Hello, thisismikasa.
Yang baca ini saat tengah malam, mana coba suaranyaaaa.
Okey, mari tidur saja ya. Berhubung sekarang sudah hari Senin dan nanti pagi harus back to activity and reality.
Oh iya, aku mau ngasih tahu. Kalau aku baru aja ganti cover book Unravel.
Jadi gimanaaaaa gitu kesannya 😂.
Kira-kira cover baru ini punya makna ter-hidden gak?
Just ignore it.
Now,
Enjoy it
.
.
.
.Yuta terduduk di dalam mobil mewahnya saat butiran salju satu-persatu mulai turun dari langit. Tidak heran, ini sudah pertengahan bulan Desember. Cuaca akan semakin dingin mulai dari sekarang.
Di saat salju turun di malam hari dan angin semakin kencang membuat suhu udara berubah semakin rendah, hanya satu yang dipikirkan Yuta.
Lelaki asli Jepang itu mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.
"Halo, Honey." Dia menelpon istrinya.
"Gege dimana?" Suara kecil itu terdengar merengek. Yuta terkekeh pelan, pasti Winwin sedang mencebik sekarang.
"Maaf, Winwin-ah. Gege harus lembur hari ini. Mungkin pulangnya baru besok."
"Kenapa baru bilang sekarang?!"
"Mianhaeyo, Mama." Ucap Yuta tulus dengan sedikit mendayu mendekati aegyo menjijikkan, yang sejatinya adalah rayuan maut.
Benar.
Memanggil Si Calon Mama dengan sebutan Mama, adalah satu dari sekian strategi yang dimiliki Yuta untuk menjinakkan istrinya yang tengah hamil tiga bulan.
Setelah ini, pasti istrinya tidak akan marah.
"Tsk, selalu saja begitu." Yuta yakin pipi malaikatnya itu pasti sedang memerah malu dan kesenangan sekarang.
"Ya sudahlah, mau bagaimana lagi." Yuta bersorak dalam hati penuh kemenangan.
Caranya berhasil, kan?
"Jadi Gege di Seoul sekarang?"
"Iya. Urusan di sini cukup urgent dan harus segera diselesaikan. Saat aku pulang nanti, ada yang mau dititip?"
"Eemm... Apa, ya?" Suara Winwin menggantung.
"Apa pun untuk istriku, mau itu ada di Antartika, pasti akan tetap aku bawakan."
"Lebay!" Yuta terkekeh.
"Aku mau muffin dari toko kue Haechan-ssi saja."
"Okeey. Ada lagi, Princess?" Ada jeda cukup lama setelahnya.
"Oh ada!"
"Apa itu?"
"Titip suamiku untuk hati-hati di jalan dan semangat ya kerjanya." Ucap Winwin begitu manis diakhiri kekehan kecil.
Yuta benar-benar ingin pingsan saja rasanya kalau disuguhi ke-uwu-an level tinggi begini.
"Aaah Dong Sicheng! Aku benar-benar akan memakanmu begitu sampai rumah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNRAVEL [GS]
Fanfiction-- Buku Kedua dari Serial "UN" (Lanjutan UNTOLD PAIN) -- -- Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Justru bahtera rumah tanggalah medan perang yang sesungguhnya. --- "Kupikir, aku bisa percaya dengan janji setiamu. Tapi nyatanya, lihat ap...