Nari tiba di mansion milik Jaehyun setelah sebelumnya ia diantar oleh Jaemin. Ia merapatkan jaket yang ia kenakan sambil melangkah memasuki mansion. Untuk sekilas ia melirik jaket tersebut, jaket yang ia gunakan tidak lain merupakan jaket milik Jaemin. Baru saja ia menutup pintu, terdengar ponselnya berdering. Ternyata ada telepon masuk dari Jaehyun.
"H..halo tuan"
"Nari, sepertinya hari ini saya tidak pulang. Saya ada urusan mendadak di luar kota. Saya minta kamu jaga diri baik baik di sana"
"Baik tuan"
"Dan ingat satu hal, mulai besok kamu akan diantar jemput oleh orang kepercayaan saya bernama Johnny. Kamu mengerti?"
"Iya tuan, saya mengerti"
"Bagus. Saya akan pulang dalam dua hari. Saya harap kamu tidak berbuat macam - macam. Atau kamu akan mendapat hukuman seperti yang terakhir kali kamu dapatkan"
"Iya tuan"
"Baiklah, saya tutup dulu"
Pipp
Nari memasuki kamarnya dan langsung merebahkan diri di atas kasurnya. Ia menghela nafas panjang memikirkan bagaimana nasib dia selama Jaehyun tidak ada. Karena sudah dapat dipastikan bahwa Jaemin mengambil kesempatan dari tidak adanya Jaehyun. Tapi di sisi lain, jika gerak gerik dia diketahui oleh Jaehyun melalui Johnny tentu Jaehyun akan memberinya hukuman. Hukuman terakhir kali yang didapat oleh Nari adalah berupa penyiksaan. Memikirkan semua itu membuat kepala Nari menjadi pusing.
Baru sejenak ia ingin mengistirahatkan badannya, tiba - tiba ponselnya kembali berdering. Kali ini telepon dari Jaemin. Dengan enggan Nari mengangkat telepon tersebut."Ada apa?"
"Tidur Jung Nari, aku tau kamu sangat lelah hari ini" ujar Jaemin dengan nada memerintah namun juga terkesan cemas. Mendengar hal itu membuat Nari memejamkan mata sejenak. Ia tidak lupa atas apa yang baru terjadi padanya.
Tanpa menjawab Jaemin, ia pun langsung mematikan telepon tersebut. Kedua matanya kembali terbuka sembari menatap langit langit kamarnya..
.
.
.an hour ago, at Jaemin's Apartment
"Tugasmu cukup sederhana Nari"
"Apa?"
"Menjadi milikku"
Jaemin mendekat ke arah Nari sambil menatapnya dengan intens. Nari hanya terdiam membalas tatapan Jaemin.
"Aku ingin menjadikanmu milikku, Jung Nari. Demi kebaikanmu. Dan ini langkah awal untuk membebaskanmu dari Jaehyun hyung"
Jaemin mengangkat dagu Nari dan mencium bibir Nari dengan lembut. Nari sama sekali tidak membalas ciuman tersebut. Otaknya meminta dirinya untuk segera kabur dari sini namun tubuhnya tidak bisa mewujudkan hal itu.
Jaemin sedikit mendorong lalu membawa Nari pada kasurnya dan kemudian membaringkannya. Perlahan namun pasti Nari menjadi luluh dan mengikuti ciuman tersebut. Kedua tangan Nari pun memegang pundak Jaemin, hal itu membuat Jaemin menjadi lebih bersemangat untuk melakukan hal yang lebih. Jaemin mulai melepas satu per satu kancing pakaian milik Nari tanpa melepas ciumannya. Bahkan Nari juga sempat tidak menyadari bahwa Jaemin tengah berusaha melepas pakaiannya. Setelah dirasa kancing pakaian tersebut terlepas, Jaemin pun menurunkan ciumannya di sekitar leher dan pundak Nari. Menghirup aroma dari tubuh Nari seolah menjadi hobi baru Jaemin. Aroma yang sangat ia sukai, aroma peach. Menyadari kulit pundaknya menjadi target bibir Jaemin, saat itu pula Nari juga menyadari bahwa kini tubuhnya sudah setengah telanjang. Perlakuan Jaemin yang begitu lembut membuatnya seolah tidak sadar akan apa yang terjadi. Jaemin makin gencar menuju ke bagian dada milik Nari, namun tangan Jaemin mengarah ke bawah dan menelusup ke celana jeans milik Nari. Diusapnya bagian paling intim dari Nari dengan perlahan sebelum satu jarinya masuk ke dalam lubangnya. Sontak hal itu membuat Nari terkejut hingga meringis pelan. Jaemin yang membenci suara saat sedang berhubungan lantas mencium bibir Nari untuk membungkamnya. Jaemin menggerakkan jarinya keluar masuk pada lubang Nari dengan tempo yang cukup cepat. Setelah merasa puas, Jaemin pun menambah satu jari lagi dan kembali menggerakkannya keluar masuk di lubang milik Nari. Nari yang merasa tidak tahan akhirnya melepas cairannya hingga membasahi jari Jaemin. Bersamaan itu pula Jaemin melepas ciumannya dan menatap ke arah Nari.
