Part 43 || Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga

402 75 0
                                    

•~~~•

.

.

.

Assalaamu'alaikum!

Alhamdulillaah ... Atas izin Allah, Pasha bisa lanjut buat cerita ini.

•Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga•

Semoga kalian suka sama ceritanya, semoga ada hikmah yang bisa kita ambil juga dalam cerita ini. Jangan lupa votment-nya yaa, biar Pasha makin semangat buat nulisnya. Terima kasih untuk kalian semua.

Don't forget, tetap jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama dan favorite kita yaa💖

- HAPPY READING -

ACHA & DEVAN

.

.

.

***

"Mencintaimu itu seperti naik rollercoaster. Di mana ... aku merasa takut dan bahagia, pada waktu yang bersamaan."

***

   Saat ini, Devan menunggu Acha yang sedang bersiap-siap untuk diantarkan olehnya ke sekolah. Kemarin sore setelah dari rumah pohon, Devan meminta pada Acha agar ia mau diantar olehnya. Dan, Acha pun menyetujui. Tak lupa, Acha mengabarkan Raihan terlebih dahulu agar tak menjemputnya untuk kali ini.

   "Udah siap?" tanya Devan saat melihat Acha sudah ke luar rumah dan menutup gerbangnya.

   Acha mengangguk, "Yuk, berangkat, Kak."

   "Kesiangan, gak, jam segini?"

   "Ini masih jam 6 pagi, Kak. Ke pagian malah! Hihi," balas Acha yang di akhiri tawa renyahnya.

   "Bagus kalau gitu. Ya udah, yuk, Cha!"

   Acha mengangguk kembali dan mulai menaiki motor Devan. Devan menyerahkan helmnya untuk Acha. Acha memukul pelan punggung Devan kemudian mengambil helm itu darinya.

   "Kebiasaan," celetuk Acha.

   "Masih inget?"

   "Ingetlah, mana mungkin Acha lupain itu, hihi."

Flashback on

   "Acha mau berangkat sekolah, ya?" tanya Devan padanya. Acha hanya mengangguk masih sambil meneteskan air mata.

   "Gak di antar Ayah?" tanya Devan lagi dan hanya di jawab dengan gelengan kepala oleh Acha.

   "Yuk berangkat, Kakak anterin Acha ke sekolah, ini udah siang. Nanti telat loh, ke buru bel masuk."

   "Hikss ... hikss."

   "Acha, yuk."

   "Tapikan Kakak juga mau berangkat sekolah. Kakak kan udah SMA, nanti kalo telat dimarahin loh."

   "Kakak sih santuy aja, Cha. Udah biasa kalo dimarahin guru mah, hehe," ujar Devan mencoba menenangkan dan menghibur Acha.

   "Beneran, Kak?"

Dari Tetangga Jadi Rumah Tangga (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang