twins

1.2K 145 8
                                    

London, 6 tahun kemudian.

"Pagi Saku"

"Nenek, jangan panggil aku dengan nama itu lagi" ucap wanita bersurai merah muda tengah bertempur dengan peralatan memasak nya.

"Hmm, aku lebih suka nama itu" elak Tsunade membuat lawan bicara nya kini menguar tatapan intimidasi.

"Ya ya ya aku menyerah. dimana mereka ?".

"Aaa mereka masih tidur, sebentar lagi juga bangun".

"Aku akan membangunkan mereka dulu" Tsunade beranjak dari meja makan meninggalkan Sakura yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil nya sekarang.

Sepersekian detik Tsunade kembali dengan menggendong seorang balita bersurai merah muda dengan wajah khas bangun tidur, matanya setengah terbuka malas dengan mulut mengerucut.

"Morning" Sakura berjalan mendekat mengulurkan tangan kearah balita bersurai hitam beraut serupa dengan  balita yang di gendong Tsunade.

"Mama, mama" rengek balita laki laki yang tengah digendong Tsunade setelah melihat wanita bersurai  sama dengan milik nya lebih memilih menggendong saudara kembar nya.

"Mulai lagi " batin Sakura melihat kelakuan manja putra nya.

"Daichi" panggil Sakura dengan nada dingin membuat bocah itu kembali diam.

Sakura mendudukan daichi disebelah Daisuke yang sudah anteng di meja makan dengan raut datar tanpa ekspresi seperti milik Sasuke.

"Makanlah mama sudah memasak sop tomat kesukaan kalian" ucap Sakura dengan nada ceria.

"Hnn, apa mama tidak kerja?" tanya daichi.

"Hari ini mama kerja shift malam".

"Asyik, berarti mama yang akan mengantar jemput kami kesekolah kan?" Ucap Daichi bersemangat.

"Tentu, sebaiknya cepat habiskan sarapan nya. Setelah itu kita bersiap berangkat sekolah".

"Yes mom" teriak daichi heboh membuat Sakura tersenyum melihat kelakuan putra nya yang satu ini beda lagi dengan daisuke yang cenderung lebih dingin dan pendiam.

Setelah sarapan Tsunade memilih membantu kedua jagoan nya untuk bersiap sedangkan Sakura sendiri membereskan meja makan.

"Mama dimana sepatu ku" teriak daichi dari kamar  berlarian menuju dapur .

"Bukan kah kemarin kau meletakkan sepatumu di rak sepatu luar, sayang".

"Hehe aku lupa, trimakasih mom".

"Ma"
Sakura yang tengah sibuk merias diri dikamar seketika berhenti dan menengok kearah pintu.

"Ada apa sayang?"
Sakura mendekat kearah Daisuke mensejajarkan tubuh nya dengan sedikit berjongkok lalu tangan nya terulur dengan cekatan memasang dasi.

"Sudah, kau tampan sekali" puji Sakura mencium kedua pipi daisuke .

"Trimakasih" ucap Daisuke malu malu dengan rona merah dikedua pipi nya membuat Sakura gemas.

"Sudah semua?"

"Hnn"

"Ayo berangkat" ajak Sakura sambil menggandeng tangan Daisuke.

" nek aku berangkat mengantarkan mereka dulu".

"Daisuke Daichi, nenek akan pulang ke jepang  nanti siang. Berjanjilah kalian akan menjaga mama  kalian".

"Huaaa, daichi ikut nenek besar saja" teriak Daichi yang langsung menghambur memeluk Tsunade.

"Nenek akan segera kembali tenang saja."

iCe pRinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang