Prolog

4.8K 373 282
                                    

•~~~•

.

.

.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Alhamdulillaah ... atas izin Allah, Pasha bisa mempublikasikan cerita ini.

“Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga”

Semoga kalian suka, ya, sama ceritanya. Semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dalam cerita ini. Semoga bermanfaat, ya! Aamiin.

Jangan lupa tetap jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan utama dan favorit kita.

Happy Reading!!!

Syukran wa jazaakumullaahu khairan katsiran, orang baik. ❤️

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

.

.

.

•~~~•

“Yang paling mengerti dirimu adalah Allah,
dan yang paling paham isi hatimu pun Allah.
Jadi, jangan pernah ragu untuk mengadu kepada-Nya.”

— Syarifah Farhana As-shofie Aljufri —

***

   “Ayah, Bunda, Acha pulang!”

   Kok sepi, sih? Ayah sama Bunda ke mana, ya? batinnya.

   “Ayah? Bunda? Acha pulang!”

   “Ayah sama Bunda lagi pergi.” Perkataan seorang lelaki muda yang sedang duduk santai di ruang keluarga, membuat Acha mengerutkan keningnya.

   “Kamu siapa? Ngapain kamu di rumah Acha?!”

   Laki-laki itu tertawa remeh. “Rumah gue juga.”

   “Kamu siapa, sih?! Pergi, gak?!”

   Lelaki itu pun mendekat ke arah Acha sambil menatap sinis. “Lo aja yang pergi!”

   “Ini rumah Acha!”

   “Semua ini bakal jadi milik gue! Karena gue anak Ayah sama Bunda. Paham, lo?!”

   “Jangan ngaku-ngaku kayak gitu. Itu Ayah sama Bundanya Acha! Bukan kamu!”

   “Gue juga anak Ayah sama Bunda!”

   “Ayah sama Bunda cuma punya Acha. Acha anak Ayah dan Bunda satu-satunya! Cuma punya anak perempuan, yaitu Acha! Bukan kamu! Pergi!”

   "Gue, Adik lo. Adik laki-laki yang bakalan jadi penguasa di rumah juga perusahaan milik Ayah. Gue bakal jadi anak yang paling di sayang sama Ayah juga Bunda. Sementara lo ... bakal menderita,” tuturnya sambil memandang rendah Acha.

   “Jangan rebut kebahagiaan Acha! Hiks ... pergi kamu! Pergi!”

Tok-tok-tok!

   “Pergi!”

Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang