Seolhee berjalan santai menyusuri barisan freezer makanan beku.
Memilih untuk stok beberapa hari seperlunya.
Dia tidak begitu suka menyimpan terlalu banyak di lemari es."Ah aku bingung.Benar sepertinya memang lebih baik belanja bersama Jongdae.
Belanja sendiri seperti ini benar-benar membingungkan."
Seolhee menggeleng bingung berusaha menentukan pilihan merk mie basah siap saji ditangan kanan dan kirinya."Seolhee.."
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang.Seolhee mengerjapkan matanya mengatur emosi.
Membalikkan tubuhnya menghadap pemilik tangan.
"Hai Mihee.." sapa Seolhee.Mihee tersenyum lebar hangat.
"Apa kamu bingung?
Aku bisa sarankan.
Mie yang ini.."
Mihee menunjuk mie di tangan kanan Seolhee.
"Itu kesukaan Jongdae.
Percayalah!"
Mihee mengangguk meyakinkan."Ohya?
Oh ok..terima kasih."
Seolhee memasukkan bungkusan mie ke dalam keranjang belanjaan."Eh Seolhee.."
"Ya?"
"Aku tadi baru dari perjalanan cukup jauh.
Bisakah aku mampir ke rumahmu sebentar?
Hanya untuk minta minum..sedikit.."Seolhee mengernyit ragu.
"Tenang saja, Seolhee..
Aku cuma sebentar kok..
Setelah aku istirahat dan minum sebentar.
Aku akan pergi.
Aku janji."Seolhee akhirnya mengangguk.
"Ok..Kalau cuma minum dan istirahat sebentar.
Tentu saja boleh.
Tapi kita harus ke kasir dulu membayar ini semua."Mihee tersenyum lebar semangat.
Mengikuti di belakang Seolhee.Setelah keluar dari toko.
Seolhee menggigit bibirnya bingung."Eh.. Seolhee..ada apa?"
Seolhee memandang Mihee sejenak berpikir.
Enggan membagi apa yang ada di pikirannya.
(Tadi aku diantar Jongdae kesini.
Jika aku katakan aku ingin di jemput Jongdae.
Rasanya aku cuma cari masalah.
Karena jelas Jongdae enggan menanggapi Mihee,bahkan melihatnya saja tidak mau.)
"Itu..Mihee.. sepertinya aku naik taxi saja.
Kamu bisa ikuti aku dari belakang.""Seolhee..kenapa kamu tidak ikut mobilku saja?"
Mihee menawarkan mobilnya.Seolhee menggeleng.
"Ah tidak...tidak perlu.
Aku bisa naik taxi."
Jongdae bisa marah nanti kalau tahu."Ayolah Seolhee..
Jongdae juga tidak akan tahu.."Ohya..benar.
Jongdae tidak akan tahu jika aku tidak cerita."Mm..baiklah Mihee..aku akan ikut mobilmu."
"Nah begitu.
Ayo masuklah."Seolhee menaruh semua belanjaan di kursi belakang dibantu Mihee.
Setelah semua sudah beres.
Mereka meninggalkan toko."Seolhee.. bagaimana kabar kalian?"
Mihee mencoba membuka obrolan."Kami?
Aku dengan Jongdae atau Jongdae saja?"😅"Ya..Kalian berdua lah!"😄
"Oh .kami baik.."
"Eh Seolhee.. ngomong-ngomong.
Aku harus kemana ini?
Rumah kalian dimana?""Mmm..nanti jika saatnya harus berbelok.
Aku akan bilang.""Ok..Katakan saja kapan aku harus belok ya.."
"Yup.Aku akan katakan nanti."
Seolhee mengacungkan jempolnya.Mereka tidak banyak bicara lagi.
Mihee melirik Seolhee yang diam.
"Seolhee.."
panggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chennie my Jongdae
Fanfictionsemua orang tahu Kim Jongdae. Chen EXO. dan dia akan menikah dalam waktu dekat ini. wanita ini...siapa wanita ini?