Bagian 1

478 47 17
                                    

Baru saja ia masuk gerbang sekolah, sudah banyak cewek di sekolah yang katanya "penggemar nomor satu Seungyoun" menunggunya. Bahkan tidak sedikit yang memanggil namanya.

"Gila makin ganteng aja sih Seungyoun!"

"Bener banget anjir, kenapa sih Tuhan harus ciptain manusia sempurna kaya Seungyoun?"

"Bisa mati gue kalo liatin dia mulu"

Awalnya sih Seungyoun memang senang karena banyak orang yang masih peduli dengan Seungyoun lebih dari orangtuanya sendiri, namun kelamaan dia merasa risih.

Bagaimana tidak jika setiap hari dia harus mendapat jeritan gila dari cewek-cewek di sekolahnya yang notabene nya adalah penggemar berat seorang Arkana Seungyoun Narendra.

Cih, dasar cewek-cewek gatau malu, pikir Seungyoun dalam hati.

Dengan sedikit menahan risih dan kekesalannya, ia berjalan melewati koridor menuju kelasnya, tak jarang pula ia menebar senyum khasnya yang dapat membuat banyak kaum hawa jatuh pada pesona Seungyoun.

Seungyoun memiliki tubuh yang tinggi, kulitnya putih, rambutnya hitam pekat serta matanya yang sipit semakin membuat orang lain jatuh hati padanya.

Ia adalah anggota dari geng genjot. Entah darimana asal nama geng genjot, yang jelas bukan Seungyoun yang mengusulkan.

Geng yang berisikan orang-orang yang cukup berperan di sekolahnya ini memiliki anggota yaitu Seungyoun, Seungwoo, Yohan dan Hangyul yang sekarang berada pada tahap akhir sekolah.

Satu lagi anggota yang berada pada tahun kedua masa SMA yaitu Minhee Danendra.

Meskipun dikenal sebagai kumpulan anak bandel dan terkesan nakal, nyatanya mereka memegang peran penting bagi organisasi di sekolah.

Seungwoo dengan jabatannya sebagai ketua MPK dan ketua ekskul vocal. Yohan sebagai ketua ekskul taekwondo. Hangyul sebagai wakil ketua OSIS dan ketua ekskul dance. Minhee yang ternyata juga pandai dalam bermain basket juga digadang-gadang akan menjadi kapten basket yang baru. Bahkan Seungyoun yang kelihatannya hanya bisa tebar pesona ternyata sudah berhasil menyabet berbagai penghargaan olimpiade yang ia ikuti

***

"Aduh mas uyon udah dateng, capek ya mas dikejar kejar cewek? Kalo capek bagi dong mas, gue juga butuh hiburan mas" Hangyul yang mendengar ucapan Yohan yang ia ucapkan tanpa ia pikirkan seketika meninju pelan lengan Yohan.

Tentu saja sang empu tidak terima, meskipun pelan kekuatan Hangyul tidak perlu diragukan.

Bahkan terasa sakit untuk ukuran atlet taekwondo yang malas berlatih namun diangkat menjadi ketua taekwondo di sekolah.

"Anjing lo gyul, kira-kira dong kalo mau ninju. Bilang dulu kek biar gue ada persiapan, main tinju aja lo"

"Alay lo kelewatan bangsat, lagian juga udah punya Hyewon masih aja jelalatan lo, gue tikung juga lama-lama"

Seungyoun nampak acuh dan tidak peduli dengan ocehan teman tidak tahu dirinya itu.

Ia menuju bangku dan tidur dengan tas sebagai bantal dan musik yang mengalun dari earphone nya. Seungyoun memang seperti ini. Tampang kalem dan teduh hanyalah kedok.

Yohan dan Hangyul tetap melanjutkan perdebatan tidak pentingnya. Hyeonsu si ketua kelas pun terusik dengan kegiatan mereka.

"Berisik banget sih lo berdua, gitu aja ribut. Ganggu gue nonton aja lo ah" ucap Hyeonsu yang muak dengan kelakuan Yohan dan Hangyul.

"Nonton apaan lo Su pagi pagi gini?"

"Itu tuh si Hangyul maen ninju sembarangan. Bayangin deh kalo lengan gue lebam dan gak ada cewek yang mau ngejar-ngejar gue lagi gimana?" Yohan masih tidak terima dan ingin melanjutkan aksi gelutnya dengan Hangyul.

"Alay banget najis" balas Hangyul tak terima.

"Udah anjing, berisik banget dah kaya bocah, mending lo berdua beliin gue cilok di mbak Lisa"

Yohan diam. Hangyul diam. Semesta pun terdiam.

Hyeonsu yang peka lantas mengambil uang dan memberikan pada teman nya itu agar mau membelikan cilok di kantin daripada terus-terusan ribut tidak jelas.

"Ini kembalian nya buat kita kan Su? Lo serius kan?" ucap Yohan dengan mata berbinar.

"Ambil aja gue ikhlas. Asal lo berdua diem dan gausah alay kaya cabe-cabean"

Yohan dan Hangyul mengacungkan jempol. Lumayan lah rezeki anak soleh emang ga kemana.

Mereka masih tau diri dan tetap membelikan cilok untuk Hyeonsu sang penyelamat disaat kantong sedang kering-keringnya.








Terimakasih untuk dukungan kalian, vote dan comment sangat berarti buat aku, kritik dan saran juga aku butuhkan.

See you!
-mute

love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang