THE SEXRET BOY

3. Weird

at Private Club

Sebuah mobil berhenti di sebuah club yang cukup ramai oleh pengunjung. Di sana terdapat orang dewasa yang berlalu lalang. Jaemin terlihat turun dari mobilnya dan memasuki club tersebut dengan langkah santai. Sesekali ia memperhatikan suasana club yang saat itu memang ramai, terlebih lagi banyak wanita seksi yang berpakaian minim. Ia menghampiri teman temannya yang sedang berkumpul di sebuah ruangan private.

"Oii Na Jaeminn!!" panggil Haechan saat Jaemin baru saja datang. Mereka melakukan highfive sambil berpelukan sesaat. Tak lupa Jaemin pun juga melakukan highfive dengan teman - temannya yang lain yakni Renjun, Jeno, Yangyang beserta Mark

"Whats' up man! Dimana cewe lo?" tanya Mark sambil menengok ke belakang Jaemin untuk mengecek seseorang.

"Cewe gue? Siapa?" tanya Jaemin dengan santai dan ia pun duduk di sofa dekat Renjun.

"Heejin lah, siapa lagi??" ujar Renjun sambil menikmati minumannya. Jaemin melirik Renjun sekilas dan tersenyum kecil.

"Dia bukan cewe gue, ngaco lo pada" ucap Jaemin sambil merebut minuman milik Renjun. Si pemilik menatap Jaemin dengan tatapan kesal sekaligus bersiap ingin mengajaknya baku hantam.

"Anjing lo" umpat Renjun sambil menatap Jaemin. Jaemin hanya nyengir tanpa dosa sambil meminum lagi minuman di tangannya

"Waah bener - bener lo, diantara kita cuma lo yang paling bejat Jaem" ucap Haechan dengan nada bergurau. Jaemin tersenyum miring dan menaikkan bahunya sekilas

"Kebiasaan hidup di negara orang sih" jawab Jaemin dengan santainya.

"Apa orang tua lo tau kelakuan lo?" tanya Jeno dengan penasaran

"Kalo tau auto coret dari ahli waris hahaha" celetuk Renjun sambil tertawa puas.

"That's right dude haha" ujar Haechan menyetujui ucapan Renjun hingga membuat mereka highfive secara kompak. Jaemin yang melihat itu pun hanya memutar bola matanya.

"Oii Njun, lo akhir - akhir ini gue liat bareng cewe. Cewe lo?" tanya Yangyang berbasa basi. Seketika pandangan semua orang tertuju pada Renjun.

"Wahh yang bener aja lo Njun jadian kaga ngomong ke kita. Coba kasih liat cewe lo" ujar Mark sambil mendekat ke Renjun berusaha untuk mencari tahu.

"Bukan woe, enak aja lo main nuduh sembarangan. Dia cuma sohib gue dari jurusan yang sama, namanya Nari." Ucap Renjun dengan nada ngegasnya.

Jaemin yang saat itu sedang menikmati minuman lantas tertarik dengan jawaban Renjun. Sesekali ia melirik ke arah Renjun dan teman - temannya tanpa menjeda kegiatannya.

"Nari? Jung Nari?" tanya Jaemin tiba - tiba seolah nama itu langsung terlintas di kepalanya. Renjun mengangguk mengiyakan lalu menoleh ke Jaemin sekilas sebelum ia mengambil kaleng bir.

"Lo kenal dia Jaem?" Renjun balik bertanya dan tentunya dijawab dengan gelengan kepala oleh Jaemin.

"Kaga, cuma nebak aja. Nama Jung Nari kan pasaran" ujar Jaemin dengan asal. Renjun terlihat percaya saja dengan jawaban dari Jaemin.

"Tapi dia cantik, napa kaga lo pacarin aja Njun?" goda Yangyang sambil menaik turunkan alisnya.

"Oh ya?? Coba kasih liat kek, gue penasaran sama orangnya" ujar Mark sambil narikin lengan baju Renjun. Renjun terlihat sangat gusar dan memutuskan untuk mengambil ponselnya. Ia pun mencari foto Nari dari ponselnya dan menunjukkannya pada teman - temannya.

"Nih orangnya"

Jaemin yang saat itu ikut penasaran pun langsung menoleh ke ponsel Renjun. Benar saja, itu adalah gadis yang ia temui di mansion sang kakak. Tanpa ia sadari, teman - temannya yang lain terlihat terpukau dengan Nari.