"Jangan pergi, pergi
Pada hari hujan
Datanglah padaku tanpa sepatah kata, jangan menangis
Ketika kita bertemu dalam mimpimu
Tetap selamanya
selalu berada di sisiku""Dimana Sakura?" Tanya Sasuke panik saat memasuki kantin.
"Ino dimana Sakura?" Tanya Sasuke sekali lagi membuat wanita pirang yang sibuk memunguti barang karin dan Hinata langsung menoleh kiri kanan mencari orang yang dimaksud Sasuke.
"Kutanya sekali lagi dimana Sakura, yamanaka?" Bentak Sasuke membuat Ino semakin panik, Sai yang melihat mendengus kasar.
"Jangan membentak nya dia masih syok dengan peristiwa ini" bela Sai .
"Jidat tadi berada disebelahku, tapi kemana dia sekarang. Aku bahkan tidak tahu".
"Argghh, aku harus bertemu dengan nya" teriak Sasuke frustasi membuat Ino dan Sai bingung.
"Kenapa kau mencari Sakura?" Selidik Ino.
"Lupakan aku akan mencari nya sendiri".
Sasuke berlari mencari keberadaan Sakura di ruang sepanjang koridor kampus lalu pandangan nya terfokus saat melihat sekelebat surai merah muda berjalan gontai ke pintu masuk kampus.
"Sakura"
"Ehh?" Jawab Sakura kaget saat Sasuke tiba tiba memeluk nya dari belakang.
"Kau kemana saja?"
"Pangeran Sasuke".
Sasuke melepaskan pelukan lalu membuat tubuh Sakura berhadapan dengan nya.
"Apa kau sakit?" Tanya Sasuke khawatir melihat wajah Sakura yang terlihat pucat dan lebih kurus dari sebelum nya.
Tangan Sasuke mencoba membelai wajah Sakura namun sebelum itu terjadi Sakura beringsut mundur."Tidak, ada apa?"
"Kau kemana saja seminggu ini aku menghawatirkan mu"
"Aku berlibur ke suna bersama ibu ku ".
"Hnn, kenapa kau tak membalas pesan ku".
"Itu hp ku hilang saat aku sampai di Suna" bohong Sakura membuat Sasuke memincingkan mata mencari tanda kebohongan.
"Aaa, kalau begitu berikan nomer ponsel mu yg baru".
"Em aku pulang dulu, sopir ku sudah menunggu" elak Sakura mengalihkan pembicaraan.
Sebelum benar benar pergi Sasuke menahan lengan Sakura.
"Sakura, apa kau menghindariku?".
"Tidak, kau salah paham" elak Sakura setelah terpaku sepersekian detik.
"Jadi biarkan aku mengantar mu pulang untuk kali ini".
"Tidak, aku tidak ingin merepotkan mu. Sebaik nya kau mencemaskan keadaan Hinata untuk saat ini".
"Hinata, dia sudah ditangani kak Neji. Karin sudah dibawa Naruto kerumah sakit. Aku hanya ingin mengantar mu saja Sakura. Kumohon."
"Tidak perlu Sasuke. Mulai sekarang jangan pernah peduli pada ku lagi hm? Kau harus memilih dari mereka berdua siapa yang akan menjadi istrimu. Orang yang kau cintai atau orang yang tengah mengandung anak mu" jelas Sakura sambil tersenyum miris.
"Aku tidak pernah melakukan hal itu kepada Karin Sakura, percayalah padaku. Kumohon".
"Cukup Sasuke kau harus segera memilih salah satu dari mereka berdua, sebelum mereka lebih terluka ".

KAMU SEDANG MEMBACA
iCe pRince
Short StoryDi abad ke 20 meski era kerajaan tak berkuasa penuh terhadap pemerintahan, namun masyarakat tetap percaya dan menghormati para bangsawan berdarah biru tersebut. Di Negri Konoha ini misal nya, kerajaan Uchiha masih tetap mempertahankan kekuasaan ser...