braakkk

1.2K 131 8
                                    

Flash back

"Astaga aku terlambat menjemput mereka, sudah jam berapa ini" Sakura masih saja mendumel sebal didalam mobil tepat nya didepan sekolah kedua putra nya yang sudah sepi.

Seorang pria yang Sakura kenal mendekat dan mengetuk kaca mobilnya.

Sakura segera menurunkan kaca mobil,  lalu pria itu membungkuk memberi hormat.

"Maaf nona Sakura, tuan Sasuke sudah mengantar pulang Daichi dan Daisuke 15 menit yang lalu".

"Aa trimakasih paman Kakashi atas informasinya". Meskipun masih geram dan tidak suka atas ulah Sasuke yang seenak nya menculik kedua putra nya, Sakura masih punya sopan santun untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dari nya.

Dengan buru buru Sakura segera pulang ke apartemen nya memastikan apakah Sasuke benar benar mengantar kedua putra nya.

Tak lama Sakura sudah sampai di depan apartemen , belum sempat keluar dari mobil emerald nya menatap syok Dachi yang tengah terduduk di tengah jalan sambil memeluk anak kucing.

dilihat nya mobil merah melaju kencang membuat Sakura tanpa berpikir panjang langsung berlari dan memeluk tubuh Daichi.

"Brrrak"

Kedua nya terpelanting jauh diseberang jalan dengan posisi Sakura yang masih memeluk erat tubuh Daichi.

Setengah sadar Sakura memastikan kondisi Daichi yang berada dipelukan nya.

"Kau baik saja sayang?"
Saat mendengar suara tak asing baginya, Daichi membuka kedua kelopak matanya yang tertutup sedari tadi akibat ketakutan.

"Mama,, hikss, hikss mama kau kau berdarah,, hikkss" tangis Daichi histeris membuat semua orang berkerumun.

Daisuke yang baru saja keluar dari gedung apartemen  mendadak panik melihat Daichi tidak ada di tempat tadi.

Lalu pandangan nya tertuju pada sebuah mobil ambulance yang baru datang memecah orang orang yang berkerumun.

"Daichi" Daisuke segera berlari saat melihat rambut pink milik saudaranya tengah menangis di pelukan paman berjas putih.

"Mama, hiks hiks mama.. maaafkan Daichi ma... huwaa" jerit Daichi saat melihat tubuh Sakura berlumuran darah tengah dimasukan ke dalam mobil ambulan.

"Tenanglah nak mama mu akan baik baik saja" .

"Daichi apa yang terjadi?" Tanya Daisuke mendekat.

"Huwa mama huwaa mama aku ikut mama".

Kalian masuklah kami akan mengantar mama kalian kerumah sakit.

Daisuke yang masih bingung dan tidak mengerti hanya ikut masuk menemani Daichi yang masih menangis sesenggukan.

Baru saat masuk dan melihat siapa yang  terbaring tak sadarkan diri, Daisuke tahu bahwa itu mama nya dan ikut menangis histeris sama seperti Daichi.

"Hiks hiks kenapa mama bisa terluka?"

"Mama huwaa ... mama bangunlah aku takut sendiri"

"Tenanglah mama pasti baik saja" Daisuke mencoba menghibur Daichi.

"Tidak mau, aku takut mama akan pergi meninggalkan kita seperti  papa"

"Tidak akan, jika kau menangis terus mama akan sedih ".

"Tidak ini salah ku, jika aku tidak menolong kucing itu. Maka mama tidak akan terluka. Huwaaa mama maafkan aku".

iCe pRinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang