Bagian 25

72 13 2
                                    

Seungyoun mengepalkan tangannya geram, muka dan telinganya memerah karena dirinya sedang menahan emosinya. Yang harus ia lakukan sekarang hanya satu, menemui Hangyul dan mengatakan keinginannya untuk benar-benar bersaing secara adil untuk mendapatkan hati Chaeyeon.

Ia memasuki kelasnya dengan aura yang sangat gelap. Tatapan matanya sinis melihat Hangyul.

"Oi Youn, udah sampe aja lo" ucap Seungwoo mengangkat tangannya untuk high-five dengan Seungyoun. Tapi oleh Seungyoun, hanya ditepis dan dilewati begitu saja.

Btw guys, i'm sorry karena si Seungwoo baru muncul ke permukaan menjadi salah satu cast disini, padahal di awal aku udah ngasih main cast dan tetek bengeknya, tapi entah kenapa malah Seungwoo gaada momen tepat untuk muncul wkwkw, okay back to topic !

"Minggir bang, gue lagi nggak butuh nasihat lo" ucap Seungyoun membuat Seungwoo kebingungan.

Seungyoun menghampiri meja Hangyul dan spontan saja ia menarik kerah seragam rapih Hangyul, melayangkan kepalan tangannya ke pipi dan rahang Hangyul hingga menimbulkan bekas yang membiru dan juga sudut bibirnya yang berdarah.

Hangyul tidak terima karena Seungyoun menyerangnya seperti ini tanpa sebab yang jelas. Ia berdiri dan membalas Seungyoun tak kalah keras. Berakhir suasana kelas mereka yang ricuh karena perkelahian antara Seungyoun dan juga Hangyul. Seungwoo, Jinhyuk dan Yohan sudah berusaha memisahkan keduanya. Namun tenaga orang yang emosinya sedang tersulut pasti lebih besar. Yohan si atlet taekwondo yang sekali bertanding bisa mendapat medali emas pun juga kesulitan memisahkan kedua temannya itu.

"Hye, kayanya ini bakal chaos banget deh. Kita keluar aja lah" ucap Eunbi menarik Hyewon, mereka berdua sudah tau alasan Seungyoun dan Hangyul bertengkar, apalagi kalau bukan Chaeyeon ya kan?

"Lo bilang kita harus bersaing secara adil, tapi kenapa cara lo kotor banget anjing" Seungyoun masih menarik kerah baju Hangyul kencang, tidak ada yang berani memisahkan mereka berdua disana. Bahkan Seungwoo yang biasanya bisa turun tangan, kali ini ia juga menyerah karena dua pemuda itu benar-benar tidak bisa diberitahu dengan kepala dingin.

"Cara lo yang kotor, bangsat. Lo pacarin Jennie, tapi lo masih ngincer Chaeyeon? Sadar tolol" jawab Hangyul, ia berusaha melepaskan cengkraman tangan Seungyoun. Ia mendorong Seungyoun, mengambil kesempatan ketika Seungyoun sedang lengah. Hangyul mendorong Seungyoun hingga laki-laki itu terjatuh ke lantai, "Jangan mentang-mentang cewek di sekolah banyak yang naksir sama lo, lo bisa mainin Chaeyeon. Lo manfaatin Chaeyeon yang suka sama lo dan lo sakitin dia" Hangyul memukul pipi Seungyoun yang sudah penuh dengan luka. Namun tidak ada perlawanan dari Seungyoun, ia sadar disini ia juga salah. Ia membiarkan Hangyul menghabisinya.

Seungwoo, Jinhyuk dan Yohan mencoba menarik Hangyul yang sudah seperti kesetanan ketika memukuli Seungyoun yang lemas tanpa perlawanan. Mereka bertiga mencoba melerai lagi, memisahkan Seungyoun dan Hangyul.

"Gyul udah Gyul, tenangin diri lo. Itu anak orang udah sekarat masih aja lo pukulin" ucap Yohan menenangkan Hangyul, sedang Seungwoo dan Jinhyuk membantu Seungyoun untuk berdiri. Mereka berniat membawa Seungyoun ke UKS namun takut keadaan semakin runyam kalau guru sampai tahu.

"Bawa ke markas aja bang, gua nyimpen p3k disana, ada obat buat ngobatin luka dia. Biar Hangyul gua yang urus" ucap Yohan pada Seungwoo.

Seungwoo dan Jinhyuk membantu Seungyoun yang sudah lemas untuk berjalan ke markas mereka. Markas mereka itu masih di area sekolah, namun tidak ada satupun yang tau. Seungwoo mengarahkan Jinhyuk untuk membawa Seungyoun ke gudang dibelakang kantin yang langsung saja Jinhyuk tau tempatnya karena Yohan sudah pernah memberitahunya sebelumya. Seungwoo perlu mengarahkan teman kelasnya untuk tutup mulut agar kejadian yang tadi terjadi tidak sampai terdengar ke telinga guru.

love me harder - lee chaeyeon ft. cho seungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang