25

2.4K 300 49
                                    

Enjoy it




.
.
.
.




Remaja Korban Pemerkosaan Ditemukan Sekarat di TBX Road

Gadis Setengah Telanjang Sekarat di Jalan TBX Road

Tragis, Dua Gadis Remaja Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Penemuan dua korban kecelakaan tragis seketika menjadi headline berita di beragam portal media masa. Kondisi korban yang tidak bisa dibilang mampu bertahan hidup, satunya lagi nyaris tanpa busana, membuat para penyimak berita bertanya-tanya.

Apa yang terjadi sebelumnya?

Peristiwa naas dan keji pasti terjadi sebelum kecelakaan tragis itu. Tapi apa yang bisa dilakukan untuk menggali informasi dan memuaskan rasa penasaran publik, sedangkan dua korban sekarang sedang bertarung hidup dan mati di meja operasi.

.
.

Berkat hebohnya berita yang muncul di setiap media informasi, para pihak keluarga pun dengan mudah menemui para korban. Tapi jelas, itu bukan akhir dari segala penantian. Tidak ada nafas lega, mereka dicekik oleh kenyataan.

Lucas dan Jungwoo tidak bisa berkata apa-apa saat putri semata wayang mereka dinyatakan koma untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Benturan keras di kepala dan efek traumatis menjadi penyebab utama Chenle akan sulit sadar.

Satu lagi fakta yang harus, mau tidak mau Lucas dan Jungwoo telan.

Hasil visum sementara membuktikan adanya tanda kekerasan seksual.

Jelas. Anaknya ditemukan dalam keadaan nyaris telanjang.

Pemerkosaan adalah tindakan pasti yang terjadi. Tapi siapa? Dan kenapa?

Buah dari kekerasan seksual adalah trauma. Trauma berat akan memperkecil harapan Chenle untuk sadar. Alam bawah sadarnya akan bersembunyi dan memilih meringkuk dalam ketakutan. Tidak ada yang bisa menolong.

Ini sudah pingsan kesekian kali yang Jungwoo alami setelah anaknya dipindahkan ke ruangan perawatan intensif. Ibu Chenle begitu syok dan terpukul. Dia tidak bisa membayangkan jika skenario terburuk sampai terjadi. Oleh karena itu, Jungwoo menjadi histeris.

Keadaan Lucas pun sama tidak baiknya. Ayah satu anak itu hanya bisa duduk di depan ruang rawat sang anak. Diam bagai tubuh tanpa nyawa. Lucas tidak tahu harus berbuat apa.

"Kau mau aku menemukan pelakunya?"

Lucas mendiami Doyoung.

"Pelakunya bisa jadi tidak sulit ditemukan. Aku punya beberapa bukti yang mengarah kuat ke orang itu."

Lucas masih diam.

"Luke, sadarlah. Diam seperti ini tidak akan mengubah apa pun. Lakukan sesuatu. Jika kau tidak bisa, perintah aku. Biar aku yang bergerak." Doyoung geram sendiri saat terus didiami.

Lucas melirik, "Kau mau apa, Doyoung?"

"Apa pun yang kau inginkan."

"Bagaimana bisa kau memenuhi semua keinginanku? Kau bahkan tidak tahu." Jawab Lucas parau.

Doyoung menatap tajam, "Balas dendam. Kau menginginkan itu, kan? Setidaknya, menguliti cecunguk itu hidup-hidup."

"Kau sedang hamil tua, Kim. Aku tidak akan gila." Lucas masih sadar kalau sekretarisnya tinggal dua bulan lagi akan melahirkan.

Doyoung menggeleng, "Namaku Moon-- lagipula, bukan aku eksekutor kali ini."

"Siapa?"

"Kau akan tahu. Tapi biar kupastikan, kau menginginkan anak itu, kan? Hidup atau mati?"

UNRAVEL [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang