16.gift

25 4 0
                                    

Jongdae tersenyum lebar.
"Benarkah?"

Wajah Seolhee masih tertunduk.
"Aku minta maaf,Jongdae.
Aku benar benar tidak sengaja meminum soju waktu itu.
Dan hingga akhirnya aku menyadari kehamilanku ini.."
Seolhee mengangkat wajahnya menatap Jongdae.
"Aku...maaf Jongdae.apapun keputusan kamu.
Aku akan mempertahankan anak ini.."

Jongdae memeluk Seolhee erat.
"Aaarghh...Seol-ie..terima kasih..."
Jongdae menatap Seolhee dan mengecup keningnya.
"Dan ya...aku juga memutuskan akan menikahi kamu..."

Seolhee mendorong tubuh Jongdae melepaskan pelukannya.
"Jongdae.Aku kesini cuma mau bilang..
aku hamil..dan akan mempertahankan anak ini..aku ga mau menuntut apapun..."

"Hey Seol-ie!kamu bercanda?!ini adalah berkah dari Tuhan!
dan ya...soal dosa kita kemarin.
Aku hanya ingin menjadikannya berkah Tuhan."
Jongdae tiba tiba menyadari ada keputusannya yang belum di sepakati Seolhee.
"Tapi...Seol-ie..kamu..kamu mau menikah denganku kan?
Ku mohon...
biar kita besarkan 'berkah' pemberian Tuhan ini bersama..."

Seolhee menggigit bibirnya gugup.
"Aku..aku mau tapi.."

"Tapi...?"

"Bagaimana dengan karir kamu?fans kamu?
komitmen kamu di grup idol dan agensi?
aku ga mau membuat kamu terperangkap status dan ya...semua karena aku.."

Jongdae menggenggam kedua tangan Seolhee.
"Kamu ga usah takut.
Aku?aku ga takut.
Aku percaya Tuhan selalu menjaga dan beri yang terbaik.
Dan berkah ini..."
Jongdae mengelus perut Seolhee.
"Halo...putri kecilku..
papa mama akan jaga kamu dengan seluruh hidup kami..
papa mama janji.
kamu akan jadi putri kecil cantik kami yang bahagia .."

Seolhee tersenyum kecil tak percaya dengan apa yang di dapatnya.
Dia datang ke Jongdae kali ini hanya ingin memberitahu soal kehamilannya.
Tapi tanpa menuntut apapun.

"Hey..mamanya putri kecilku!
Mulai sekarang.
Kamu harus jaga kesehatan!
dan jaga putri kecilku ini ya!"
Jongdae bicara serius.

"Ah.Jongdae.bagaimana kamu yakin dia adalah seorang anak perempuan?"

"Aku yakin dia anak perempuan.
aku bisa merasakannya.
aku bahkan bisa mendengarnya memanggilku 'ayah' dengan suara kecil manjanya dengan rambut di ikat kecil.."

"astaga Jongdae..😅"

Jongdae menarik nafas lega.
"Apa kamu bahagia Seol-ie?"

Seolhee mengangguk tersenyum lebar.
"Sangat.Terima kasih Jongdae.Kamu mau menerima anak ini.."

"Hey.Pikiranmu jahat sekali hingga sempat berpikir aku tidak akan mendukungmu.
Astaga!aku bahkan tidak bisa membayangkan jika aku sama sekali tidak tahu soal putri kecilku.
Terima kasih kamu sudah datang."

"Terima kasih juga Jongdae.Kamu mau menerima anak kita."

"Mmm aku harus koreksi.
Aku menerima anak kita dan kamu juga.
Kita sepakat ya..akan menjaga keluarga kecil kita mulai sekarang."

Seolhee mengangguk mengerti.

Jongdae kembali memeluk Seolhee.
Mengelus rambutnya.
"Aku akan bicara dengan semua yang terkait tanggung jawabku.
Kamu tenang saja,Seol-ie...aku akan bereskan semua .."

-----------------
Beberapa hari sesudahnya.

Awal oktober 2019.

Album kedua Jongdae baru launching.
Jongdae menghadiri beberapa acara sebagai promo albumnya.

Jongdae masih dapat tersenyum menutupi resahnya yang sedang menyusun rencana mengabarkan kehamilan Seolhee ke member.
Jongdae sudah bicara ke keluarganya.
Semua keluarganya mendukung.

Chennie my JongdaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang