Jongdae menoleh mencari arah suara. "Ah... Sehunnie.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongdae tersenyum lebar.
Sehun menghampiri Jongdae dengan semangat. "Aku sudah menunggu sejak tadi. Darimana saja kamu,Hyung?"
Jongdae mengangkat bungkusan ditangannya. "Seolhee mau makan Jajangmyeon langganannya. Aku baru saja membelinya. Ada apa Sehun?"
Sehun mengernyit melihat sisi atas gedung apartemen. "Apa Seolhee Noona diatas?"
"Hmhmm.. iya dia sudah di atas. Kami masih mengatur barang barang tadi. Tiba tiba dia meminta Jajangmyeon. Aku keluar sebentar membelinya."
"Hyung,Apa aku boleh ikut ke atas?"
"Tentu saja. Ayo! Seolhee pasti senang menyambutmu." Jongdae berjalan lebih dulu didepan Sehun menuju kamar.
Sehun mengikuti di belakangnya. "Hyung.Bagaimana rasanya akan memiliki bayi?"
Jongdae tersenyum kecil. "Aku?Aku senang sekali pastinya."
"Apa kamu tidak takut sesuatu terjadi atau apapun dengan bayi ini? maksudku... Kamu harus menunggu berapa lama itu? Eh...9 bulan ya..hingga dia lahir. Selagi menjaganya sebelum lahir. Kamu harus memperhatikan semua persiapan menjadi ayah dan siaga terhadap Mama si bayi..."
"Ya..kamu benar. Takut? ah..tidak.. mungkin bisa dibilang waspada. Tapi tetap tenang jalani dengan baik. Tetap dalam pengawasan.. Ya..seperti itu saja... Aku senang menjalani persiapan sebagai ayah ini..."
"Wah..pasti senang sekali ya... Bisa memiliki bayi di usia semuda Hyung. Aku juga mau.." 🙁 gumam Sehun.
Jongdae merangkul bahu Sehun. "Hey..Kamu masih muda dan banyak hal yang mau kamu capai. Bersenang senanglah dengan masa mudamu. Akan ada saatnya nanti kamu jadi Ayah juga. Jadi tenang saja.."
"Aku mau juga punya bayi sekarang seperti Hyung.."
"Haish Sehun!Jangan macam macam!Hahaha.." 😅 Jongdae mengetuk pelan dahi Sehun.
Mereka akhirnya tiba di kamar apartemen Jongdae dan Seolhee yang diberi Junmyeon.
"Seol-ie..." Panggil Jongdae sambil menaruh Jajangmyeon di meja.
"Ah..Kamu sudah pulang?Oh..?" Seolhee keluar dari kamar tidur .
"Noona.." Sehun membungkukan tubuhnya sekali. "Halo..salam kenal.. Aku Sehun.."
"Oh ya...Sehun. Duduklah..Aku akan siapkan makanan untukmu." Seolhee berjalan ke dapur.
"Noona..tidak perlu repot-repot.. Aku tidak lama kok.. Aku hanya .."
"Tetap disini dan tunggu Seolhee membawa makanan dan minuman kesini.." Jongdae menyuruh Sehun tetap di tempatnya. "Aku akan ke kamar dulu sebentar... Buat dirimu nyaman ya.. Sehunnie.."
