"Hai"
"Kak Jennie?"
Chaeyeon menatap perempuan di depannya cukup lama karena daritadi mereka hanya diam, ditambah suasana yang cukup awkward diantara mereka. Chaeyeon tidak berani memulai obrolan karena Jennie hanya diam dan melihatnya dari atas sampai bawah dengan tersenyum, tersenyum menjatuhkan.
"Nanti pulang sekolah bisa ikut gue? Kita ngobrol di kedai kopi seberang sekolah, ontime ya, gue gasuka janjian sama orang yang suka nelat" jelas Jennie pada Chaeyeon, ia mendekat pada Chaeyeon dan berbisik di telinganya, "Jangan ajak temen lo atau siapapun,"
Jennie tersenyum miring setelahnya, "oke deh gue cabut dulu, see u princess–nya Arkana"
Tuh orang kenapa tiba-tiba banget ngajak ngobrol berdua? Serem ih, takut. Mana bentukan kaya tante tante, tolong Chaeyeon bundaa, Chaeyeon mau dilabrak tante tante.
Chaeyeon melamun berdiri cukup lama di depan pintu kelasnya, tak sadar jika bel sekolah sudah berbunyi. Tanda dimulainya proses belajar yang sangat membosankan, apalagi jika berkecimpung dengan mata pelajaran fisika, yang bahkan apel jatuh dari pohon saja ada perhitungannya.
Chaeyeon tersadar setelah bahunya ditepuk oleh salah seorang temannya, Minhee. Hari ini Minhee benar benar terlihat sangat peduli dan tampak tertarik untuk ingin tahu tentang Chaeyeon. Bukan karena apa-apa, hari ini Yujin tidak bisa masuk sekolah karena demam, akibat main hujan-hujanan di malam hari. Meskipun dilarang berkali-kali, yang namanya Yujin tetaplah Yujin, tidak mau mendengarkan, bebal dan suka seenaknya. Tapi dibalik itu semua, ia sangat peduli dengan temannya apalagi kalau tentang Chaeyeon dan Chaewon. Karena itulah, ia minta bantuan ke Minhee untuk menjaga dua temannya itu. Minhee yang pada dasarnya bucin akut ke Yujin ya mau mau saja, daripada terjadi yang tidak-tidak.
"Udah bel, lo mau jadi penerima tamu atau mau jadi satpam penjaga apa gimana?"
Chaeyeon menoleh kaget, "Kaget anjir, bisa santai nggak sih? Dasar Minikuper" jawab Chaeyeon meninggalkan Minhee di tempat tadi mereka berdiri.
'Gue salah apa sih?' batin Minhee.
Chaeyeon duduk di sebelah Chaewon dengan mimik muka yang sulit dipahami bagi Chaewon. Terlihat seperti khawatir namun tetap santai. Chaewon khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu dengan Chaeyeon.
"Siapa tadi, Ce?" tanya Chaewon akhirnya.
"Pacar kak Seungyoun" jawab Chaeyeon malas.
Sekarang Chaewon paham kenapa teman sebangkunya itu memasang ekspresi seperti itu, itu semua ya karena habis bertemu calon musuh bebuyutannya.
Chaeyeon dan Chaewon diam dan fokus melihat ke arah Ms. Taeyeon yang sedari tadi menerangkan materi tentang musik barat yang tentu saja menjadi one of the best materi seni musik yang mereka pelajari selama ini. Sebenarnya cuma Chaewon sih yang benar-benar fokus, Chaeyeon sendiri bisa dibilang melamun dan masih berpikir untuk apa Jennie mengajaknya bertemu nanti?
"Psst psst, Won lo ngapain?" bisik Chaeyeon pelan takut ketahuan.
"Lo nggak lihat ini lagi ngapain?" jawab Chaewon menunjuk buku, pulpen dan highlighter di tangannya yang sudah bersiap untuk memoles permukaan bukunya agar tampilannya menjadi lebih ceria dan menarik.
Chaeyeon mendekat dan ia berbisik lagi, "Tadi kak Jennie ngajakin gue ketemuan di kedai depan," ucap Chaeyeon direspon dengan Chaewon dengan tatapan matanya yang membulat, kaget tapi tetap berusaha tenang, ia masih waras dan tidak mau membuat gaduh untuk sekarang.
Chaewon menuliskan kalimat di bukunya bagian belakang kemudian ia berikan pada Chaeyeon yang kini sudah mulai berusaha untuk kembali fokus pada Ms Taeyeon. Chaewon menyikut tangan kiri Chaeyeon, memberi kode untuk teman sebangkunya itu membaca tulisan di bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyoun
أدب الهواة"Gue cuma berharap Tuhan berbaik hati sama gue karena gue gamau dapet jodoh kaya lo" "Gak ada yang gamungkin di dunia, kalo Tuhan maunya lo sama gue, kita bisa apa?" [1st story] Lee Chaeyeon Cho Seungyoun