Chaeyeon duduk di sofa balkon yang ada di kamarnya. Berharap ada satu dua orang yang mengingat hari yang sangat berarti untuk dirinya. Ia membuka ponselnya dan mulai menjelajahi media sosialnya. Disana tampak foto bahagia dari teman-temannya.
Kenapa nggak ada satupun yang ingat sih? Bahkan ayah, bunda, kak Jinhyuk sama Chaeryeong nggak ingat?
Chaeyeon menghembuskan nafasnya kesal, ia tidak berbohong kalau saat ini ia benar-benar kesal. Meskipun hari ini usianya bertambah dan harusnya ia makin dewasa, tidak dapat dipungkiri kalau dia juga ingin orang terdekatnya mengingat hari penting baginya.
Suasana hati Chaeyeon sangat buruk, benar-benar buruk. Ditambah keadaan alam yang sangat mendukung untuk memperburuk suasana hatinya lagi dan lagi. Meski hari masih terbilang siang, langit nampaknya tidak setuju untuk memancarkan sinar matahari yang dimilikinya, justru yang terjadi sekarang hanya awan mendung dan perlahan mulai menitikkan air. Sepertinya Tuhan benar-benar menginginkan Chaeyeon menangis untuk hari ini, tepat di hari ulang tahunnya.
Padahal jadwalnya hari ini adalah pergi bersama dengan teman-temannya. Namun ketika baru saja Chaeyeon bangun dari tidurnya, ia mendapat pesan dari Chaewon bahwa ia tidak bisa ikut pergi karena ada hal mendesak yang katanya harus segera diselesaikan. Chaeyeon pikir, ia masih bisa keluar dengan Yujin. Namun tak lama, Yujin meneleponnya dan mengatakan bahwa ia juga tidak bisa pergi karena ia baru ingat bahwa hari itu adalah jadwal Yujin untuk pergi les bahasa Inggris yang ia ikuti.
Hyewon 🍔
lo dimana? |
| di rumah, kenapa?
gue otw ke rumah lo ya? |
| mau ngapain anjir, di rumah lagi ada tamu
mau main ih, bosen di rumah |
| sorry Ce gabisa sekarang
yaudalah |
Chaeyeon menutup ponselnya kesal. Ayah bundanya, Jinhyuk, Chaeryeong, Chaewon, Yujin dan bahkan Hyewon tidak ada satupun yang mengingat ulang tahunnya. Chaeyeon hanya duduk dan melihat keadaan di luar yang masih hujan meskipun tidak terlalu deras.
Chaeyeon bergegas setelah mengganti bajunya menjadi baju yang lebih santai. Niatnya ingin pergi ke minimarket untuk sekedar membeli minuman ketika hujan sudah mulai berhenti. Ia melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, turun dan menuju ruang keluarga yang tampak gelap.
"Bunda, Chaeyeon mau ke minimarket sebentar" ucap Chaeyeon, namun tidak ada jawaban dari bundanya.
"Ayah, Chaeyeon keluar sebentar" Chaeyeon melihat sekeliling, tetap tidak ada jawaban.
Chaeyeon menggerutu kesal. Bahkan pada hari ulang tahunnya, tidak ada satu orangpun yang ingat. Sekarang ia ditinggal di rumah sendiri. Benar-benar membuat kesal. Ia berjalan menjauh dari daerah rumahnya dan menuju ke arah minimarket yang bisa dibilang cukup jauh jika dijangkau dengan berjalan kaki. Ia duduk dan meminum sekaleng soda ukuran kecil yang sudah ia beli. Melihat kondisi jalanan yang masih basah dan tetesan air dari benda-benda yang terkena hujan.
"Chaeyeon?" sapa seseorang dari balik hoodie berwarna putih yang dikenakannya.
Chaeyeon menoleh dan tersenyum, "Hangyul? Ngapain disini?"
Hangyul duduk di kursi yang ada di depan Chaeyeon, melepas topinya dan memperlihatkan rambutnya yang sedikit basah, mungkin faktor terkena air hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyoun
Fanfiction"Gue cuma berharap Tuhan berbaik hati sama gue karena gue gamau dapet jodoh kaya lo" "Gak ada yang gamungkin di dunia, kalo Tuhan maunya lo sama gue, kita bisa apa?" [1st story] Lee Chaeyeon Cho Seungyoun