"Aturanku hanya satu, jika tidak sedang berhubungan secara langsung jangan mengeluarkan suara apapun Jung Nari. Kamu mengerti?" bisik Jaemin sebelum ia beranjak untuk melepas seluruh pakaiannya lalu ia juga melepas pakaian yang tersisa di tubuh Nari. Kedua mata Nari menatap ke arah Jaemin seolah berharap bahwa apa yang mereka lakukan ini tidak salah. Jaemin memberikan keyakinan pada Nari dengan mengecup bibir Nari seraya menganggukkan kepala. Perlahan Jaemin memasukkan miliknya pada lubang milik Nari dengan perlahan. Tentu saja Nari mencengkeram pundak Jaemin seraya menundukkan kepala.
"Aa..aarrhhkkhhh.. ss..ssakk..kkitt!!!" ringis Nari pada Jaemin. Jaemin merasa heran mendengar rintihan dari Nari, hal itu membuatnya memutuskan untuk segera memasuki lubang Nari sekali hentakan. Jaemin mendiamkan miliknya di dalam milik Nari barang untuk sejenak seraya memperhatikan Nari.
"Jung Nari?"
Nari menoleh ke arah Jaemin dengan ragu dan raut wajahnya tampak begitu putus asa.
"Ya.. ini yang pertama buatku.. Hyungmu hanya menyentuhku tanpa berniat mengajakku berhubungan badan.." ucap Nari pada akhirnya hingga membuat Jaemin terkejut bukan kepalang. Padahal maksud Jaemin menjadikan Nari miliknya adalah membuat Nari menjadi kekasihnya. Jaemin mengira bahwa Nari selama ini tidur bersama hyungnya dan berhubungan badan layaknya seperti yang ia lakukan pada setiap wanita yang ia tiduri.
"Jadi... selama ini kamu tidak berhubungan badan dengan Jaehyun hyung??" tanya Jaemin dengan tidak percaya dan dibalas anggukan oleh Nari. Jaemin menjadi dilema antara senang karena ia yang pertama bagi Nari dan merasa bersalah karena ia merenggut hal yang paling berharga bagi Nari. Jaemin segera memeluk Nari dan membiarkan Nari menangis di pelukannya.
"Maafkan aku Nari.. aku benar - benar tidak tau. Aku kira kamu.. sudah pernah melakukannya dengan Jaehyun hyung" ucap Jaemin berusaha menenangkan Nari. Jaemin terlihat sangat cemas dan tetap memeluk Nari. Dalam hatinya ia sudah membulatkan niatnya untuk menjaga Nari bagaimana pun caranya. Karena hal itulah yang bisa ia lakukan untuk menebus rasa bersalahnya.
"Aku berjanji padamu, kamu akan baik - baik saja setelah ini. Percaya padaku"
Nari tampak memperhatikan Jaemin, ada sorot mata yang begitu meyakinkan darinya. Dan hal itu membuat Nari merasa bisa mempercayai Jaemin.
"A..aku percaya padamu"
Setelah mendapat jawaban dari Nari, Jaemin pun melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda. Kali ini tidak seperti biasanya, permainan Jaemin menjadi lebih berhati - hati terhadap Nari. Keduanya larut dalam pikiran masing - masing namun juga menikmati apa yang mereka lakukan.
.
.
.
.[Jangan lupa vote dan komen yaa 🤗]
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SEXRET BOY
Fanfiction"Trust me, i have my own way to keep you safe" - Jaemin ©cherrygirl022 Start : 30 Des 2020 End : - Rank : #1 - ffnc (110221) #1 - ffjaemin (280321) #1 - ffjaemin (300321) #1 - njm (150521) #5 - jungjaehyun (041021)