27. libur (2)

2.8K 220 12
                                    

"taaateeeeet!" Suara July mendominasi ruangan ketika melihat sosok kakeknya sedang duduk meminum teh disana.

"July...!" Min Hyuk tersenyum penuh bahagia, langkah kakinya berubah menjadi cepat menghampiri cucu satu - satunya.

Lisa ikut tersenyum berusaha membungkuk sebagai tanda salam kepada ayah mertuanya yang kini sudah menua. Ia tampak jauh berbeda dari dirinya yang lama setelah Lisa datang dan mengurus rumah ini.

Wanita itu memberikan July pada Min Hyuk yang sudah tidak sabar ingin menggendongnya. Pria itu tampak teralihkan fokusnya dengan mudah ketika ada July di tangannya.

"Aku ingin berkeliling sekitar sini dengan cucuku." Min Hyuk berjalan menjauhi Lisa dan Jungkook. "Bisakah kau siapkah mobil untuk kai berkeliling?"

Michelle dengan sigap mengikuti langkah Min Hyuk untuk mengarahkannya pada mobil yang akan digunakan untuk mereka berkendara.  "Tentu."

Lisa tersenyum ketir, padahal ia bersiap - siap dengan lama karena mengira bahwa mertuanya akan membicarakan hal penting dengan Jungkook dan Lisa.  Entah kenapa, hatinya terluka dan kecewa mengetahui bahwa mungkin pria tua itu hanya ingin melihat July dibanding melihat mereka berdua.

Matanya memandang Jungkook dengan tatapan miris, suaminya paham akan derita istrinya sehingga ia mengangguk dan menepuk pundak Lisa seraya mengatakan, "aku paham, sayang."

"Nek, bukankah tadi kalian datang dengan July? Kenapa ayah terlihat merindukannya?" Jungkook menuntun Lisa agar duduk diantara dirinya dan sang nenek yang sudah semakin menua.

"Kami bertemu di luar pintu." Jawab sang nenek dengan santai, "aku kemari karena ingin meminta alamat Jongguk."

Baik Lisa atau Jungkook sama - sama merasa tidak enak hati begitu nama tad disebut. Dengan pelan Lisa mengelus tangan sang nenek dan bertanya, "untuk apa... Nek?"

"Apa kau akan membiarkan orang tua sepertiku mencarinya sendiri? Untuk berjalan saja aku harus hati - hati.." matanya melirik Jungkook da Lisa dengan getir, wajahnya mungkin keriput karena usianya yang sudah sangst tua namun ia masih bisa melihat mereka dengan jelas. "Kau bisa berikan aku alamatnya. Alamat Jongguk di makamkan."

"Aku akan meminta Taehyung untuk mengantarmu." Jungkook mengeluarkan handphonenya berusaha menghubungi Taehyung dengan menjauh dari Lisa dan sang Nenek.

Kini giliran Lisa untuk mengajak neneknya berbicara seperti dulu, "Nek, apa kau masih ingat saat aku membuat taruhan dengan Jongguk?"

Wanita itu tertawa, nampaknya kejadian yang diceritakan Lisa adalah memori yang tak dapat ia hapus meski usia seringkali menggerogoti kenangan.

"Kau adalah gadis kecil yang nakal. Tapi lihat dirimu yang sekarang, sudah memiliki anak kecil yang sangat imut seperti July.  Bagaimana kau melakukannya?"

Mereka berdua tertawa setelah ucapan itu terlontar dari mulut sang nenek. Perbincangan terus berlanjut, banyak hal yang berubah namun tidak dengan hubungan yang sudah ada sejak dulu ia bangun.

Butuh waktu sekitar dua puluh menit sampai Jungkook kembali dengan Taehyung di sampingnya.

Mereka berpamitan untuk pergi mengantar nenek menuju makam Jongguk menggunakan mobil pribadi Jungkook sebagai tanda tanggung jawabnya kepada Taehyung dan sang Nenek.

Jungkook tersenyum karena Taehyung adalah orang yang penurut meskipun pria itu lebih tua dari Jungkook. Beruntung juga hari ini Taehyung tidak memiliki jadwal padat sehingga asistennya bisa mengisi kekosongan itu.


.

"Aku pikir Ayah ingin membicarakan sesuatu denganmu." Ucap Lisa seraya memandang wajah tampan suaminya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy For You - Lizkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang