18. hari untuk kita

2.8K 355 5
                                    

Jam sudah berlalu, menunjukkan waktu yang pas sesuai dengan yang mereka rencanakan. Mereka semua tengah memarkirkan mobilnya dan bersiap untuk pergi ke theme park sesuai dengan tujuan awal.

Mereka semua memutuskan untuk pergi berpisah dan janji untuk berkumpul kembali saat sore, tentu saja Jungkook pergi bersama Lisa meski Lisa masih seringkali diam.

"Kau itu kalau pendiam aku merasa sangat bersalah.." Jungkook memulai obrolan,

"Aku tidak pendiam, memangnya kalau di tempat umum kita bisa apa?"

Jungkook memiringkan senyumannya, "ooh.. kau mau itu?"

"Itu?"

"Yaah, maksudku—"

"Senior!"

Seorang gadis berkaca mata dengan rambut ikat dua menyapa Jungkook, wajahnya berseri - seri, nampak begitu bahagia.

Jungkook kaget bukan main, kenapa ia bisa ada di tempat seperti ini?

"Nessa?" Jungkook menyebutkan namanya, Membuat Lisa semakin yakin bahwa itu adalah gadis yang sama dengan yang ada di chat.

Tentu saja Lisa kaget bukan main karena penampilannya lebih imut dari ucapannya sebagai seorang wanita.

Wajah Nessa nampak kecewa ketika sudut matanya secara tidak sengaja melihat Jungkook yang sedang bersama gadis lain, seperti obrolan mereka sebelumnya di chat.

"Senior, kau benar - benar pindah tanpa kabar. Ada apa hm? Ayo cerita padaku seperti dulu."

Nessa yang tidak ingin kalah berdiri disisi lain Jungkook, ia tersenyum manis memandangi Jungkook yang bahkan sudah takut setengah mati oleh Lisa.

"Apa sih? Kau berada disini berniat mengganggu liburanku?"

Nessa mngerucutkan bibirnya, "apa sih senior? Aku juga kemari bersama pacarku kok."

"Yasudah, tinggal kau bersama pacarmu, kan?"

"Tapi dia sudah ada sini, senior."

Lisa yang jelas tidak suka dengan cara gadis itu menempel pada Jungkook mencoba berbicara, "apa kau tidak bisa berhenti mengganggu kami?"

Nessa menatap Lisa tajam, "memangnya siapa yang lebih dulu kenal dengan senior? Aaaak—"

"Aku, dia teman masa kecilku, kenapa?"

Jungkook sekarang menjadi kebingungan, tatapan sengit dari Nessa dan Lisa saja sudah membuatnya bergidik ngeri. Namun apa yang bisa ia coba lakukan? Nessa adalah adik kelasnya yang baik, ia selali cerewet soal gaya hidup Jungkook ketika pria itu ingin melakukan hal - hal bodoh. Dengan kata lain, Nessa telah memerankan peran Lisa yang kosong dengan baik.

"Senior! Apa kau akan membuangku seperti ini? Aku jauh kemari hanya untuk ini?" Nessa menghela nafas pendek, "apa kau paham rasanya ditinggalkan tanpa kabar sama sekali, lalu bertemu dengan kau yang melupakanku begitu saja, kau paham senior?"

Nessa menatap tajam Jungkook. Tentu saja Jungkook bingung bukan main, apa selama ini gadis itu menyimpan perasaan kepadanya? Mungkin saja kalau ia mengucapkan semuanya, ceritanya akan berbeda dengan sekarang.

"Aku tahu rasanya ditinggal tanpa kabar, namun ia pergi dan kembali untukku. Kenapa kau menuntut bahwa kebaikan yang kau berikan kepada Jungkook harus ia balas? Apa kau dulu menemaninya untuk mendapat cintanya? Apa kau memberi untuk mendapat?" Lisa maju tanpa ragu, menatap adik kelas Jungkook yang lebih pendek darinya dengan tatapan intimidasi.

Lisa tidak berhenti sampai situ saja, "jika kau memang menginginkan seseorang, perlakukan dia dengan benar. Jalani kehidupanmu sendiri, biarkan yang mencintaimu dengan tulus yang mendapatkanmu. Jangan memaksa."

Crazy For You - Lizkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang