Mitsuki keluar dari ruang igd lalu berjalan menghampiri Sasori dan Mebuki yang telah menunggu di luar ruangan .
"Bagaimana keadaan nya saat ini?""Akan kujelaskan, ayo kita bicara diruangan ku saja" ucap Mitsuki datar tidak sebanding dengan perasaan kacau yang ada pada dirinya.
"Hnn, ibu disini saja menunggu saku. Biar aku yang berbicara pada nya."
"Baiklah, cepatlah kembali"
Mebuki masuk kedalam ruangan bernuansa putih melihat disudut ranjang tengah tertidur Sakura dengan selang infus menempel pada tangan nya.Terlihat wajah Sakura yang pucat , membuat Mebuki menggengam erat tangan Sakura seakan memberi kekuatan kepada putri nya.
"Saku, apa kau baik saja. Bangun lah nak, ibu sangat merindukan mu". Bisik nya.
~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~~
"Apa, itu tidak mungkin""Tenanglah sas, aku aku juga sebenar nya tidak percaya tapi tidak mungkin kan dr. Guren berbohong kepada kita".
"Astaga, aku bisa gila mengahadapi nya. Berapa bulan?"
"Sekitar 2 bulan .Tenangkan dirimu sas, kuharap kau tidak membuat nya stres itu akan berbahaya pada Sakura dan kandungan nya".
"Lalu apa yang harus kulakukan, katakan Mitsuki".
"Entah lah. Apa mungkin Sakura tahu tentang kehamilan nya?".
"Kurasa tidak. Ahhhh"
"Kuharap kalian mau menerima dan menjaga nya agar Sakura merasa tidak sendiri"
"Aiss aku harus mencari siapa pria yang berani menghamili adiku" geram Sasori membuat Mitsuki seketika menelan ludah nya kasar.
"Tapi ingat kau harus bertanya pelan pelan, keadaan Sakura masih lemah dia baru saja kehilangan salah satu janin nya".
"Baiklah, aku tidak akan memaksanya. Kurasa dia akan semakin terguncang setelah mengetahui bahwa salah satu janin nya tidak bisa diselamatkan."
"Hmm, kau harus ekstra menjaganya. Tanyakan setelah Sakura benar benar bisa menerima keadaan nya sekarang".
~~~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~~
Setelah tahu apa yang terjadi pada Sakura, Sasori bergegas menuju ruangan Sakura untuk sekedar melihat keadaan nya saat ini.
"Apa yang dokter katakan, saku baik saja kan?"
"Hnn, ibu ada yang ingin aku bicarakan kuharap ibu bisa menerima nya?"
"Katakan, kuharap ini bukan kabar buruk"
"Begini, Mitsuki bilang bahwa tadi Sakura keguguran".
"Apa, kau berbohong bukan. Itu tidak mungkin. Kalian bohong".
"Dengar bu, tenang kan dirimu. Aku juga sempat tak percaya tapi ini benar ada nya".
"Bagaimana anak ku bisa hamil, bahkan dia sekarang harus kehilangan anak nya".
"Tenangkan diri ibu, ibu tidak ingin kan melihat Sakura lebih sedih karena melihat ibu yang seperti ini. Kita harus besyukur masih ada 2 janin yang hidup di sana".
"Maksud mu?"
"Begini, Mitsuki bilang sebenar nya Sakura memiliki 3 janin, karena jatuh tadi salah satu janin nya tidak bisa diselamatkan jadi hanya ada si kembar sekarang. Kuharap kita bisa menjaga nya."
"Syukurlah, aku merasa gembira mendengar nya. Lalu siapa lelaki itu. Apa kau tahu?".
"Tidak, Saku bahkan tidak pernah bercerita kalau dia sedang dekat dengan pria manapun".
KAMU SEDANG MEMBACA
iCe pRince
Short StoryDi abad ke 20 meski era kerajaan tak berkuasa penuh terhadap pemerintahan, namun masyarakat tetap percaya dan menghormati para bangsawan berdarah biru tersebut. Di Negri Konoha ini misal nya, kerajaan Uchiha masih tetap mempertahankan kekuasaan ser...