"kita selamat kita selamat kita selamat" Ryosuke terus menggumamkan kata 'kita selamat' karena merasa semuanya akan tamat dalam sekejap, tetapi tidak, peledaknya bekerja dengan baik dan mereka berhasil lolos. Sungguh keajaiban
"Ryosuke lihatlah"
"ASTAGA YURII"
Ryosuke seakan melupakan luka yang ada dibadannya akibat ledakan yang ia buat tadi dan langsung tancap gas berlari ke arah mobil. Mobil itu sudah dikerumuni oleh infectus tapi mengapa Yuri diam saja. Pasti terjadi sesuatu disana pasti !!!
"tunggu dulu Ryosuke"
"Yuri dan Yuno dalaam bahaya !"
"aku tau.. tapi kita tidak bisa kesanaa"
"lalu bagaimana?"
Mereka berdua saling berpandang mata berusaha menyatukan pikiran. Tidak mungkin Yuri dan Yuno baik baik saja didalam sana. Jika mereka baik baik saja pasti mobilnya sudah melaju kencang meninggalkan kerumunan infectus itu.
Bagaimana ini.. bagaimana caranya pergi kesana tanpa terkena serangan infectus. Ya tuhan Ryosuke sudah menggunakan seluruh kemampuan berfikirnya untuk menyelamatkan diri di supermarket tadi.
"Ryosuke... kali ini biar aku yang ambil andil" ucap Yabu tiba-tiba
"maksudmu?"
"kita pakai cara klasik saja, umpan !"
"mau jadi umpan ? gila yaa? Kakimu kan terkilir?" protes Ryosuke
"daijoubu yo...cara klasik ini cukup ampuh kok"
"nandaa yo !!"
Yabu membisikkan sesuatu ditelinga Ryosuke sebelum ia pergi melangkah dan menepuk pundak Ryosuke bak menyerahkan mandat piala berkala. Sebuah tepukan ringan sebagai tanda berlanjutnya perjuangan, sebagai tanda bahwa Ryosuke harus menyetujui keputusan yang ia buat secara sepihak.
"wakatta... oi Yabu !! aku percaya padamu. Alihkan mereka sejauh mungkin kita akan bertemu diujung jalan !"
Ryosuke menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri Yabu berjalan kesana seorang diri, mengambil semua resiko yang ada agar mereka bisa pergi dari sana.
Yabu semakin mendekat dan salah satu dari mereka menyadari kehadiran Yabu.
"saa ayoo kita bermain" ucap Yabu sebelum lari secepat yang ia bisa , ditengah kakinya yang terkilir ia terus berlari dan berlari membuat semua infectus mengejarnya.
Ketika semua infectus itu pergi, Ryosuke bergegas mendekati mobil, namun semua pintu dikunci dari dalam
Dok dok dok !
"YURIIII.. YURI BANGUN YURII BUKA MOBILNYA !!!"
Dok dok dok !
"YUNOO BANGUN !!"
Dok dok dok !
"YUNO ! YURI !! ah !"
"ckk......" Ryosuke yang panik kembali berlari kedalam supermarket, ia berlari dengan sangat tergesa-gesa karena ada nyawa yang harus ia selamatkan, jika terlambat sedikit saja, jika sedikit saja, Yabu bisa.... tidak !
Ryosuke ingin semuanya sampai ke Hamamtsu dengan selamat. Yabu tolong berlarilah sejauh mungkin.
Ryosuke dengan nafas yang terengah-engah mengedarkan pandangannya mengitari ruangan, ia mencari sesuatu yang berat, ia ingin memecahkan kaca mobil itu. Ah ! ketemu !!! tabung APAR itu bisa digunakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandemic [✓]
Science FictionJudul : Pandemic Genre : Family, Friendship, Romance (Slight) Pairing : Yamachii, Okajima, Takanoo Summary : Negara Jepang sedang dilanda sebuah wabah virus aneh yang muncul tiba-tiba. mampukah chinen yuri dan Yamada Ryosuke menyelamatkan semua pas...