Aku Jongdae.

260 13 0
                                    

"ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ya...ok Baek..Ok..!iyaa aku ngerti..rasa taro kan?ok!" Jongdae setengah berteriak menjawab desakan teriakan Baek dari panggilan telepon.

Baekhyun masih saja berbicara banyak tentang pesanannya seolah takut Jongdae lupa.

"astaga Baekhyun!tenanglah!aku sudah di depan tokonya.aku masuk dulu ya..ya...ok bye.."
Jongdae menutup panggilan teleponnya.
arghhh Baekhyun benar benar!kadang kadang dia benar benar menguji seberapa jauhnya kesabaranku.
cuma titip minuman ice taro bubble milk aja..
harus sejauh perjalanan aku menuju toko ini dia menggangguku.
benar benar!

Jongdae memasukkan ponselnya ke kantong celananya.

Bruggg!!!

Seseorang menabraknya dari depannya.
Ponsel Jongdae terjatuh ke aspal depan pintu toko.

"ahhh..aduhh maaf maaf..aku buru buru..
maaf maaf..benar benar aku gak sengaja.maaf tuan..maaf.."
seorang wanita berambut sebahu berwarna hitam kecoklatan di gerai,berkali kali menundukkan wajahnya meminta maaf karena telah menabrak Jongdae.

Jongdae mengambil ponselnya.
mencoba menyalakannya.
ahhh mati...

"ha?mati?!astaga...maaf tuan!maaf..aku gak sengaja.aku buru buru mau kembali ke kantor.
aduh gimana ya.."
wanita itu panik.

Jongdae mengibaskan tangannya pelan.
"ahhh ga apa apa...aku nanti bisa benerin..."

"ok.ini kartu namaku.
mmm aku harus pergi sekarang.
maaf ya tuan..aku benar benar minta maaf.
ohya namaku Seolhee.
dan tuan?"

Jongdae mengerutkan dahinya .
ahh ini bukan yang pertama..orang tidak mengenalinya ya..wajar saja kan..

"aku Jongdae." jawab Jongdae tersenyum.

"ah...tuan Jongdae.maaf saya pergi dulu.
Tuan bisa telepon nomorku di kartu namaku itu ada.berapa uang yang harus aku ganti untuk perbaikan ponsel..howaaa!!!😨iphone!!"
dia terhenti sejenak menyadari ponsel Jongdae adalah iPhone.
Dia lebih tertunduk lagi.
"ahh baiklah.katakan saja nanti aku harus bayar berapa.."

Terdengar suara dering nyaring ponsel Seolhee.

"haishhh iya...iya..aku kesana!"
"Tuan Jongdae. saya permisi dulu ya..saya harus segera pergi!"
Seolhee berbalik pergi setengah berlari meninggalkan Jongdae.

Jongdae masih menatap Seolhee hingga ujung rambutnya menghilang di tikungan jalan.

"Jongdae-ya..apa sudah beli ice milk nya?" tanya manajer sambil menepuk pelan pundak Jongdae.

"Ohya..ah..maaf..iya..aku belum beli.
ayo kita masuk." Jawab Jongdae.

"belum?kenapa?ada apa?apa ada sasaeng atau paparazzi yang kamu lihat?"

Jongdae menggeleng."ahh tidak!aku cuma mengingat semua titipan member tadi.
Baekhyun meneleponku tidak berhenti memastikan aku tidak lupa pesanannya..
hadeuuhh mengganggu sekali..benar benar dia tuh.."

Chennie my JongdaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang