gusar. Entah kenapa perasaan nya jadi tidak enak.
"Unnie?" panggil Sana
Nayeon menolehkan kepalanya dan mengernyit bingung melihat perubahan raut wajah Sana.
"Wae? Sana-ya?"
"Tidak bisakah kalian tetap tinggal? A-aku khawatir" keluh nya membuat Nayeon tersenyum simpul
Gadis bergigi kelinci itu mengelus pelan kepala Sana, gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
"Gwenchana, kami memang harus melakukannya. Kita tidak bisa berdiam diri melihat persediaan makanan kita makin menipis bahkan hampir habis "
Sana hanya mengangguk pelan, ia melirik Dahyun, di lihat gadis berkulit putih itu tengah berbicara dengan Momo.
"Jadi kita harus apa Unnie?" tanya Chaeyoung
"Kamu dan Momo yang mengumpulkan makanan, aku dan Dahyun yang coba menghalang Zombie itu"
"Tapi Unnie? Bagaimana kalau?" Chaeyoung berdecak gusar mencoba menghilangkan fikiran negatifnya.
"Tenanglah Chaeng, selagi kita bersama tidak perlu di takuti" ucap Dahyun tersenyum
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
School In Life [END☑️]
Fanfictionsebuah virus aneh yang menyerang seluruh kota, membuat beberapa siswi sekolah menengah atas terjebak dalam gedung sekolah yang penuh dengan manusia yang haus dan lapar akan daging dan darah. akankah para siswi itu berhasil bertahan hidup di gedung...