love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyoun

Bagian 24

Seungyoun duduk diatas motornya menunggu Jennie yang sedang sibuk memoles wajahnya sebelum mereka ke sekolah. Bukan hal yang mengherankan, perempuan itu memang harus selalu memberikan polesan make up terbaik pada wajah cantiknya.

Seungyoun meraih ponsel di saku celananya, membuka aplikasi obrolan yang biasa ia gunakan sehari-hari. Terlihat disitu nama Chaeyeon berada di paling atas barisan kontaknya. Seungyoun menunggu balasan dari Chaeyeon, namun hingga saat ini belum dijawab. Ia mengetikkan lagi sebuah pesan di ponselnya kepada Chaeyeon.

temuin gue di rooftop pulang sekolah |
ada yang mau gue omongin |

Seungyoun memasukkan kembali ponselnya ketika mendengar langkah kaki dari dalam rumah Jennie. Perempuan itu memang terlihat cantik di mata Seungyoun. Namun seragamnya yang agak ketat mengganggu netra Seungyoun.

"Gimana? Aku cantik nggak?" Jennie memeluk tangan kiri Seungyoun, membuat area sensitifnya sedikit mengenai tangan Seungyoun, lelaki itu sedikit terganggu karenanya.

"Cantik. Tapi kenapa makin kesini seragam kamu makin ketat kaya gini sih?" ucap Seungyoun membuat gadis disebelahnya melepaskan pelukan di tangannya.

"Youn, dengerin ya. Temen selebgram aku yang masih sekolah juga kaya gini kok, dan pacar mereka juga nggak masalah. Kenapa kamu ributin masalah seragam doang sih?"

"Aku kaya gini juga karena aku peduli sama kamu, kalo baju kamu lebih gedean dikit aura kamu makin keliatan Jen. Makin cantik" ucap Seungyoun.

"Yaudah ayo naik" Seungyoun melepas jaket denim nya, ia memberikannya pada Jennie untuk menutupi bagian yang tidak seharusnya terlihat karena rok sekolahnya yang memang sangat pendek.

"Besok pakai seragam lain yang nggak ketat kaya gitu" ucap Seungyoun lagi, ia mulai melajukan motornya meninggalkan rumah Jennie. Diam-diam Jennie tersenyum dan memeluk pinggang Seungyoun dari belakang.

Padahal dulu niat Jennie berpacaran dengan Seungyoun bukan karena ia benar-benar suka pada Seungyoun, tapi sahabatnya yang memintanya untuk membalaskan dendamnya yang belum sempat terbalaskan secara langsung pada Seungyoun dan juga Chaeyeon. Namun jujur saja, niat Jennie itu sudah hampir pudar karena dirinya sekarang sudah hampir sembilan puluh persen mulai menyukai Seungyoun. Dan Jennie merasa bahwa ia juga tidak pantas jika harus membalaskan dendam tanpa alasan dari sahabatnya itu.

Jennie sendiri pun sudah tau tentang Chaeyeon sebelumnya. Ia sudah tau tentang cerita Seungyoun dan Chaeyeon yang bahkan untuk Chaeyeon sendiri ia tidak tahu apa yang terjadi. Jennie juga tahu bahwa sebelum ia berpacaran dengan Seungyoun, lelaki itu tidak sepenuhnya menyukai Jennie. Jennie tau itu. Jennie tau kalo hati Seungyoun yang sebenarnya itu untuk Chaeyeon. Tapi untuk sekarang jika boleh egois, Jennie akan tetap egois untuk Seungyoun. Ia tak akan melepas Seungyoun kecuali lelaki itu yang melepasnya. Dan juga, tentang dendam itu, Jennie tak mau melanjutkannya karena kehidupan mereka sekarang ya sekarang, bukan masa lampau. Lagipula Jennie juga tidak berhak untuk membalaskan dendam sahabatnya itu, meskipun sahabatnya sangat berarti untuknya.

.
.
.

"Jadi gimana? Lo terima kak Hangyul?" tanya Yujin semangat.

Chaeyeon menceritakan semua kejadian yang ia alami dengan Hangyul kemarin. Ia pikir ini bukan hal yang harus ditutupi dari kedua sahabat baiknya itu. Yujin yang makin bersemangat mendengar cerita dari Chaeyeon karena bagi Yujin cerita Chaeyeon sangat menarik untuk direview. Beda Yujin beda lagi Chaewon. Perempuan itu lebih pendiam dari biasanya. Memang bukan hal yang aneh kalau Chaewon memilih untuk lebih sering diam. Tapi kali ini diamnya Chaewon berbeda dari hari hari sebelumnya.

"Gue bilang ke Hangyul kalo gue nggak bisa secepet itu buat ilangin perasaan gue dan beralih ke dia, jadi gue tolak dia" jelas Chaeyeon yang tanpa ia dan Yujin sadari Chaewon tersenyum karena mendengar penjelasan Chaeyeon. Setidaknya kalau Chaewon tidak bisa bersama Hangyul, Hangyul juga tidak bisa bersama Chaeyeon kan?