21. SUPLAI

680 147 23
                                    

Selamat Membaca Once😊

  Nayeon menghembuskan nafasnya pelan, ia menutup lemari berbahan besi itu dengan perlahan.

  Kepalanya menoleh menatap Momo dengan sendu, gadis itu menyandarkan tubuhnya ke pintu lemari yang mulai kosong.

  Pandangan nya menerawang lurus ke arah jendela, di lihat kaca itu mulai kusam akibat debu yang mulai menebal.

  "Unnie?"

  Nayeon hanya berdehem pelan menyahut panggilan Momo, sesaat ia merasakan usapan pelan di bahunya.

  "Kita benar-benar kehabisan makanan" ucap Nayeon menundukkan kepalanya,

  Perlahan gadis bergigi kelinci itu merosot ke bawah, membuatnya terduduk lemah di lantai.

  Ia mengepalkan tangannya kuat, Momo yang melihatnya hanya tersenyum kecut. Lidahnya mendadak kelu.

   "Bagaimana kita bisa bertahan hidup jika begini?"

  Momo memejamkan matanya erat, air mata mengalir deras di pipinya. Hatinya terasa teriris perih .melihat Nayeon menangis sambil memeluk lututnya.

  "Unnie~?"

  "Aku tidak masalah, jika aku tidak makan. Tapi aku tidak bisa jika adik-adik ku juga tidak makan"

  "Unnie? Jangan berbicara seperti itu, Unnie sudah merawat kami dengan baik. Bahkan tanpa sepengetahuan kami? Diam-diam Unnie berbohong pada kami. Jangan Unnie fikir aku tidak tahu. Sudah seminggu ini semenjak makan malam, Unnie selalu bilang kalau Unnie sudah makan. Tapi aku tahu? Unnie sama sekali belum makan, itu sudah cukup membuatku sedih" jelas Momo panjang lebar dengan suara bergetar.

  Sejenak Nayeon terdiam, tanpa terasa air matanya mengalir perlahan. Ia memikirkan keadaan kedepannya. Apa mereka masih bisa bertahan? Di lihat mereka benar-benar kehabisan makanan.

  Mereka hanya punya dua pilihan, bertahan? Atau pergi? Bertahan akan tersiksa, pergi? belum tentu pilihan yang terbaik. Melihat di luar sana kerumunan Zombie makin menggila.

  Selintas? sebuah ingatan membuat Nayeon terhenyak, ia dengan cepat berdiri dan berjalan mengobrak-abrik tas besar yang mulai kusam.

  "Unnie?" panggil Momo yang tidak di hiraukan oleh gadis kelinci itu

  Nayeon masih sibuk mengobrak abrik tas yang nyatanya memang kosong. Karena memang awalnya tas itu berisi makanan.

   "Unnie? Kamu cari apa sih!" tanya Momo sewot

  "Haiiss!? Kemana kuncinya!" bukan nya menjawab, Nayeon malah menggerutu dengan kegiatannya sendiri.

  Alhasil, membuat Momo geram sampai ke ubun-ubun. Dengan langkah cepat, ia menarik tas yang di pegang Nayeon. Sampai benda kecil mengkilat jatuh ke lantai.

  

  CRIIINGGG..

  Mata Nayeon langsung membulat sempurna, dengan mulut setengah terbuka.

   "MOMO!?"

  Yang di teriaki langsung terdiam bahkan refleks memejamkan matanya, tubuh nya menegang, takut jika Nayeon benar-benar memarahinya.

School In Life [END☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang