Pemuda dengan paras tampan dan kulit putih serta fitur matanya yang sipit berjalan menuju sosok perempuan yang kini sedang mengisi hatinya. Ia melempar senyum hanya untuk perempuan yang ia suka yang kini berada tepat di hadapannya.
"Kamu udah nunggu lama?" ucap pemuda itu pada kekasihnya.
"Ga kok, aku juga baru sampe" jawab perempuan didepannya.
"Mau makan dulu atau gimana?" tanya pemuda itu.
"Ga usah, Youn. Aku cuma mau bilang, kita udahan aja, aku udah nggak ada perasaan lagi sama kamu" ucap Joy, perempuan yang sangat Seungyoun sukai belakangan ini.
"Kenapa Joy? Ada masalah apa? Jelasin dulu Joy, kamu nggak bisa mutusin sepihak kaya gini" protes Seungyoun.
Sebenarnya hubungan antara Seungyoun dan Joy bisa dibilang bukan hubungan yang serasi, karena pada dasarnya hanya Seungyoun yang menyukai Joy, sedangkan Joy sendiri tidak.
Joy menyukai pemuda lain yang tentu saja satu sekolah dengannya, namun pemuda itu justru menyukai perempuan lain yang menurut Joy bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dirinya.
"Jelasin ke aku apa alasan kamu, Joy. Jangan seenaknya begini" ucap Seungyoun masih tidak terima
"Aku suka Doyoung! Aku nggak suka sama kamu Seungyoun! Aku terima kamu karena aku mau bikin Doyoung cemburu" jelas Joy.
Tentu saja Seungyoun lemas mendengar pernyataan Joy. Jangan bilang kalau lelaki tidak boleh merasa kecewa, karena pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia dengan perasaan dan naluri yang sama, hanya saja manusia itu sendiri yang terkadang menyimpang dari kehendak Tuhan.
"Kenapa kamu baru bilang sekarang? Aku nggak apa-apa Joy meskipun aku cuma jadi bahan buat bikin Doyoung cemburu, tapi kenapa kamu nggak bilang aja dari awal?" ucap Seungyoun dengan nada kecewa.
"Maaf, tapi sekarang udah jelas kan kalau kita harus berhenti? Aku gamau terus-terusan jadi orang yang jahat buat kamu" jawab Joy. Perempuan itu menunduk tak berani menatap mata Seungyoun.
"Nggak Joy, aku nggak mau. Aku bantu kamu, aku bakal tunjukin ke kamu kalo aku juga bisa gantiin Doyoung di hati kamu"
"Kamu mau bantu aku?" tanya Joy.
Seungyoun mengangguk. Apapun yang Joy inginkan, asal ia tidak mengakhiri hubungan mereka, pasti akan Seungyoun lakukan.
"Kalau begitu bantu aku, aku ingin menunjukkan kepada Doyoung kalau perempuan yang dia suka bukan perempuan yang baik" ujar Joy yang tentu saja sudah diangguki oleh Seungyoun.
***
"Bunda, Chaeyeon capek bunda belajar terus" rengek Chaeyeon.
Ia kini sedang berada pada tahap akhir masa sekolah menengah pertama nya. Tentu saja disibukkan dengan kegiatan mulai dari latihan soal-soal ujian, uji coba ujian nasional hingga persiapan untuk menghadapi ujian nasional benar-benar membuat nya belajar mati-matian.
"Bunda dengar dari Chaeryeong, kamu dekat ya sama Doyoung?" tanya bunda.
"Apasih bunda, enggak kok. Kak Doyoung itu cuma bantu Chaeyeon belajar bunda" ucap Chaeyeon tersipu.
"Kamu suka ya sama Doyoung? Kalau kata bunda sih, Doyoung suka tuh sama kamu, tapi kamu jangan pacaran dulu ya sayang, bunda nggak mau kalau kamu pacaran dan nanti lupa tugas kamu untuk belajar" nasihat bunda pada Chaeyeon.
"Iya bunda, Chaeyeon kan beda sama Kak Jinhyuk, lagian Chaeyeon nggak mau pacaran bunda" ucap Chaeyeon kemudian.
"Oh iya, bunda. Nanti Chaey dijemput kak Doyoung, boleh kan bunda? Chaey mau pinjam buku latihan soal punya kak Doyoung" tanya Chaeyeon memastikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/232636587-288-k87456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyoun
Fanfiction"Gue cuma berharap Tuhan berbaik hati sama gue karena gue gamau dapet jodoh kaya lo" "Gak ada yang gamungkin di dunia, kalo Tuhan maunya lo sama gue, kita bisa apa?" [1st story] Lee Chaeyeon Cho Seungyoun