31. My everything

21 4 0
                                    

Srekkkkk

Perawat menutup tirai ruangan bayi.

Orang-orang yang berkerumun di sisi kaca seberang ruangan bayi bersungut merengut kecewa.

Jongdae mengangguk dari pintu ruangan bayi di dalam .

Perawat mempersiapkan putri Jongdae untuk dibawa pulang.

" Halo Princess. Ini Papa.. Kita pulang ke rumah hari ini akhirnya." Jongdae tersenyum lebar melihat Princess di tangan perawat.

" Tuan Jongdae. Princess cantik sudah siap dibawa. Apa Anda mau menggendongnya sendiri?"

" Ah tidak! Aku belum berani." 😅 Jongdae menggeleng. Memandang ngeri putrinya di gendongan perawat.
Princess masih begitu mungil.

" Oh.. Ok.. " Perawat mengangguk maklum.

" Ehm. Mobil sudah menunggu di sisi lain pintu keluar rumah sakit. Ayo kita kesana.."
ajak Jongdae menuju keluar ruangan.

Mereka bersama keluar dari ruangan bayi.

Jongdae mengangkat kerah jaketnya menurunkan topi.

Tertangkap obrolan beberapa orang di telinganya.

" Apa kamu dapat fotonya?"
" Ya aku dapat!"

Jongdae menoleh mencari arah suara.

" Jongdae-ssi .." Perawat di sisi Jongdae berkata pelan.

" Ya?" Jongdae akhirnya mengabaikan sesuatu yang menarik perhatiannya tadi.

" Jadi yang mana mobilnya?"

Dari kejauhan tampak Seseorang menjulang melambaikan tangan.

" Itu disana." Jongdae menunjuk ke arah pria yang menghampiri tempat Jongdae berdiri kini. " Terimakasih . Maaf sudah merepotkan.."

" Hey.. Kamu ini bicara apa? " Chanyeol menepuk pundak Jongdae.
" Suster. Mobilku disana.." Chanyeol mempersilahkan perawat jalan lebih dulu menuju mobilnya.

Jongdae menahan langkah Chanyeol menarik lengan Chanyeol.

Chanyeol menoleh . " Apa?"

Jongdae melirik belakangnya.
Menunduk berbisik . " Aku takut. Sepertinya Sasaeng mendapatkan Poto putriku."

Chanyeol berpikir sejenak.
" Aku akan urus ini bersama Junmyeon Hyung.
Kamu langsung pulang aja urus Princess.
Biar soal ini aku sama Hyung yang bereskan!"
Chanyeol berkata tegas.

" Bisakah kalian.."

" Pasti! Kamu tenang saja.." Chanyeol mengerti resah Jongdae.

2 Mei 2020.

" Aku tidak percaya ini.." Seolhee menggendong princess dengan mata berkaca-kaca.

" Aku benar-benar bersyukur akhirnya Princess bisa lepas dari ruangan inkubator."
Jongdae merangkul Seolhee dari belakang.

" Halo Princess.." Seolhee menjawil pipi Princess yang mulai membulat dibandingkan saat baru lahir.
" Mama dan Papa senang sekali kamu akhirnya bisa leluasa bersama kami sekarang."

" Papa juga senang.. Princess juga pasti senang ya.. "

Putri Jongdae bergerak menggeliat sedikit.
Tersenyum dalam tidurnya seolah menjawab pernyataan Jongdae.

" Princess bilang dia juga senang.. " Jongdae mengusap lembut kepala Princess.
" Sekarang kita bakal sama-sama dan akan terus bahagia. Papa janji akan lakukan apapun untuk kalian. Princess dan Mama Princess.." Jongdae mengecup pipi Princess dan Istrinya.

14 Mei 2020

" Papa.. " Seolhee menggoyangkan bahu Jongdae pelan.

Jongdae mengerjapkan matanya terbangun.
Dia tertidur di sisi tempat tidur Princess duduk dengan kepala tersandar ke box bayi.
" Ah.. Mama Princess. Ada apa?"

" Aku sudah membuatkan teh hangat dan sarapan. Papa Princess bersiaplah.. " Seolhee menumpuk baju dan merapikan peralatan Princess.

" Bersiap? Kemana?" Jongdae bingung.

" Kemana lagi? Ya antar leader mu.Papa!" Seolhee menggeleng tidak percaya Jongdae lupa.

" Tidak! " Jongdae menggeleng keras.

" Oh.. Ya! Kamu harus pergi!" Seolhee berkata sambil lalu bangun membawa baju-baju Princess menuju lemarinya.

" Aku tidak mau! Kamu lihat mataku?! Bahkan panda lebih tampan daripadaku saat ini!"

Seolhee menghampiri Jongdae lalu mengusap mata dan menangkup kedua pipi Jongdae.
" Tapi.. Papa Princess dan suamiku adalah Kim Jongdae Chen EXO! Bukan Panda!
Jadi... Dia masih Chen EXO!
Jangan protes! Sekarang pergilah!" Seolhee menepuk pipi Jongdae.

" Seolhee! Mataku sembab sudah 2 hari kita begadang bergantian mengurus Princess setelah diimunisasi. Dan aku dengan tampang begini ke pelepasan Junmyeon?!"

" Ya kamu akan kesana dalam kondisi apapun! Sekarang pergilah!"

" Tidak mau!"

" Cepatlah pergi bersiap!"

" Tidak mau!"

" Kalau Papa Princess tidak mau! Maka aku akan menginap di rumah Ibu bersama Princess dan kamu tidak boleh menemui kami..."

" Baik.. Ok! " Jongdae langsung berdiri.
Ancaman dari Seolhee tidak dapat dia tepis.

Seolhee memeluk Jongdae yang terlihat sedikit kesal.
" Sampaikan salamku pada mereka..
Katakan kami semua dalam keadaan super baik ..."

" Aku masih tak habis pikir kamu mendorongku untuk kesana.."

" Karena mereka juga Paman-Paman Princess.. Dan sampaikan pada Sehun!
Cukup hadiahnya! Aku tidak percaya dia membawa hadiah setiap kesini..."

Chennie my JongdaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang