Ingat!
Di chapter Side, semuanya bisa terjadi.
Btw, tim langsung baca begitu Side ini terpublish, boleh dong kasih suaranya!!
Wkwkwkwk
Now,
Enjoy it
.
.
.
.Sore hari, saat dimana Jisung baru akan pulang dari sekolah satu jam lagi, dan Haechan pun sedang tidak menjaga kafenya, ibu satu anak itu kini sedang berkutat di dapur rumahnya untuk membuat puding roti dan es krim.
Dengan apron berwarna kuning cerah yang menutup apik dress pink pastelnya, dan diiringi lagu ringan dari suara emas boygroup NTC berjudul Walk You Home, istri dari Mark Lee itu dengan cekatan mengolah semua bahan.
"Yeah deoneun hal mari eobsjiman geuraedo Wait
Naeil dasi uri mannal ttaekkaji
Neol ttatteuthage haejul Hug majeo hallae babe." Senandung Haechan menggema."Auh, jinjja. Rapp-nya Mark NTC memang tidak ada duanya. Suaranya jinjja daebak! Dia juga pandai sekali menyanyikan lagu ballad. Belum lagi dance-nya! Kyaaa!!" Haechan berteriak heboh sendirian.
Mumpung tidak ada orang di rumah, apa salahnya fangirling sebentar, kan?
"Suamiku juga namanya Mark. Suaranya pun bagus. Tapi sayang, tidak bisa menari. Bagaimana bisa mau menari, work out sedikit saja pulang-pulang sudah pegal linu!" Tanpa sadar ibu muda itu mendumali suaminya sendiri.
"Eh tapi Markeu kan pandai main gitar. Ya ada nilai plus-nya, lah." Haechan terkikik sendiri.
"Itta dusi geogiseo uri dasi mannaja~~"
Benar-benar diluar dugaan. Saat Haechan selesai menggosipkan suaminya dan menyelesaikan bait terakhir lagu tersebut, video call dari Ayah Jisung mendadak masuk.
Pik
"Hai hello, My Beautiful~~" suara serak Mark yang sedikit mendayu lekas menyambut Haechan.
"Hei, Sayang." Balas Haechan kepayahan karena masih harus memegang perkakas masak.
Mark mengerling. Tatapannya sedikit melotot, "Apa kau sedang sendirian di rumah?"
"Hm, bagaimana kau bisa tahu?"
"Kau memanggilku Sayang. Mesra sekali. Kau kan hanya berani mesra-mesraan begitu kalau kondisinya sedang sepi. Kalau ada Jisung saja pasti panggilnya Yah, Lee Markeu! Daddy! Lee Min Hyung!" Mark membeo ucapan Haechan yang lalu-lalu.
Haechan terbahak. Ternyata Mark orang yang sangat memperhatikan setiap detail kebiasannya. Haechan tidak bisa berkilah, karena memang seperti itu adanya.
"Kenapa begitu? Kau malu mesra-mesraan di depan umum, ya?"
"Malu, lah. Sudah tua begini masa panggilannya seperti ABG begitu."
Mark berdecak, "Kalau kau menyebut dirimu tua, terus Yuta-Hyung itu apa? Usianya sudah masuk 40 loh. Johnny-Hyung juga."
"Tapi kau dengar cara mereka memanggil pasangannya masing-masing? Bahkan seperti anak SD alay yang sedang dimabuk asmara. Awalnya Papa-Mama, nanti Baby-Darling, besoknya Honey-Sweetheart. Waaah, aku speechless."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNRAVEL [GS]
Fanfiction-- Buku Kedua dari Serial "UN" (Lanjutan UNTOLD PAIN) -- -- Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Justru bahtera rumah tanggalah medan perang yang sesungguhnya. --- "Kupikir, aku bisa percaya dengan janji setiamu. Tapi nyatanya, lihat ap...