"itu."
Lisa diam selama beberapa detik, tangannya bergerak memegang rahang Jungkook dengan halus. Matanya berubah menjadi tatapan sayu, wanita itu mendekat.
"Kau fikir aku memaafkanmu?"
Gadis itu langsung berbalik, memejamkan matanya dengan cepat, berharap malam ini segera berlalu sehingga besok ia tak perlu merasa lesu.
"Apa boleh buat." Jungkook memeluk Lisa dari belakang, menempelkan wajahnya pada pundak wanita itu lalu ikut memejamkan mata.
Mungkin berbuat nakal seperti kemarin adalah hal mudah, tapi jika Lisa sedang tidak ingin lalu dipaksa, nanti malah ia mengundang petakanya sendiri.
Rasa penasaran itu ia kubur dalam - dalam, memilih untuk memejamkan matanya dan beristirahat dengan benar mengingat bahwa dirinya sudah mabuk.
.
Lisa terbangun di dini hari karena sesuatu merayap didalam tubuhnya. Benar saja, sejak matanya terbuka ia hisa melihat apa yang dimaksud dengan 'sesuatu' itu.
Jungkook yang masih menutup matanya justru menggerakkan tangannya ke dalam piyama Lisa, memainkan sesuatu yang ada disana Dengan lembut.
Lisa hanya diam dan berusaha kembali tidur, tapi matanya tidak kunjung tertutup. Ia justru bangun dengan keadaan segar bugar.
Wanita itu akhirnya memeluk Jungkook, mendengar hembusan nafas dari Jungkook lalu tersenyum kecil.
"Kau mau apa?"
Jungkook masih memejamkan matanya, namun kesadarannya nampak sudah terkumpul. "Biasanya aku tidur sendiri. Melihatmu rasanya bangun."
Jungkook duduk, membenarkan posisinya. Tangannya dengan lantang memainkan dada Lisa serata memijatnya perlahan. Pria itu hanya tersenyum tanpa menampakkan gigi.
Beberapa saat setelah itu Jungkook melepaskan tangannya, "aku mau ke wc dulu."
"Pergilah."
Lisa duduk, melihat ke arah handphone dan juga pada Hp yang terus bergetar di sampingnya. Itu milik Jungkook.
Tidak ada sandi atau keamanan lain pada handphone-nya. Uniknya lagi, baik wallpaper atau layar kunci semuanya adalah foto Lisa.
Lisa melihat ke arah notif DM yang masuk ke akun Jungkook. Kebanyakan DM memang tidak penting sama sekali. Tapi yang menarik perhatian Lisa adalah Dm yang terus mengechatnya tanpa henti.
_____________________________________
Luna Ahn
______________________________________Jadi bagaimana?
Apa lagi?
Aku mengira kita bisa lebih jauh lho.
Apanya?
Senior kejam!
Padahal dulu kan sering sekali mengunjungiku.
Bukan kau. Kalian.
Karena organisasi. Dan aku senior.
Lalu apa sekarang?
Kenapa tak kabari aku kau pindah?!
Apa kau benar - benar tidak peduli padaku?
You have missed calls and messages unread.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy For You - Lizkook
Fanfiction"aku menggilainya." "dia menggilaiku." Jungkook merangkul Lisa yang baru saja melontarkan kata itu dengan nada santai, mengecup kening gadis itu dengan hangat lalu mengelus rambut sebahu Lisa dengan lembut. mereka tersenyum, berharap semuanya tetap...