Bagian 27

88 10 0
                                    

"Gua harus gimana bang? Otak gua udah nggak bisa mikir lagi udah mentok" tanya Seungyoun sambil sesekali menyeruput kopinya.

Seungyoun dan Seungwoo sekarang ada di kantin mak Cheetah, kantin 3T versi Seungyoun dan kawannya. Termurah, terenak, termantap. Disinilah ia dan Seungwoo berada. Sebenarnya tadi di jam istirahat, ada Jinhyuk, Yohan, Minhee dan juga Hangyul yang masih dengan tatapan sengitnya yang memandang Seungyoun tak suka. Dua remaja itu tampaknya belum bisa berdamai dengan keadaan.

"Pikir baik-baik, Youn. Apa aja kesalahan lo sama Chaeyeon, nggak mungkin dia bisa berubah sedrastis itu kalo lo nggak bikin masalah sama dia," ucap Seungwoo tenang, ia melirik jam tangannya yang sebentar lagi menunjukkan waktu untuk dirinya rapat dengan organisasinya.

"Gua paham, bang. Gua ngerti kesalahan gua dimana. Tapi Chaeyeon sama sekali nggak ngasih gua kesempatan buat omongin itu semua" balas Seungyoun yang makin frustasi. "Bahkan tadi pagi waktu gua bilang tentang Jennie aja Chaeyeon malah ngambek dan ninggalin gua gitu aja" lanjut pemuda itu.

Seungwoo menaikkan alisnya bingung dengan ucapan Seungyoun, "Maksud lo gimana? Gua nggak paham" ucapnya kemudian.

Seungyoun kembali menceritakan semua yang terjadi padanya dan juga ucapan Jennie beberapa hari sebelumnya. Dimana perempuan itu akan melepaskan Seungyoun jika Seungyoun sudah berhasil mendapatkan Chaeyeon untuk berada disisinya.

Gotcha! Seungwoo tahu masalahnya. Masalah dimana Chaeyeon justru malah semakin kesal dengan Seungyoun.

"Lo mau denger saran atau kritik dari gua?" tanya Seungwoo pada Seungyoun yang kini sudah melebarkan matanya mendengar ucapan Seungwoo.

"Dua duanya"

"Oke yang pertama kritik. Lo tolol karena udah bilang begitu ke Chaeyeon, justru Chaeyeon makin ogah buat deket sama lo karena lo masih sama Jennie. Dia nggak mau dicap ngerebut lo dari Jennie" jelas Seungwoo yang kemudian hanya direspon Seungyoun dengan membulatkan mulutnya seakan mengatakan 'oh gitu'

Seungwoo memutar bola matanya kesal melihat teman tidak tahu dirinya yang satu ini malah memberikan respon yang sangat santai menurutnya, "Mau saran juga nggak lo?" tanya Seungwoo.

Seungyoun mengangguk setuju. Ia benar-benar berusaha fokus kali ini terhadap penuturan Seungwoo.

"Putusin Jennie sekarang juga" jawaban Seungwoo membuat Seungyoun sedikit terkejut, karena baginya itu bukan saran yang tepat. Padahal Jennie juga sudah memberikan Seungyoun kesempatan untuk mendekati Chaeyeon, dan jika ia berhasil perempuan itu dengan sendirinya akan memutuskan hubungannya dengan Seungyoun.

"Nggak ada saran lain apa?"

"Nggak ada. Kalo lo mau Chaeyeon, lepasin Jennie. Lo nggak bisa memaksakan keinginan lo buat dapetin dua duanya"

Seungyoun berpikir keras sekarang. Apa ia harus menuruti saran dari Seungwoo atau bahkan hanya menganggapnya angin lalu. Sejujurnya Seungyoun tidak setuju dengan saran Seungwoo, tapi menurutnya Seungwoo pasti memberikan saran terbaik untuk dirinya. Karena selama ini ketika Seungyoun meminta pendapat dari Seungwoo dan ia melakukan saran darinya, kehidupan Seungyoun selalu berjalan dengan lancar meski harus melewati beberapa kendala yang merupakan bagian dari resiko yang sudah diambilnya.

"Gua pergi dulu Youn. Ada rapat buat pembahasan pensi" ucap Seungwoo berdiri meninggalkan Seungyoun yang masih bergelut dengan jalan pikirnya.

Harusnya ia fokus dengan keadaan nya yang sudah berada di kelas akhir untuk mengikuti ujian serta tes masuk universitas kalau kalau nilai rapornya tidak bisa mencapai universitas yang ia impikan. Tapi kini ia hanya memikirkan satu hal dalam otaknya, Chaeyeon. Perempuan itu berhasil menyita perhatian Seungyoun. Bahkan disaat sibuknya sebagai anak kelas 12, ia malah lebih memikirkan Chaeyeon. Dasar pemuda aneh.

love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang