Ternyata, selama makan malam berlangsung, Martina menggendong sebuah tas kecil yang tersembunyi oleh jubahnya. Dalam tas itu, ada botol yang isinya tinggal setengah.
Di ruangan Adalbaro, Martina memberikan botol itu.
"Apakah kau meminumnya, Martina?"
Entah kenapa, bagi Martina, suara itu terdengar panik.
"Tidak, Profesor," Martina menggeleng, "tetapi, Lamia yang meminumnya."
"Siapa itu Lamia?"
"Lamia adalah ular milik Carlotta Nilda," Martina menjelaskan. "Dan saya memberikannya pada Lamia atas saran dari Carlotta."
"Jangan bilang jika itu adalah ular sanca."
"Itu ular sanca, Profesor. Memangnya kenapa?"
"Lalu, apa yang terjadi pada Lamia?" Adalbaro tidak menjawab pertanyaan Martina.
"Lamia terus-menerus mendesis dan menggelayut manja pada Carlotta. Carlotta bilang, Lamia mungkin jatuh cinta untuk pertama kalinya."
"Kau tahu apa artinya ini, Miss Riario?" Adalbaro menatap Martina dengan tajam dan serius.
"Minuman itu telah dimantrai dengan tujuan guna-guna. Dan kesimpulan inilah yang membuat saya merasa harus membicarakannya dengan Anda."
"Ada satu fakta lain yang tidak kau ketahui tentang ular keluarga Nilda, Miss Riario."
"Apa itu?"
"Ular-ular itu adalah saudara kembar mereka."
"Apa?! Profesor, ini bukan saatnya bercanda!"
"Martina, aku serius. Aku sudah mengatakan kepadamu kalau keluarga Nilda dan ular tidak bisa dipisahkan sejak ratusan tahun yang lalu, 'kan? Itu karena mereka adalah keturunan dari siluman ular. Setiap anak yang lahir akan lahir bersama seekor ular. Ini adalah rahasia keluarga Nilda."
"Ini rahasia, dan Anda mengetahuinya?" Martina tidak percaya.
"Carlos Nilda adalah sahabatku sejak bersekolah di sini dua puluh tiga tahun yang lalu. Aku adalah satu-satunya orang yang ia beritahukan tentang hal ini."
"Jadi, Lamia bukanlah peliharaan Carlotta, melainkan saudari kembarnya?" tubuh Martina bergetar.
"Tepat sekali. Pada setiap tanggal dua dan hari ulang tahunnya, ular-ular sanca itu akan berubah menjadi manusia yang secara fisik begitu identik dengan kembaran manusianya. Hanya dua puluh empat jam setiap bulan, kemudian, kembali menjadi ular lagi. Tetapi, mereka memiliki pikiran dan perasaan seperti manusia. Kau paham maksudku, Martina?"
"Jadi, sekarang, Lamia tergila-gila pada Yewberry Darkage?" Martina berkata lirih, ngeri dengan kesimpulan yang tadinya biasa saja, namun berubah setelah mengetahui bahwa Lamia memiliki perasaan seperti manusia.
"Kalau begitu, besok, aku akan bergegas menuju dewan sihir agung untuk melaporkan tindakan Yewberry ini," celetuk Adalbaro. "Kerja bagus, Martina, untung kau tidak membuang benda ini."
"Profesor, itu artinya, besok Lamia akan berubah menjadi manusia? Tetapi, Lamia ada di penjara rubanah bersama Carlotta! Rahasia ini bisa terbongkar!"
"Ya ampun, Martina, kenapa ada saja yang kau perbuat?! Kenapa kau tidak bisa duduk tenang dan mengatur strategi?!" Adalbaro membanting dirinya ke sofa. "Siapa yang menyuruhmu membawanya ke sini?" tanya Adalbaro setelah ia mulai tenang.
"Bibi Suzzy," jawab Martina.
"Bibi? Suzzy?" Adalbaro hampir tertawa, "Setahuku, hanya Rudella, Andre, Blanco, dan Luella yang diperbolehkan memanggilnya dengan sebutan bibi, sedangkan hanya Armando Coprada, Carlos, dan aku yang boleh memanggilnya Suzzy. Bagaimana bisa kau memanggilnya Bibi Suzzy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIHIRA
FantasyApa yang akan terjadi ketika seorang gadis yang biasanya hidup normal tiba-tiba harus berkecimpung dengan dunia sihir, apalagi menjadi korban? Lorinda Castillian menjadi siswi Sihira di kerajaan sihir Taika, dan akan mengalami banyak hal di luar ken...