Sudah seminggu Sakura terbaring tak sadarkan diri, selama itu pula Sasuke senantiasa mencuri waktu untuk menjenguk Sakura.
Daichi dan Daisuke sudah dibawa pergi Tsunade ke tokyo. Tsunade membiarkan Mebuki dan Kizashi merawat cucu nya di sana.
Seperti hari biasa saat Sasori pulang dan Tsunade belum datang, Sasuke duduk menemani Sakura.
"Cherry kenapa kau belum bangun... apa disana kau sangat bahagia, sampai tidak mau membuka mata?". Lirih Sasuke tangan nya mengelus pipi porselen Sakura yang lebih tirus.
Ruangan nampak sepi hanya terdengar alat alat kesehatan yang sengaja dipasang untuk menunjang hidup Sakura.
"Apa kau tahu cherry, Daisuke dan Daichi. Mereka sudah pulang ke tokyo dan bersekolah disana. Ahh aku menyuruh anak buah ku menjaga mereka, tenang saja."
"Ino,kau masih mengingat nya bukan?? sahabat mu itu kemarin menikah dengan Sai".
"Sebenar nya aku masih ingin disini menjaga mu, tapi... ah sudah lah ....
Aku pergi dulu cherry, besok aku akan datang lagi. Dan kuharap kau besok sudah bisa tersenyum menyambut kedatangan ku". Sasuke berbisik pelan ditelinga Sakura... mencium dahi sakura lama lalu sebelum benar benar pergi ia mencuri ciuman di bibir Sakura singkat."Kalau kau sadar, pasti kau akan memukul ku" . Batin Sasuke.
Seperti itulah kegiatan Sasuke seminggu belakangan ini, menemani dan mengajak berbicara Sakura meskipun tak ada tanggapan dari gadis merah muda nya.
~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~~
"Bagaimana apa kalian sudah melakukan nya?"
......
"Dasar lambat, sudah kukatakan bunuh wanita itu sebelum dia sadar. Apapun cara nya."
......
"Aku tidak mau tau, aaa baiklah. Aku akan sedikit membantu kalian."
~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~~
Sasuke memutuskan untuk pulang ke tokyo sebentar,menjenguk keadaan Hinata dan sekedar menengok bagaimana perusahaan yang ia tinggalkan selama ini."Maaf Sasuke sama, nona Hinata tadi beberapa kali menghubungi anda". Kakashi menyerahkan ponsel Sasuke yang sedari tadi berdering.
"Kakashi, aku ingin kau dan anak buah mu berjaga disekitar rumah sakit. Dan satu lagi kalau ada informasi tentang Sakura segera hubungi aku".
"Baik" tegas Kakashi sambil setengah membungkuk memberi hormat kepada Sasuke yang akan berlalu pergi.
Sementara Hinata terlihat gelisah bagaimana tidak, sudah seminggu sejak kepulangan nya ke tokyo Sasuke tak kunjung menyusul.
Setelah berulang kali mencoba menghubungi Sasuke, akhir nya dia bisa lega saat orang yang sedang dirindukan mengangkat telepon nya.
"Sasuke kun,, kau dari mana?".
......
"Tidak, kurasa anak kita merindukan papa nya".
......
"Benarkah?? Kau akan ke tokyo hari ini??"
......"Baiklah hati hati dijalan papa. Kami mencintaimu".
........Hinata menutup telepon dengan gembira lalu mengelus perut nya yang buncit " tenanglah nak, papa akan segera datang, dan berkumpul bersama kita lagi... tidak akan kubiarkan siapapun mengambil papa mu...
~~~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~
Di kediaman Mebuki"Sayang, kau sedang apa?" Tanya Mebuki sambil mendekat mengelus surai Daichi yang tengah duduk dipinggiran kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
iCe pRince
Historia CortaDi abad ke 20 meski era kerajaan tak berkuasa penuh terhadap pemerintahan, namun masyarakat tetap percaya dan menghormati para bangsawan berdarah biru tersebut. Di Negri Konoha ini misal nya, kerajaan Uchiha masih tetap mempertahankan kekuasaan ser...