meet

1.2K 157 8
                                    

"Mama" teriak daichi setengah berlari setelah melihat sosok Sakura digerbang sekolah.

"Mulai lagi" batin Daisuke memasang wajah datar sambil berjalan tenang tak menghiraukan Daichi yang sudah berada dipelukan mama nya.

"Bagaimana dengan sekolah kalian hari ini?" Sakura melepas pelukan Daichi lalu berganti memeluk Daisuke.

"Sangat menyenangkan seperti biasanya , mama tau tadi di kelas.."
Daichi mulai bercerita tentang kegiatan  disekolah dengan ceria sambil berjalan bergandengan tangan membuat Sakura sejenak melupakan peristiwa di supermarket.

" apa mama baik saja?" Tanya si kembar bersamaan tatkala melihat ibu nya yang sedari tadi hanya melamun tidak menanggapi Daichi bercerita.

"Aaa, mama tentu baik saja."
apa kalian lapar?"

"Tentu, aku ingin jus tomat, sop tomat , salad tomat , tomat goreng, bla bla" ucap Daichi membuat Sakura dan Daisuke menghela napas kasar bersamaan.

"Bagaimana kalau hari ini kita makan siang di restoran dekat apartemen saja. Apa kalian setuju?"

"Ayeye captain" ucap daichi dan Daisuke bersamaan.

Ketiga nya berjalan menuju restoran dekat apartemen mereka, tak butuh waktu 10 menit mereka sudah sampai.

"Apa tidak ada sop tomat disini?" Tanya Daichi memasang wajah kecewa nya.

"Bagaimana kalau sphageti ekstra saus tomat " usul Sakura setelah melihat Daichi dan Daisuke sudah memasang raut kecewa.

" aku setuju kau setuju juga kan daisuke?"

"Hnnn"

"Baiklah kami pesan 3 spagheti ekstra saos tomat, satu jus strawberry dan 2 jus tomat".

"Baik nyonya, kami akan segera kembali mengantar pesanan anda".

~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~

Beberapa menit kemudian restoran mendadak didatangi segerombolan pria berpakaian hitam berjas rapi.
Membuat si kembar mau tak mau ikut melihat situasi restoran yang semula sepi menjadi ramai.

Para pria itu berjaga  diluar restoran, sementara masuklah seorang pria berjas rapi sambil menggandeng seorang wanita yang tengah berbadan dua.

Sakura masih sibuk melamun tak menghiraukan keadaan sekitar sampai suara seorang laki laki yang sangat ia kenal memasuki gendang telinga nya.

"Sa ku ra " ucap Sasuke terbata yang hanya dibalas dengan senyuman tipis Sakura menyembunyikan keterkejutan nya.

"Maaf tuan meski rambut mama saya seperti bunga Sakura  tapi namanya bukan Sakura" ucap Daichi dengan mulut penuh makanan menggembung lucu.

"Aaa, aku  yakin ini kau Sakura"

"Maaf tuan anda salah orang" bohong Sakura.

"Tidak, aku tidak mungkin salah" Sasuke mencoba mendekati dan memeluk Sakura namun tangan nya terhenti tatkala melihat seorang bocah mirip dengan nya tengah menghalangi jalan nya.

"Maaf paman, jangan pernah mencoba menyakiti mama saya" ucap daisuke dingin.

" saya .... kita yang benar  daisuke. Bukan nya kita sudah berjanji akan membagi mama secara adil" ucapan Daichi membuat Daisuke dan Sakura gemas.

"Mama???" Beo Sasuke

"Ya dia mama kami, kami tidak akan membagi nya pada siapapun" jelas Daichi dengan berapi api.

iCe pRinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang