23. How is it?

991 81 11
                                    

Mark yang kala itu datang bersama Bae Nari lantas mendekat ke kedua mempelai. Baik Hana maupun Jaehyun sama - sama terpaku pada kehadiran Mark dan Bae Nari. Tanpa rasa bersalah sedikit pun, Mark tersenyum ke arah Hana maupun Jaehyun. Bahkan ia juga mengabaikan ramainya para tamu yang terlihat bingung dengan situasi tersebut.

"MARK APA YANG KAMU LAKUKAN? JANGAN MERUSAK ACARA, AYO TURUN!" tegas Taeyong sambil melangkah mendekat hendak menarik Mark agar menjauh dari kedua mempelai. Namun dengan sigap Mark menarik tangannya sendiri dari pegangan tangan Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya dari Hana.

"Ingat dia noona?" tanya Mark pada Hana seraya melirik Bae Nari sekilas yang ada tepat di sampingnya.

Namun hening sejenak. Hana hanya melirik Bae Nari sekilas dan mencoba untuk mengontrol dirinya agar tidak kelepasan. Ia terlihat menarik nafas dalam - dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan.

"Siapa dia? Aku bahkan tidak mengenalnya. Apa dia kekasihmu Mark?" tanya Hana yang disambut gelakan tawa dari Mark.

"Hahaha are you kidding me, noona? Noona kan pernah mencoba membunuhnya.." jawab Mark dengan santai.

"MARK!!"

Seketika suasana di hall terasa begitu tegang saat Taeyong memanggil adiknya dengan nada yang cukup emosi.

Hana semakin menggenggam erat buket bunga di tangannya. Ia benar - benar tidak menyangka adiknya berbuat sejauh ini terhadapnya. Bahkan menusuknya dari belakang.

"Noona, serahkan diri noona ke polisi atau aku akan mempermalukan noona di sini."

Untuk sejenak gadis itu merasa cukup takut dengan ancaman Mark. Namun Hana hanya tersenyum kecil sambil melihat ke arah Mark.

"Menyerahkan diri atas dasar apa, Mark? Memangnya apa yang kulakukan padanya?" tanya Hana seraya menatap Mark lalu menunjuk Bae Nari dengan dagunya.

"Bae Nari... Bae Nari... Jaehyun terus menerus menyebut namamu saat ia menghabiskan waktu denganku. Memang kamu siapanya Jaehyun hah?!"

Tiba - tiba suara dari arah lain terdengar nyaring. Rupanya suara tersebut berasal dari layar proyektor hall yang menampilkan video detik - detik Hana mencoba membunuh Bae Nari. Seketika Hana menoleh ke asal sumber suara dan matanya membulat seketika. Tak terkecuali para tamu undangan yang fokusnya kini beralih pada layar proyektor dan terlihat terkejut dengan apa yang ditunjukkan. Jaehyun yang kala itu berdiri di dekat Hana langsung fokus melihat ke layar proyektor tersebut dan melihat bagaimana percakapan Hana dengan Bae Nari. Tatapan lelaki itu terlihat tajam, bahkan tangannya mengepal kuat. Terlihat jelas kilat amarah dari dalam dirinya yang sedang berusaha ia tahan.

"JAWAB BAE NARI!!!"

"D..di..dia.. dia kekasih saya kak.."

"Kekasih?? Dia bahkan sudah dijodohkan denganku dan kamu menganggapnya kekasih???"

Terlihat di video tersebut Hana beralih untuk mengambil sebuah barang dan memaksa Bae Nari untuk melihat barang tersebut dengan memegangi wajahnya.

"Jawab, apa ini?"

Bae Nari terlihat terkejut dan langsung ketakutan saat melihat barang itu. Sebuah testpack yang ia buang saat di sekolah. Testpack itu menunjukkan dua garis. Ia memalingkan wajahnya namun gadis itu menarik kembali dagu Bae Nari agar tetap melihatnya.

"JAWAB!!"
"Kamu mengandung anak siapa? Bukan anak Jaehyun kan?"

Bae Nari hanya menangis tanpa menjawab pertanyaan yang dilayangkan padanya. Hana melempar barang yang ia pegang dan kembali menarik dagu Bae Nari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SEXRET BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang