Sasuke dan Sakura akhir nya meninggalkan pesta, mereka duduk di kursi penumpang sementara ada Jugo yang menyetir.
Sasuke duduk gelisah tubuh nya terasa panas terbakar keringat bercucuran di pelipis. Bahkan dia sesekali mengeram menahan nafsu saat melihat Sakura disebelah nya.
"Kurasa ada yang tidak beres dengan nya". Batin Sakura.
"Sasuke katakan dengan jujur , apa yang kau rasakan saat ini?".
"Hnn".
"Sasuke ayolah, aku menghawatirkan mu".
"Tidak tidak ada".
"Baiklah, paman turunkan aku disini atau aku akan melompat dari mobil ini" ancam Sakura tangan nya menggantung di pintu mobil.
Sasuke menggeram melihat tingkah gadis disebelah nya.
"Jangan ceroboh Sakura"
"Tidak, paman cepat turunkan disini atau aku akan melompat".
Pintu mulai terbuka Sasuke dengan sigap langsung mendekap Sakura dan menutup pintu itu kembali.
Sakura masih berontak di dekapan Sasuke, dan Jugo tersenyum kecil mengintip mereka dari kaca spion.
"Hentikan Sakura, jangan uji kesabaran ku" bentak Sasuke membuat Sakura seketika diam lalu duduk menjauh sambil menatap pemandangan di luar kaca.
Tak ada pembicaraan setelah itu hanya terdengar helaan kasar dari Sasuke melihat gadis nya diam mematung .
Setelah sampai didepan istana Sasuke segera turun dan Sakura masih diam mematung di mobil membuat Sasuke lansung membuka pintu di sebelah Sakura.
"Ayo, sudah sampai kau mau tidur di mobil"
Tak ada respon dari Sakura membuat Sasuke kembali bersuara.
"Kuharap kau tidak lupa , bahwa tangan ku saat ini terluka."
Lagi lagi tak ada jawaban dari Sakura "benar benar gadis ini lebih keras kepala dariku" batin Sasuke.
"Hei kau marah, baiklah maafkan aku." Ucap Sasuke sambil jongkok di depan pintu mobil menyamakan tinggi Sakura yang duduk disana. Tangan Sasuke meraih kedua telapak tangan gadis itu lalu kedua onix nya menyelam ke emerald hijau Sakura.
"Aku janji setelah kau mengobatiku aku akan menceritakan apa yang dirasakan tubuh ku saat ini"
"Kau janji"
"Ya"
"Baiklah kita obati dulu tangan mu". Ajak Sakura sambil menggandeng tangan Sasuke.
Sasuke membawa Sakura ke kamar dan meminta Jugo untuk mengambil perlatan yang dibutuhkan Sakura.
"Ini kamarmu?"
"Hnnn"
"Pantas saja"
"Kenapa?" Tanya Sasuke sambil menaikan satu alis bingunh akan pertanyaan Sakura.
"Ya kurasa itu sesuai dengan kepribadian mu"
"Kepribadian ku?" Tanya Sasuke masih belum paham.
"Hah lupakan , mari kita obati dulu tangan mu".
Kedua nya mendudukan diri di ranjang king size, lalu perlahan Sakura mulai mengobati dengan cepat dan teliti membuat Sasuke kagum akan kemampuan gadis yang ada di depan nya.
"Apa ini sakit" tanya Sakura memastikan membuyarkan pandangan Sasuke akan keindahan makhluk tuhan didepan nya.
"Tidak", kenapa kau mengambil jurusan seni rupa padahal kau sudah cocok dengan gelar doktermu"
KAMU SEDANG MEMBACA
iCe pRince
Historia CortaDi abad ke 20 meski era kerajaan tak berkuasa penuh terhadap pemerintahan, namun masyarakat tetap percaya dan menghormati para bangsawan berdarah biru tersebut. Di Negri Konoha ini misal nya, kerajaan Uchiha masih tetap mempertahankan kekuasaan ser...