worried

1.4K 147 4
                                    

"Sakura sebaik nya kau bermalam di istana saja " rengek Ratu yang membuat sang Raja geleng geleng melihat tigkah istri nya.

"Biarkan Sakura pulang kerumah nya istriku, bagaimana pun Sakura juga memiliki keluarga dan sekarang mungkin mereka juga mencemaskan Sakura" bujuk Sang Raja.

"Ah itu benar, tapi kau harus janji Sakura bahwa kau harus sering sering bermain ke istana, ini perintah."

"Baik Ratu , sebaik nya saya pamit undur diri. Dan terimakasih atas jamuan nya" ucap Sakura sambil membungkuk hormat.

"Hati hati dijalan, Jugo akan mengantar mu" ucap Raja.

"Terimakasih Uchiha sama".

Sebelum benar benar pergi Sakura diantar sang Ratu untuk menjenguk pangeran Sasuke yang tengah beristirahat di kamar nya sendiri.

Rasa cemas yang menghantui nya tadi sirna begitu saja tatkala melihat sang pangeran tengah tertidur pulas akibat bius pasca operasi.

"Ratu boleh Sakura minta tolong?" Ucap Sakura dengan suara pelan hampir gak terdengar.

"Apapun untuk mu Sakura". Jawab Sang Ratu mantap membuat iris klorofil Sakura yang meneduhkan menatap kearah sang Ratu.

"Sampaikan rasa terimakasih saya kepada pangeran Sasuke".

" tenang saja, aku akan sampaikan pesan mu itu  kepada pangeran mu" goda Sang Ratu membuat gadis didepan nya merona.

"Maaf  mengganggu Ratu,  mobil sudah siap" ucap Jugo

"Baiklah antar Sakura sampai pulang kerumah dengan selamat".

"Baik".

"Sakura ingat janjimu, kau harus sering main ke istana".
Ulang Sang Ratu sambil mengecup kedua pipi Sakura bergantian kemudian memeluk nya sedikit lama.

"Aku mengingat nya Ratu" ucap Sakura sambil melemparkan senyum bahagia.

~~~~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~

Akhir nya Sakura pulang kerumah, ia memutuskan untuk pulang kerumah ayah nya saja. Karena tidak mungkin ia menyuruh Jugo untuk mengantar nya ke panti yang jarak nya cukup jauh dari istana.

Setelah membersihkan diri kemudian dia mengabari nenek nya agar tidak perlu mengkhawatirkan keadaan nya.

Kemudian menelepon Shizune untuk membahas kasus penembakan nya tadi siang.

Sakura merasa target nya kali ini bukan sang pangeran melainkan diri nya. Untuk Sasuke menyelamatkan dirinya kalau tidak mungkin kini ia yang berbaring menggantikan Sasuke.

Karena cukup lelah dengan serentetan peristiwa yang terjadi akhir nya Sakura jatuh tertidur dalam mimpi indah nya.

~~~~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~
Jam masih menunjukan pukul 06.00 pagi namun suara ribut bel di rumah nya membuat gadis bersurai pink itu terbangun.

" Aish siapa juga bertamu sepagi ini". Sakura mengintip dari layar interkom dan melihat seorang pemuda berambut merah yang ia kenali tengah berdiri dengan gusar.

"Sakura apa kau baik baik saja?"  Tanya Sasori memastikan sang adik baik baik saja setelah masuk kedalam rumah.

"Kakak kenapa bertamu sepagi ini, kau mengganggu tidur  sang putri.  Ucap Sakura sebal.

"Dasar bodoh. Aku mengkhawatirkan mu " ucap Sasori tak kalah sengit.
"Ayah menyuruh ku untuk memastikan keadaan mu!".

"He ayah?" Ucap Sakura bingug sambil mencerna kata kata kakak nya membuat ia berdecak kesal.

iCe pRinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang