"dango.. dango... dango ... dango... dango daikazoku~~"
"yancha na yaki dango yasashii an dango, sukoshi yumemigachi na tsukimi dango"
seorang lelaki paruh baya sedang asyik bernyanyi lagu dango dengan seorang anak perempuan berkuncir dua. Kondisi kelas sudah lengang karena murid lainnya sudah dijemput para orangtua masing masing kecuali gadis kecil yang kini bermain dengannya.
Drrrrtt drtttt drrrrtttttt
Merasa handphone nya bergetar lelaki itu merogoh smartphone dari saku celemeknya yang bermotif bunga dengan rajutan benag woll bewarna kuning dan hijau
"moshi moshi... ah yurii doushita?"
"moshi moshi.. yabu-nii gomen neee aku tidak bisa menjemput yuno hari ini, aku bisa minta tolong antarkan dia kerumah?"
"ah wakatta.. aku akan mengantarkannya pulang"
"Yabu-nii kiyotsukete nee.. saat ini kota sedang tidak aman"
"mksudmu?"
"ada penyakit misterius yang masih belum kami pahami... kiyotsukete nee, aku takut penyakit ini disebabkan oleh virus dan bisa menular"
"souka... itu buruk sekali.. arigatou Yuri.. jaa aku akan antarkan Yuno pulang dulu"
"ah.. arigatou nee.. gomen merepotkanmu"
"maa maaa daijoubu, aku sudah menganggap yuno seperti anakku sendiri"
Telfonpun ditutup, lelaki bernama yabu itu sedikit memikirkan kata-katanya kembali "aku sudah menganggap yuno seperti anaku sendiri", tentu saja karena sejak lahir yabu sudah berada disana, disisi yuno dan ibunya. Dari jauh sebelum yuno lahir pun yabu sudah dekat dengan keluarga mereka. Terutama dengan Inoo Kei
Berbicara tentang Inoo Kei, Inoo dan yabu sudah saling kenal bahkan sejak SMA.
mereka sempet terpisah dimasa perkuliahan, saat yabu memutuskan untuk mengambil studi pendidikan anak usia dini , Inoo memutuskan untuk mengambil kuliah arsitektur karena ia sangat enang menggambar design rumah.
Namun meskipun terpisah kampus dan studi, mereka tetap dekat dan tak jarang banyak pihak keluarga yang menganggap mereka adalah sepasang kekasih namun sayangnya bukan. Hubungan mereka berjalan biasa saja sebatas hubungan pertemanan biasa , semuanya berjalan dengan sangat baik sampai hari itu tiba tiba sebuah undangan merubah segalanya
Flashback
"yabuuuuuu"
"uhuk uhuk uhuukkk.. Inoo-chan nani yo? Aku sampai tersedak mendengar suara melengkingmu"
"ehehehhe gomen gomeeen" Inoo tertawa karena melihat yabu yang kerahnya basah ketumpahan soft drink
"gimin gimin, kebiasaan ! ada apa memanggilku?"
"hai' kore... datanglah ke pesta pernikahanku"
"prank mu tidak lucu, mana ada lelaki yang mau menikahi manusia alien super bawel sepertimu"
"hidoooooiiiii~~~ ada dong.. .....anoo nee yabu......aku ingin mengucapkan arigatou gozaimasu ......... maaf jika aku mengecewakanmu"
".................." yabu terdiam dan menunduk karena apa yang dikatakan inoo ada benarnya juga
yabu sangat kecewa karena semuanya serba tiba tiba.. kedua tangannya membuka plastik undangan itu dan tertulis disana "Inoo Kei & Takaki Yuya" . ia bahkan tidak pernah mendengar nama itu. siapa "Takaki Yuya" ? secepat inikah? Secepat inikah Takaki Yuya membuat Inoo jatuh cinta. Lalu mengapa Yabu membutuhkan waktu yang lama sekali?
![](https://img.wattpad.com/cover/235451114-288-k895049.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandemic [✓]
Science FictionJudul : Pandemic Genre : Family, Friendship, Romance (Slight) Pairing : Yamachii, Okajima, Takanoo Summary : Negara Jepang sedang dilanda sebuah wabah virus aneh yang muncul tiba-tiba. mampukah chinen yuri dan Yamada Ryosuke menyelamatkan semua pas...