Part 21 : Sang Sutradara

108 14 41
                                    

Yuri, Ryosuke, Hikaru, Keito dan Yuno akhirnya sampai di Gifu. Mereka dijemput oleh satuan keamanan daerah yang diturunkan langsung oleh Fujiwara Tatsuya, ketua penanggulangan pandemi Zeta Prosodis. Pada akhirnya mereka semua memilih untuk menyatukan kekuatan menjadi satu, memerangi pandemi, melawan mafia dan menyelamatkan negara Jepang, negara yang sangat mereka cintai.

Tidak ada lagi ego yang mengatakan bahwa "aku lah yang terhebat" ataupun "kau tidak ada apa apanya".

Mencoba melawan peperangan seorang diri adalah hal terkonyol dalam medan perang. Yaa bukankah mereka sedang berada di medan perang? Yang membedakan adalah musuh mereka tidak kasat mata alias tidak bisa dihindari jika sudah terinfeksi.

Keluarga, teman, rekan sejawat banyak yang gugur dalam medan perang ini dan tugas mereka yang masih bertahan adalah melanjutkan perjuangan. Melanjutkan peperangan dan memenangkannya !

"Yuriiii sensei" sapa Yudai yang menyambut kedatangan Yuri cs

"Ryosukeee"

"Daichaaaan"

Tidak kalah heboh, Daiki juga menyambut kedatangan sahabat rasa saudara yang dimilikinya siapa lagi kalau bukan Yamadaa Ryosuke, teman kos, teman mandi juga teman menghutang di konbini setiap akhir bulan

"ku pikir aku tidak akan melihatmu lagiii" kata Daichan memeluk Ryosuke

"sembarangan ! kau kurusan huhuhuhu aku kangen sekalii Daichan" balas Ryosuke

"masa sih? kau juga kurusan tapi tak apa yang penting semua sudah berkumpul disini tanpa kurang suatu apapun. Kalian semua harus istirahat dulu" kata Daichan mempersilahkan semuanya

Yuri pun angkat bicara "biarkan Keito dan yang lain beristirahat, Daiki-san dan Yudai-san tolong antarkan mereka ke kamar"

"baik Yuri sensei, semuanya ayo beristirahat dan ganti baju dulu" kata Yudai Sensei

Semua mengangguk tanda setuju kecuali Yuri, ia ingin langsung menemui Fujiwara karena ada hal yang sangat penting yang harus ia bicarakan

"Fujiwara sensei"

"oh Yuri sensei sudah sampai?"

"ah.... apa yang terjadi selama aku tidak ada?" tanya Yuri memasuki ruangan Fujiwara

"banyak hal terjadi...dan aku harus menangani semuanya"

"gomen ne..."

"oh Yuri sensei, aku penasaran dengan apa yang kau katakan waktu itu. Kau punya sesuatu yang spesial ? apa itu ? Oh iya apa kau ingin minum sesuatu? Kopi?" tanya Fujiwara

"coklat panas saja"

Fujiwara beranjak dari tempat duduk menuju mini pantry yang ada diruangannya. Sambil menunggu Fujiwara menyiapkan minuman, Yuri menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang dialaminya selama ini

"intinya adalah... aku terinfeksi, tapi tidak menunjukkan gejala yang berarti. Aku yakin tubuhku memproduksi antigen virus ini secara alami. Jika kita bisa memproduksi antibody buatannya, kita bisa mengalahkan virus ini" jelas Yuri

Fujiwara meletakkan cangkir motif kucing itu didepan Yuri dan ikut duduk dihadapaannya

"aku mengerti... dengan catatan kau tidak meminum apapun selama terinfeksi. Kau bisa pastikan itu kan?"

"aku tidak meminum apapun, aku bisa pastikan"

"istirahatlah, kita akan melakukan medical checkup terlebih dahulu untuk memastikan kau sudah negative Zetapro sebelum melanjutkan pemeriksaan antibody mu" perintah Fujiwara

"un"


-00-


Pandemic [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang