completion

1.2K 133 4
                                        

Sampai di depan apartemen Sakura langsung menyuruh Daisuke dan Daichi untuk segera masuk dan membersihkan diri.

Sebelum Sasuke melengang masuk mengikuti kedua nya, Sakura segera menghadang Sasuke.

"Pergilah" Sakura masih merentang kan lengan nya menghalau Sasuke untuk masuk kedalam apartemen .

"Tidak, aku harus memastikan sesuatu dulu" Sasuke mencoba masuk dengan menerobos pertahanan Sakura, langkahnya terhenti tatkala seseorang mencengkeram bahunya dari belakang.

"Hei bukan kah dia melarang mu masuk". Sasuke terhempas terbelakang mencoba menyeimbangkan tubuh nya lalu melirik sinis  seorang pria yang kini telah berada di sebelah Sakura.

"Hay, apa dia menyakiti mu?" tanya pria itu lembut ke arah Sakura yang hanya di jawab gelengan dan senyum manis dari gadis itu.

"Hei siapa kau berani melakukan ini padaku" Sasuke meihat tajam pemuda dihadapan nya, menarik kerah pemuda itu lalu menarik nya menjauh dari Sakura.

"Bukan urusan mu" pemuda itu berkata dingin lalu mencoba melepaskan diri dari cengkraman Sasuke.

"Sudah hentikan. Kau sebaik nya pergi dari sini" Sakura mengarahkan jari telunjuk nya ke wajah Sasuke.

"Dan kau cepat lah masuk Mitsuki, aku harus segera pergi bekerja". Sakura segera menarik Mitsuki kedalam apartemen lalu meninggalkan Sasuke yang masih diam mematung.

"Apa apaan itu" geram Sasuke rendah lalu mencoba menggedor pintu apartemen Sakura namun langkah nya terhenti tatkala handphone milik nya berbunyi.

"Hnnn".

.....

"Jaga dia aku akan segera kesana. Kirim alamat nya segera".

Setelah mematikan handphone nya , Sasuje segera pergi meninggalkan apartemen Sakura kemudian pergi menuju restaurant tempat nya meninggalkan Hinata.

Dengan nafas tersengal sengal Sasuke memasuki restaurant itu lalu menyapu arah pandang nya untuk menemukan wanita bersurai indigo yang kini membuat nya cemas.

Disana , Sasuke melihat gadis itu terbaring di sofa panjang bersama Kakashi.

"Apa yang terjadi?"  Sasuke segera memastikan keadaan Hinata, diulurkan tangan nya  menelusuri wajah pucat wanita itu.

"Nyona pingsan setelah kepergian anda, saya sudah menyuruh dr. Kisame tadi untuk memeriksa nya". Jelas Kakashi membuat Sasuke akhir nya bernafas lega.

"Bagaimana keadaan nya?".

"Nyonya hanya terlalu lelah dan dr. Kisame menyarankan agar tidak membuat nyonya terlalu banyak pikiran".

"Hnn, antar dia pulang. Aku ada sedikit urusan."

"Baik tuan".

Setelah kepergian Sasuke entah kemana, kakashi segera membawa Hinata ke Hotel tempat mereka menginap.

Karena merasa terguncang diperjalan, Hinata akhirnya terbangun dari pingsan nya.

Pandangan nya seketika menyapu sudut sudut ruang yang ia tempati. Melihat nyonya nya telah sadar Kakashi segera angkat bicara.

"Nyonya baik saja?"

"Hnnn, dimana aku?" Tanya Hinata bingung.

"Nyonya tadi pingsan dan tuan menyuruh saya untuk membawa anda kembali ke hotel" jelas Kakashi sambil sesekali mengawasi Hinata dari kaca mobil depan.

"Lalu Dimana Sasuke?"

"Tuan ada urusan sebentar dia berjanji akan segera kembali jika sudah telah selesai".

"Aaa". Sial pasti ini gara gara jalang merah muda tadi lanjut Hinata dalam hati.

~~~~~☆☆☆☆☆~~~~~~~~
Sasuke kembali mengikuti Sakura hingga kerumah sakit tempat dimana Sakura bekerja.

Jangan tanya darimana Sasuke bisa tahu, tentu saja dari anak buah nya yang telah ia suruh menyebar mengawasi setiap gerak gerik Sakura dan anak nya.

Tanpa pengawalan dan dengan penyamaran yang begitu meyakinkan Sasuke mencoba mencari wanita merah muda nya tadi.

Berpura pura menjadi seorang perawat Sasuke mencoba menelusuri setiap ruangan mencoba mencari dimana  Sakura berada.

"Gotcha"
Sasuke melihat Sakura keluar dari salah satu kamar inap pasien dengan membawa setumpuk data pasien mungkin bersama beberapa rekan nya.

Diujung persimpangan Sakura memisahkan diri dari rombongan nya lalu berbelok menuju ke kamar mandi.

Sasuke menunggu Sakura tepat di depan pintu kamar mandi sambil mengotak atik ponsel nya yang sedari tadi berbunyi.

"Astaga" teriakan Sakura membuat Sasuke seketika terlonjak kaget lalu buru buru memasukan kembali ponsel nya dan mendekat membungkam mulut Sakura agar wanita itu tidak berteriak.

Dengan tenaga penuh Sasuke menyeret Sakura ke taman belakang lalu melepas dekapan nya.

"Apa yang kau lakukan" ucap Sakura dengan nada datar dan tajam seolah tak terima dengan perlakuan Sasuke.

"Dengar Saku, dengar kan aku" Sasuke mencoba menenangkan Sakura dengan memegangi kedua lengan Sakura yang membuat Sakura mengalah dan memilih diam.

"Cepat katakan, aku sibuk".

"Siapa mereka?"

"Mereka?" Sakura membeo tidak mengerti apa yang dimaksud Sasuke.

"Daichi dan Daisuke?"

"Aaa kau tahu sendiri bukan, mereka memanggilku siapa". Kenapa kau harus tanya lagi?".

"Siapa ayah mereka?"

"Aa kenapa kau ingin tahu. Itu bukan urusan mu tuan".

"Katakan pada ku yang sebenar nya Saku? Apa ini alasan mu meninggalkan jepang hnn?".

"Tidak, sudah kubilang itu.."

"Cukup.. berhentilah berkata seperti itu. Apa kau tidak pernah merasa kasihan padaku, bertahun tahun aku mencari keberadaan mu." Sasuke berteriak lantang sambil menahan emosi tatapan nya yang tajam ke arah Sakura membuat wanita itu merasa ketakutan.

"Aku sudah bertanya pada teman dekatmu pada sasori bahkan pada kedua orang tua mu. Mereka hanya bisa menjawab tidak tahu dan sama frustasi nya dengan ku." Apa kau masih belum cukup menghukum ku Sakura?" Tanya Sasuke kini dengan suara rendah seakan menyerah dengan yang ia hadapi.

"Kau kau... argghh pergilah lupakan aku dan berbahagialah bersama wanita yang kau cintai".

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu sakura, tidak aku akan membawamu pulang bersama ku".

"Sudahlah, aku sudah bahagia bersama mereka disini. Kau juga sudah bahagia dengan Hinata bahkan sebentar lagi kau akan menjadi ayah. Selamat ya Sasuke".

"Kau salah paham Sakura, aku tidak memiliki hubangan seperti itu dengan Hinata".

"Ahh aku tahu pasti kau menyembunyikan hubungan kalian agar tidak diketahui keluargamu dan keluarga Karin" . Tenang aku akan menjaga rahasia kalian".

"Kau salah paham Sakura, dengarkan penjelasan ku terlebih dulu".

"Tidak perlu, aku sibuk tuan. Maafkan aku lain kali saja. "

Sakura segera berlari menjauh sebelum Sasuke kembali mengejar nya.

"Bahkan dia belum mengetahui yang sebenar nya" batin Sasuke.

iCe pRinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang