"Ritual, Miss Loka!" seru Yewberry, "Saya benar-benar tidak mengerti apa maksudmu!"
"Sudah tidak jamannya berpura-pura bodoh, Yewberry Darkage," Viola masih tersenyum, "memang, saya akui, orang seperti Lorinda terlihat sangat empuk, ya?"
"Apa yang kau ketahui, Viola Loka?" Yewberry menatap Viola dengan tajam, seolah dialah penginterogasinya.
"Saya tidak mengetahui apa pun," Viola terkikik, justru semakin menjengkelkan.
"Apakah kau mengetahui tujuanku mengencani Lorinda, Miss?" Yewberry sedikit waswas.
"Saya tidak tahu," Viola menggeleng. "Apakah Anda benar-benar mencintainya atau hanya menyerap energinya, saya tidak tahu."
"Miss, kau jelas tahu sesuatu."
"Saya?" senyuman Viola berubah menjadi seringai, "Saya tidak tahu!" Viola menggeleng, dengan kedua matanya membulat. "Apakah Anda memanfaatkannya untuk tujuan tertentu? Saya tidak tahu."
"Miss, kau jelas tahu jika aku mengencani Lorinda untuk mendapatkan energinya."
"Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya Anda mengambil energi itu," Viola mengembalikan seringainya menjadi senyuman biasa.
"Miss, sudah tidak jamannya berpura-pura bodoh!" seru Yewberry, "Kau jelas tahu jika saya menyerap energinya dengan cara menidurinya. Kau mengetahui itu, Miss Loka!"
"Ya, ya, ya... tapi untuk apa?"
"Kau tahu jawabannya, Miss... agar saya awet muda. Saya akan bertahan dari jaman ke jaman dengan energi wanita muda."
"Dan makhluk-makhluk tak kasat mata itu untuk apa? Penjaga?" Viola mencondongkan tubuhnya ke depan, menumpukan kepalanya pada kedua tangan, seakan sedang membicarakan hal biasa.
"Untuk mengawasi Lorinda agar dia tidak bersama pria lain."
Viola tersenyum, wajahnya tetap ceria dan menjengkelkan, tetapi otaknya berputar untuk mengajukan pertanyaan lain.
"Anda mencintai Shebiba Jongmann?"
Pertanyaan itu sungguh di luar perkiraan. Shobab dan Lana yang menguping di balik pintu pun terlonjak kaget karenanya. Mereka bertanya-tanya dalam hati, mengapa Viola menanyakan hal semacam itu? Bukankah itu sudah di luar konteks?
"Pria bodoh mana yang mencintai istri orang lain?" dengus Yewberry.
"Jadi, kenapa Anda mau bersamanya?" Viola mengangkat alis dan tersenyum miring.
"Tentu saja, karena dia kaya dan mau melakukan segalanya untukku."
"Dari siapa Anda merebutnya? Seorang Forgotten?"
"Kau tentu tahu itu. Kenapa menanyakannya lagi?"
"Michelle Forgotten adalah anak tirimu?"
"Ya. Dia anak Shebiba dengan mantan suaminya."
"Jadi, Shebiba saja memang tidak cukup, saya rasa," Viola tergelak.
"Tetapi, tetap saja, saya tidak mencintai Lorinda."
"Lantas, siapa? Emilia Gagarina?"
"Dia cukup menarik, tetapi andai aku mendapatkannya, posisinya di hidupku juga akan sama seperti Lorinda."
"Lantas, siapa yang berhasil merebut hati Anda?"
"Secara rahasia, jauh dalam lubuk hatiku," Yewberry menyeringai, "kau pasti sudah tahu!"
"Tentu saja!" Viola tergelak lagi, "Siapa yang tidak tahu! Gadis cantik yang hanya ada satu dalam seribu tahun! Memiliki kulit seindah porselen, rambut sehalus sutera, dan mata sebening kaca! Siapa yang tidak terpesona olehnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIHIRA
FantasyApa yang akan terjadi ketika seorang gadis yang biasanya hidup normal tiba-tiba harus berkecimpung dengan dunia sihir, apalagi menjadi korban? Lorinda Castillian menjadi siswi Sihira di kerajaan sihir Taika, dan akan mengalami banyak hal di luar ken...