Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seolhee masih memeluk Jongdae. Tangannya menjejaki tangan Jongdae. Tangan Jongdae masih terkepal menahan kesal.
Seolhee melepaskan pelukannya. Dia membuka kedua kepalan tangan Jongdae. mengelus tangan Jongdae pelan. "Kamu...tenanglah..." katanya sambil menatap Jongdae serius.
"Seol-ie..aku minta maaf..karena aku. Mihee jadi begitu ke kamu. aku ga tau.kenapa dia begitu. Dia sudah benar benar keterlaluan. Mihee benar benar..."
"Jongdae-ya.." Seolhee mengelus lengan Jongdae. "aku ga apa apa..." ujar Seolhee sambil tersenyum.
"Seol-ie.Mihee tadi itu..."
"aku tahu..ya..sebenarnya..aku tidak tahu kenapa Mihee begitu. aneh sekali. aku sama sekali tidak merasa seperti apa yang dia katakan.." Seolhee menggeleng pelan tidak mengerti.
"Memangnya..Mihee sudah bilang apa aja ke kamu tadi?" Jongdae mulai menyelidiki.
Seolhee mengangkat bahunya. "tadi Mihee bilang,aku gadis dari kampung atau desa.. tapi sejujurnya.. aku lahir di Seol. orangtuaku juga lahir dan besar di Seol. apa Mihee benar benar menyangka aku dari desa? wahhh..pasti aku kurang terlihat 'kota' untuk dia."
Jongdae tersenyum mendengar ucapan Seolhee.
"ahh ada lagi!" Seolhee kembali mengingat ucapan Mihee. "kata Mihee tadi. aku pacar kamu,Jongdae-ya.. ya..itu sama sekali gak bener. aku ini cuma temen kamu. Dia sebenarnya cari siapa si?" bingung Seolhee.
Jongdae kini tersenyum makin lebar.
"eh..terus...1 lagi. katanya aku cuma bakal jadi orang dekat kamu aja. ga bakal jadi pacar atau orang spesial buat kamu,Jongdae-ya.. ya..aku kan tambah bingung. jadi..bagi Mihee. aku ini pacar atau orang dekat kamu aja..atau apa? jadi Mihee juga ga tau aku sebenarnya apa untuk kamu,tapi sudah sebegitu banyak bicara aneh.."
Jongdae kini tertawa. "Seol-ie..kamu itu baru saja di omongin segitu banyak tapi kamu diam aja. kenapa ga bantah langsung atau balik marahin dia.."
"aku itu mau membantah semua omongan dia. tapi dia ngomong terus... aku kasihan lihat dia kayanya capek teriak teriak. padahal semua yang dia omongin itu ga bener. tapi dia masih ngomong terus dan terus... ahh..benar benar...kasihan.." Seolhee menggelengkan kepalanya prihatin dengan Mihee.
Jongdae mendengus tertawa kini. "kamu..kamu serius Seol-ie?😅 kamu tidak tersinggung atau marah gitu?"
Seolhee memandang Jongdae bingung. "haruskah?apa aku harus marah? karena.. tidak ada 1 katapun dari Mihee tadi yang membuatku marah. apa aku aneh?" 😅
